Kereta api Kuala Stabas
layanan kereta api di Indonesia / From Wikipedia, the free encyclopedia
Kereta api Kuala Stabas (atau dikenal juga sebagai Kereta api Kuala Stabas Premium) adalah layanan kereta api penumpang kelas ekonomi premium yang dioperasikan PT Kereta Api Indonesia (Persero) milik Divre IV Tanjungkarang di Pulau Sumatra dengan relasi Tanjungkarang–Baturaja pp.
ka KUALA STABAS
TANJUNG KARANG ⇋ BATURAJA
| |
Informasi umum | |
---|---|
Jenis layanan | Kereta api Jarak Menengah |
Status | Beroperasi |
Daerah operasi | Divisi Regional IV Tanjungkarang |
Pendahulu | Kereta api Seminung, dan Kereta api Way Umpu |
Mulai beroperasi |
|
Operator saat ini | PT Kereta Api Indonesia |
Jumlah penumpang harian | 1.000 penumpang per hari (rata-rata)[butuh rujukan] |
Lintas pelayanan | |
Stasiun awal | Tanjung Karang |
Jumlah pemberhentian | 12 |
Stasiun akhir | Baturaja |
Jarak tempuh | 215 km |
Waktu tempuh rerata | 5 Jam 10 menit (rata-rata) |
Frekuensi perjalanan | Dua kali pergi pulang sehari |
Jenis rel | Rel berat |
Pelayanan penumpang | |
Kelas | Ekonomi premium |
Layanan disabilitas | Ada |
Pengaturan tempat duduk | 80 tempat duduk disusun 2–2. (Kelas premium) Sebanyak 40 kursi ke arah depan dan 40 ke arah belakang kursi dapat direbahkan |
Pengaturan tempat tidur | Tidak ada |
Fasilitas restorasi | Ada, dapat memesan sendiri makanan di kereta makan yang tersedia |
Fasilitas observasi | Kaca panorama dupleks, dengan tirai, lapisan laminasi isolator panas. |
Fasilitas hiburan | Ada |
Fasilitas bagasi | Tidak ada |
Fasilitas lain | Lampu baca, toilet, alat pemadam api ringan, rem darurat, penyejuk udara, peredam suara. |
Teknis sarana dan prasarana | |
Lebar sepur | 1.067 mm |
Kecepatan operasional | 70 s.d. 90 km/jam |
Pemilik jalur | Ditjen KA, Kemenhub RI |
Rangkaian kereta api ini menggunakan rangkaian kereta ekonomi premium yang sebelumnya dioperasikan di Mantab Premium (Madiun–Pasar Senen pp). Nama kereta api ini diambil dari nama pelabuhan yang berada di wilayah Krui, Kabupaten Pesisir Barat, Lampung. Kereta api ini mulai beroperasi pada 11 Juni 2018 untuk mendukung Angkutan Lebaran 2018.[1] Awalnya kereta api ini hanya beroperasi satu kali pulang pergi dalam sehari dan hanya berhenti di stasiun tertentu saja, seperti Rejosari, Kotabumi, Blambangan Umpu dan Martapura. Namun, sejak Kereta api Seminung dan Way Umpu di segmen lintas Tanjungkarang–Kotabumi dihapuskan, maka sejak 1 Desember 2019 kereta api ini beroperasi dua kali perjalanan pulang pergi dalam sehari dan pada saat itu sempat berhenti di semua stasiun di segmen lintas tersebut, ditambah Stasiun Ketapang dan Stasiun Way Tuba.[2][3]
Mulai 10 Februari 2021, KA Kuala Stabas tidak berhenti/melintas langsung di Stasiun Gedungratu, Branti, Rengas, Blambangan Pagar, Kalibalangan, dan Candimas.