KRI Cakra (401)
kapal selam kelas Cakra milik Angkatan Laut Indonesia / From Wikipedia, the free encyclopedia
KRI Cakra (401) merupakan kapal pertama dalam jenis Kapal selam kelas Cakra. Kapal ini merupakan kapal kedua yang menyandang nama Cakra dalam jajaran TNI AL. Kapal pertama merupakan KRI Tjakra (ejaan lama), salah satu dari 12 kapal selam kelas Tjakra buatan Uni Soviet (Kapal Selam Kelas Whiskey) yang di scrap tahun 70-an.
KRI Cakra (401) | |
Sejarah | |
---|---|
Indonesia | |
Nama | KRI Cakra |
Asal nama | Senjata Batara Wisnu |
Dipesan | 2 April 1977 |
Pembangun | Howaldtswerke-Deutsche Werft |
Biaya | US$ 50 Juta (Rp781,28 Miliar) (1977) |
Pasang lunas | 25 November 1977 |
Selesai | 18 Maret 1981 |
Identifikasi | 401 |
Status | Aktif |
Ciri-ciri umum | |
Kelas dan jenis | Kapal selam kelas Cakra |
Jenis | Kapal selam serbu |
Berat benaman |
|
Panjang | 59,5 meter |
Lebar | 6,2 meter |
Sarat air | 5,4 meter |
Pendorong | |
Kecepatan |
|
Jangkauan | 8,200 nmi (15,186 km; 9,436 mi) pada kecepatan 8 kn (15 km/h; 9,2 mph) |
Daya tahan | 50 hari[1] |
Kedalaman uji coba | 240 m (790 ft)[1] |
Awak | 34[2] |
Sensor dan sistem pemroses |
|
Peralatan perang elektronik dan tipuan | |
Senjata |
KRI Cakra dibuat oleh Howaldtswerke, Kiel, Jerman pada 1981. Merupakan Kapal selam tipe 209/1300 yang banyak digunakan oleh Angkatan Laut di dunia. Sebagai kapal selam TNI AL, KRI Cakra mempunyai motto Wira Ananta Rudira (Tabah Sampai Akhir).
KRI Cakra termasuk dalam armada pemukul TNI Angkatan Laut. Kapal lain dalam kelas Cakra adalah KRI Nanggala (402). Kedua kapal selam tersebut dibuat di Jerman Barat, dipesan pada tahun 1977 dan pada tahun 1981, mulai bertugas bersama dengan KRI Nanggala (402).
KRI Cakra mengambil nama dari senjata pewayangan.