Gerakan rompi kuning
From Wikipedia, the free encyclopedia
Gerakan rompi kuning (bahasa Prancis: Mouvement des Gilets jaunes, diucapkan [ʒilɛ ʒon]), juga disebut sebagai Gerakan jaket kuning atau "Yellow jackets movement" dalam bahasa Inggris, adalah sebuah gerakan protes yang dimulai dengan unjuk rasa di Prancis pada hari Sabtu, 17 November 2018 dan kemudian menyebar ke negara-negara terdekat (seperti Belgia dan Belanda (Belanda: gele hesjescode: nl is deprecated )).
Gerakan rompi kuning Mouvement des Gilets jaunes | |||
---|---|---|---|
Tanggal | 17 November 2018 – sedang berlangsung | ||
Lokasi | Prancis (termasuk Réunion) | ||
Sebab |
| ||
Tujuan |
| ||
Metode | Unjuk rasa, pembangkangan sipil, barikade, pemblokiran lalu lintas, melumpuhkan radar, kerusuhan,[13][14] vandalisme,[15] pembakaran disengaja,[16][17] dan penjarahan.[18] | ||
Status | Sedang berlangsung, sampai dengan 12 Mei 2024.[19] | ||
Konsesi yang diberikan |
| ||
Jumlah | |||
| |||
Jumlah korban | |||
Korban jiwa | 4 warga sipil (di Prancis)[24] | ||
Terluka | 1000+ warga sipil ~200+ petugas polisi terluka | ||
Tertawan | 1600 orang (sampai dengan 4 Desember 2018)[25] Lebih dari 2.300 orang (8 Desember 2018 saja)[26] |
Dipicu oleh kenaikan harga bahan bakar, tingginya biaya hidup, dan klaim bahwa beban yang tidak proporsional dari reformasi pajak pemerintah akan menimpa para kelas pekerja dan menengah[27][28][29] (terutama yang berada di daerah pedesaan dan periurban),[7][30] para pengunjuk rasa menyerukan akhir dari perubahan tersebut dan pengunduran diri Presiden Prancis, Emmanuel Macron.
Gerakan ini telah banyak terlihat di kota-kota Prancis, tetapi daerah-daerah pedesaan telah mengalami mobilisasi luar biasa dalam unjuk rasa tersebut. Rompi kuning dipilih sebagai simbol karena semua pengendara mobil telah diwajibkan oleh hukum—sejak tahun 2008—untuk memiliki rompi bervisibilitas tinggi dalam kendaraan mereka ketika mengemudi. Akibatnya, rompi reflektif telah menjadi tersedia secara luas, murah, dan simbolik.[12]