Garuda
burung dewa berupa elang dalam agama Hindu, Budha, dan Jainisme / From Wikipedia, the free encyclopedia
Garuda (Dewanagari: गरुड़; ,IAST: Garuḍa, गरुड़), atau Garula dalam bahasa Pāli (Dewanagari: गरुळ; ,IAST: Garula, गरुळ), adalah salah satu makhluk antropomorfis-mitologis dalam Hinduisme, Buddhisme, dan Jainisme.[4][5][6]
गरुड़ | |
---|---|
Tokoh mitologi India | |
Nama | Garuda |
Ejaan Dewanagari | गरुड़ |
Ejaan IAST | Garuḍa |
Nama lain | Garula, Karura |
Kitab referensi | Purana, Mahabharata |
Golongan | makhluk setengah manusia setengah burung |
Ayah | Kasyapa |
Ibu | Winata |
Saudara | Aruna, Sumati[1] |
Istri | Unnati[2] |
Anak | Sumuka[3] |
Menurut agama Hindu, ia merupakan wahana Dewa Wisnu (salah satu Trimurti atau tiga dewa utama); menurut agama Buddha, ia merupakan Dhammapala atau Astasena; dalam Jainisme, ia merupakan salah satu Yaksa (dewa pelindung) Tirthankara Shantinatha.[5][6][7]
Interpretasi fisik Garuda bermacam-macam. Kebanyakan, ia digambarkan bertubuh tertutup bulu emas, berwajah putih, dan bersayap merah. Paruh dan sayapnya mirip yang dimiliki burung elang, tetapi tubuhnya sering kali seperti manusia. Ukurannya besar sehingga dalam salah satu cerita ia dapat menghalangi matahari.
Kisah Garuda terdapat dalam kitab Mahabharata dan Purana yang berasal dari India. Bangsa Jepang juga mengenal makhluk mirip Garuda, yang mereka sebut Karura. Di Thailand disebut sebagai Krut atau Pha Krut.
Indonesia dan Thailand menggunakan Garuda sebagai lambang negaranya.