Emesis gravidarum
mual dan muntah pada kehamilan awal terutama pagi hari / From Wikipedia, the free encyclopedia
Emesis gravidarum atau nausea gravidarum (NVP), dikenal juga dengan istilah mual muntah, adalah gejala mual muntah yang terjadi pada awal kehamilan dan umum terjadi pada trisemester pertama. Kondisi ini umumnya dialami oleh lebih dari separuh wanita hamil yang disebabkan karena meningkatnya kadar hormon estrogen. Dalam beberapa kasus, gejala yang sama pula dialami oleh para wanita yang menggunakan kontrasepsi hormonal, atau menjalani bentuk-bentuk terapi hormonal tertentu. Gejala ini biasanya timbul di pagi hari dengan frekuensi yang akan menurun setiap harinya sering dengan bertambahnya usia kehamilan.
Emesis Gravidarum | |
---|---|
Informasi umum | |
Nama lain | Nausea and vomiting of pregnancy, nausea gravidarum, emesis gravidarum, pregnancy sickness |
Spesialisasi | Obstetrics |
Penyebab | Unknown |
Aspek klinis | |
Gejala dan tanda | Nausea, vomiting |
Komplikasi | Wernicke encephalopathy, esophageal rupture |
Awal muncul | 4th week of pregnancy |
Durasi | Until 16th week of pregnancy |
Diagnosis | Based on symptoms after other causes have been ruled out |
Kondisi serupa | Hyperemesis gravidarum |
Tata laksana | |
Pencegahan | Prenatal vitamins |
Perawatan | Doxylamine and pyridoxine |
Prevalensi | ~75% of pregnancies |
Berdasarkan studi pada tahun 2017, diperkirakan 70 hingga 80 persen ibu hamil mengalami mual muntah. Gejala ini dimulai sekitar minggu ke-6 kehamilan. Rasa mual biasanya akan berakhir pada 14 minggu kehamilan serta pada beberapa kasus yang jarang terjadi, dapat berlanjut sampai trimester kedua dan ketiga kehamilan.[1]