Kaum Katolik Tradisionalis
From Wikipedia, the free encyclopedia
Kaum Katolik Tradisionalis adalah umat Katolik Roma, atau orang-orang yang menyatakan dirinya sebagai umat Katolik Roma, yang percaya akan perlunya pengembalian banyak, atau bahkan semua, bentuk-bentuk liturgi, devosi publik maupun pribadi, dan penyajian ajaran-ajaran Katolik ke bentuknya semula di dalam Gereja Katolik sebelum Konsili Vatikan II (1962-1965) misalnya melarang kaum awam merasul [terutama secara keseluruhan], melarang kaum wanita memakai celana panjang [terutama yang ketat] dan pakaian serba minim, melarang wanita menjadi pelayan altar (misdinar,lektor, akolit) dan juga menegaskan bahwa Gereja Katolik Roma adalah gereja yang paling baik, benar, dan sempurna untuk keselamatan umat manusia. Jadi menurut kaum Katolik Roma Tradisional ini semua termasuk ajaran iman dan moral Kristen Katolik yang orthodoks. Liturgi yang dipakai oleh kaum Katolik Roma Tradisional adalah Tridentine.[1]