Herodes Antipas
From Wikipedia, the free encyclopedia
Herodes Antipas (singkatan dari Antipatros) (sebelum 20 SM – setelah 39 M) adalah raja wilayah Galilea dan Perea pada abad pertama Masehi, yang memiliki gelar Tetrarki. Ayahandanya adalah raja Herodes Agung. Ia terkenal atas perannya dalam peristiwa yang berujung pada eksekusi Yohanes Pembaptis dan Yesus Kristus, berasal dari catatan pada Perjanjian Baru di Alkitab Kristen. Dalam pemerintahannya, dia dikenal dengan sebutan "Herodes" saja.
Herodes Antipas | |
---|---|
Raja (Tetrarki) wilayah Galilea dan Perea | |
Berkuasa | 4 SM – 39 M |
Pendahulu | Herodes yang Agung |
Penerus | Agripa I |
Ayah | Herodes yang Agung |
Ibu | Malthace |
Istri |
|
Herodes Antipas menikah dengan Phasaelis, putri Aretas IV Philopatris dari Nabatea. Herodes kemudian menceraikan istri pertamanya ini untuk menikahi Herodias, istri saudaranya, Filipus (Herodes Filipus I).[1] Yohanes Pembaptis menegornya: "Tidak halal engkau mengambil isteri saudaramu!" Karena itulah Herodes (Antipas) memenjarakan Yohanes Pembaptis dan kemudian atas siasat Herodias dengan tarian putrinya (Salome, tidak disebutkan namanya di Alkitab), ia memerintahkan Yohanes untuk dipenggal kepalanya.[2]
Pada tahun 36 Phasaelis melarikan diri ke ayahandanya. Aretas IV menyerang wilayah Herodes, dan mengalahkan tentaranya[3] Hal ini oleh Flavius Yosefus dihubungkan dengan tindakan Herodes memenggal kepala Yohanes Pembaptis, meskipun tindakan ini terjadi beberapa tahun sebelumnya. Herodes Antipas meminta bantuan Kaisar Tiberius untuk memerintahkan gubernur Siria menyerang Aretas. Namun dengan kematian Tiberius pada tahun 37 perintah tersebut tidak pernah dijalankan.[4] Pada tahun 39 Masehi Antipas dituduh oleh keponakannya Agripa I berkomplot melawan Kaisar Romawi yang baru, Caligula. Caligula kemudian membuangnya ke pengasingan di Gaul. Didampingi oleh Herodias kesana, ia meninggal tanpa diketahui kapan tepatnya.
Injil Lukas menyatakan bahwa Yesus pertama-tama dibawa kehadapan Pontius Pilatus untuk diadili, karena Pilatus adalah gubernur Provinsi Yudea yang meliputi Yerusalem ketika Yesus ditangkap. Pilatus awalnya menyerahkannya kepada Antipas, tetrarkh di Galilea, di wilayah di mana Yesus memulai pelayannnya, tetapi Antipas mengirimkannya kembali ke Pilatus. Selanjutnya Pilatus memerintahkan penyaliban Yesus.