Francis Bacon
From Wikipedia, the free encyclopedia
Francis Bacon (1561–1626) adalah filsuf dan politikus di Kerajaan Inggris.[1] Ia merupakan salah satu tokoh yang menetapkan dasar-dasar empirisme melalui penggunaan metode induktif dalam penemuan-penemuan dengan mengandalkan pengamatan dan percobaan serta menetapkan hasil percobaan hanya dari susunan fakta-fakta.[2] Bacon mengambil peran dalam melakukan pengembangan ilmu.[3] Ia meyakini bahwa kebenaran hanya dapat diperoleh dengan cara berpikir induktif.[4] Bacon juga meyakini bahwa segala jenis pengetahuan dan ilmu bersumber dari filsafat.[5] Ia juga meyakini bahwa filsafat mencakup semua jenis ilmu sebagai bidang kajiannya.[6] Ia merupakan salah satu filsuf di dunia Barat yang tidak menjadikan dogma agama sebagai landasan berpikirnya.[7]
Francis Bacon | |
---|---|
Lahir | (1561-01-22)22 Januari 1561 Strand, London, Inggris |
Meninggal | 9 April 1626(1626-04-09) (umur 65) Highgate, London, Inggris |
Almamater | Universitas Cambridge |
Kawasan | Filosofi Barat |
Aliran | Filosofi Renaisans, Empirisme |
Dipengaruhi
| |
Memengaruhi | |
Tanda tangan | |
Bacon menempuh pendidikan tinggi di Universitas Cambridge. Karier pekerjaannya dimulai sebagai diplomat dan kemudian menjadi anggota parlemen. Selain itu, ia pernah bekerja sebagai pengajar tentang Aristoteles di Universitas Paris. Sebelum usianya mencapai 40 tahun, ia mulai menulis tentang filsafat.[8] Bacon menegemukakan manfaat ilmu bagi manusia dengan mengatakan bahwa pengetahuan adalah kekuatan.[9]
Salah satu karya tulis Bacon yang berjudul Novum Organum mencakup pemikirannya mengenai metode induktif.[10] Buku ini ditulis di London pada tahun 1620 dengan metode berpikir yang menggunakan logika fisika induktif murni. Logika yang dikemukakan oleh Bacon berbeda dengan logika Aristoteles yang bersifat deduktif silogistik.[11] Pemikiran filsafat Bacon bersifat praktis dan menjadi dasar bagi metode induksi modern. Selain itu, pemikirannya juga melandasi prosedur ilmiah yang didasarkan kepada penggunaan logika untuk menghasilkan penemuan ilmiah.[12]