Gegar budaya
From Wikipedia, the free encyclopedia
Gegar budaya atau keterkejutan budaya merupakan istilah yang digunakan bagi menggambarkan kegelisahan dan perasaan (terkejut, kekeliruan, dll.) yang dirasakan apabila seseorang tinggal dalam kebudayaan yang berlainan sama sekali, seperti ketika berada di negara asing. Perasaan ini timbul akibat kesukaran dalam asimilasi kebudayaan baru, menyebabkan seseorang sulit mengenali apa yang wajar dan tidak wajar. Sering kali perasaan ini digabung dengan kebencian moral atau estatik yang kuat mengenai beberapa aspek dari budaya yang berlainan atau budaya baru tersebut.
Istilah ini mulai diperkenalkan pertama kali pada tahun 1954 oleh Kalvero Oberg. Peneliti lain yang kemudian meneruskan penyelidikan gegar budaya termasuk Michael Winkelman. Gegar budaya merupakan bagian penelitian dalam komunikasi antara budaya. Saat ini sebagian peneliti menunjukkan bahwa gegar budaya memberikan banyak keuntungan, seperti meningkatkan jati diri seseorang[1] dan membantu meningkatkan motivasi diri.[2]