Imprinted brain hypothesis
From Wikipedia, the free encyclopedia
Imprinted brain hypothesis adalah hipotesis yang tidak berdasar dalam psikologi evolusioner mengenai penyebab spektrum autisme dan gangguan spektrum skizofrenia. Hipotesis ini pertama kali dikemukakan oleh Bernard Crespi dan Christopher Badcock pada tahun 2008. Dalam hipotesis ini, kedua orang tersebut mengklaim bahwa ciri-ciri autis dan penderita skizofrenia adalah berlawanan dan ini menyiratkan bahwa etiologi dari kedua kondisi tersebut haruslah bertentangan.
Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala. Tag ini diberikan pada Februari 2023. |
Klaim | Autisme dan skizofernia adalah kebalikan genetik via perakaman genomik induk |
---|---|
Disiplin ilmu terkait | Autisme, skizofrenia, disabilitas perkembangan, psikologi evolusioner |
Tahun diusulkan | 2008 |
Pendukung asli | Bernard Crespi, Christopher Badcock |
Konsep hipotesis |
Imprinted brain hypothesis didasarkan pada perakaman genomik, yaitu sebuah proses epigenetik di mana gen diekspresikan secara berbeda melalui kontribusi satu orang tua yang lebih dominan daripada yang lain. Secara khusus, para pendukung imprinted brain hypothesis mengusulkan bahwa gangguan spektrum autisme disebabkan oleh dominasi perakaman dari ayah, sedangkan gangguan spektrum skizofrenia disebabkan oleh dominasi perakaman dari ibu. Mereka menggunakan sejumlah korelasi dan antikorelasi yang terlihat antara gangguan tersebut dan ciri-ciri lain untuk mendukung hipotesis.
Hipotesis ini pada dasarnya tidak memiliki dukungan ilmiah sama sekali, meski hipotesis ini telah mendapatkan beberapa perhatian dalam sains populer.[1] Hipotesis ini juga sering dibantah karena tidak dapat difalsifikasi, dan dilebih-lebihkan, serta terlalu luas.[2] Masalah khusus untuk hipotesis ini termasuk bahwa prediksi yang dibuat tentang kelainan genetik telah dibuktikan keliru karena efek dari dua kelainan tersebut dalam hal empati dan mentalisasi pada nyatanya bertentangan dengan model yang diusulkan oelh Crespi dan Badcock, dan banyak temuan neuroimaging yang gagal mendukung hipotesis.