Loading AI tools
agama Abrahamik monoteistik Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
Druze atau Arab Druze (/ˈdruːz/;[20] bahasa Arab: دَرْزِيٌّ, darzī atau bahasa Arab: دُرْزِيٌّ durzī, jamak دُرُوزٌ, durūz) adalah kelompok etnoreligius esoterik berbahasa Arab[21][22] dari Asia Barat yang menganut agama Druze, sebuah agama Abrahamik, monoteistik, sinkretis, dan etnis berdasarkan ajaran Hamzah bin Ali bin Ahmad dan filsuf Yunani Kuno seperti Plato, Aristoteles, Pythagoras, dan Zenon dari Kition.[23][24][25][26] Penganutnya menyebut dirinya sebagai "Monoteis" atau "Unitarian" (al-Muwaḥḥidūn).[27]
| |
Total populasi | |
---|---|
≈800.000[1][2][3]–2.000.000[4] | |
Pendiri | |
Hamzah bin Ali bin Ahmad[5] | |
Wilayah dengan populasi signifikan | |
Suriah | 600.000[6][7] |
Lebanon | 250.000[8] |
Israel dan Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel | 143.000[9] |
Venezuela | 60.000[10][11] |
Amerika Serikat | 50.000[12][13] |
Kanada | 25.000[14] |
Yordania | 20.000[15] |
Australia | 20.000[16] |
Jerman | 10.000[17] |
Agama | |
Kepercayaan Druze | |
Kitab suci | |
Rasa'il al-Hikmah | |
Bahasa | |
Kitab sucinya adalah Rasail al-Hikmah, menjadi sumber hukum dasar agama Druze.[28] Druze berasal dari gabungan agama Syiah Ismailiyah,[29] Kekristenan,[30][31] Gnostisisme, Neoplatonisme,[30][31] Zoroastrianisme,[32][33] Buddha,[34][35] Hindu, Pythagoreanisme,[36][37] dan filsafat dan keyakinan lainnya, sehingga menciptakan teologi yang berbeda dan rahasia berdasarkan interpretasi esoterik kitab suci, yang menekankan peran pikiran dan kebenaran.[27][37] Penganut Druze meyakini teofani dan reinkarnasi.[38] Druze meyakini bahwa pada akhir siklus kelahiran kembali, yang dicapai melalui reinkarnasi, jiwa akan bersatu dengan pemikiran kosmis (al-ʻaql al-kullī).[39]
Penganut Druze memiliki pujian istimewa kepada nabi dalam Al-Qur'an, Syuaib, yang mereka yakini sebagai orang yang sama dengan Yitro dalam Alkitab.[40] Druze meyakini bahwa Adam, Nuh, Abraham, Musa, Yesus, Muhammad, dan Ismail bin Ja'far merupakan nabi.[41] Tradisi Druze juga menghormati Salman al-Farisi,[42] Khidr (yang mereka yakini sebagai Elia, lahir kembali sebagai Yohanes Pembaptis dan Santo Georgius),[43] Ayub, Lukas sang Penginjil, dan lain-lainnya sebagai "pengajar" dan "nabi".[44]
Druze melarang orang asing masuk agamanya. Pernikahan beda agama sangat jarang dan sangat dipertanyakan. Kebanyakan praktik ibadahnya juga rahasia.[45]
Penganut Druze bukanlah seorang Muslim, meski berkembang dari agama Syiah Ismailiyah.[46][47] Keyakinan Druze menjadi salah satu kelompok religius terbesar di Syam, dengan populasi antara 800.000 hingga 1 juta pengikut. Banyak dijumpai di Lebanon, Suriah, dan Israel, dengan komunitas kecil di Yordania. Mereka mencakup 5,5% populasi Lebanon, 3% populasi Suriah, dan 1,6% populasi Israel. Populasi Druze terbanyak sekaligus tertua ada di Gunung Lebanon dan di selatan Suriah di sekitar Jabal ad-Duruz ("Gunung Druze").[48]
Masyarakat agama Druze memainkan peran yang sangat penting dalam membentuk sejarah Syam, karena turut memainkan peran politik yang signifikan.[49] Sebagai minoritas, mereka sering mengalami persekusi oleh berbagai rezim Muslim, termasuk ekstremisme Islam kontemporer..[50][51][52]
Kaum Druze kebanyakan tinggal di Lebanon, meskipun ada pula komunitas yang kecil di Israel, Suriah, dan Yordania.
Komunitas-komunitas besar yang terdiri dari kaum ekspatriat terdapat di Amerika Serikat, Kanada, Amerika Latin, Afrika Barat, Australia dan Eropa. Mereka menggunakan bahasa Arab dan mengikuti pola sosial yang sangat mirip dengan orang-orang Arab lainnya dari wilayah itu. Kebanyakan Druze menganggap diri mereka Arab.[53]
Diperkirakan ada sekitar 2,3 juta Druze di seluruh dunia, dan kebanyakan daripadanya berada di Levant atau Mediterania Timur.[54] Namun, sejumlah orang memperkirakan keseluruhan populasi Druze hanyalah sekitar 450.000 orang saja.[55]
Agama ini berkembang dari Syi'ah Ismailiyah, sebuah gerakan filsafat yang didasarkan pada Bani Fatimiyah, pada abad ke-10. Agama ini tidak berusaha mengubah Islam arus utama melainkan menciptakan suatu agama yang sama sekali baru, yang dipegnaruhi antara lain oleh filsafat Yunani, Gnostisisme dan Kekristenan.
Ada dua pelaku utama pada tahun-tahun permulaannya: Penguasa Fātimiyah yang saleh Tariqu l-Ḥakīm (985–1021)--juga dikenal sebagai Al-hakim atau al-Ḥakīm bi-ˤAmru l-Lāh ("Pemimpin di dalam Nama Allah")--adalah seorang kalifah Ismaili dari Mesir yang dipercayai oleh sebagian orang sebagai benar-benar penjelmaan Allah. Imigran Persia Hamza ibn ˤAlī ibn Aḥmad adalah arsitek utama gerakan ini. Imām Ḥamza inilah yang pertama-tama secara terbuka mengumumkan bahwa Ḥakīm lebih daripada seorang manusia biasa.
Seamless Wikipedia browsing. On steroids.
Every time you click a link to Wikipedia, Wiktionary or Wikiquote in your browser's search results, it will show the modern Wikiwand interface.
Wikiwand extension is a five stars, simple, with minimum permission required to keep your browsing private, safe and transparent.