Kereta kecepatan tinggi Kuala Lumpur–Singapura
sistem angkutan cepat di Malaysia / From Wikipedia, the free encyclopedia
Kereta kecepatan tinggi Kuala Lumpur–Singapura (HSR) adalah sebuah proyek kereta api yang ditangguhkan untuk menghubungkan Kuala Lumpur, Malaysia ke Singapura melalui sebuah jalur kereta kecepatan tinggi.[2] Proyek ini diumumkan oleh Pemerintah Federal Malaysia saat itu pada September 2010. Perdana Menteri, Singapura Lee Hsien Loong, secara resmi setuju pada Februari 2013 untuk melanjutkan dan proyek HSR diharapkan akan selesai pada tahun 2026. Namun, setelah kekalahan Barisan Nasional dalam pemilihan umum Perdana Menteri Malaysia pada Mei 2018, penggantinya, Mahathir Mohamad pada awalnya mengumumkan bahwa proyek tersebut akan dibatalkan.[3] Namun, selama kunjungan ke Jepang pada 12 Juni 2018, Mahathir mengatakan bahwa proyek ini tidak dibatalkan tetapi hanya ditunda karena biaya tinggi.[1] Pada 5 September 2018, diumumkan bahwa operasi HSR ini akan dimulai pada Januari 2031.[4]
Kereta kecepatan tinggi Kuala Lumpur–Singapura | |||
---|---|---|---|
HSR | |||
Ikhtisar | |||
Jenis | Kereta kecepatan tinggi khusus penumpang | ||
Sistem | Kereta kecepatan tinggi Kuala Lumpur–Singapura | ||
Status | Ditangguhkan[1] | ||
Lokasi | Malaysia Singapura | ||
Terminus | • Bandar Malaysia, Kuala Lumpur • Iskandar Puteri, Johor • Jurong East, Singapura | ||
Stasiun | 8 | ||
Layanan | 3 (ekspres, shutlle, dan domestik) | ||
Operasi | |||
Pemilik | InfraCos situs web MyHSR Corp situs web SG HSR | ||
Operator | OpCos • OpCo International (Layanan ekspres dan shutlle) • OpCo Domestik (Layanan domestik) | ||
Rangkaian | Kapasitas set kereta 10 gerbong, hingga 100 penumpang per gerbong | ||
Data teknis | |||
Panjang lintas | 350 km (220 mi) 335 km (208 mi) 15 km (9,3 mi) | ||
Lebar sepur | 1.435 mm (4 ft 8+1⁄2 in) sepur standar | ||
Elektrifikasi | Listrik aliran atas | ||
Kecepatan operasi | 320 km/h (200 mph) | ||
|
Jalur HSR ini adalah 350 km, dan diharapkan untuk mengurangi waktu perjalanan antara Kuala Lumpur dan Singapura menjadi 90 menit. Kereta kecepatan tinggi ini juga akan berhenti di beberapa kota di Malaysia seperti Melaka dan Seremban karena jalur perjalanannya di sepanjang pantai barat Malaysia Barat. Jalur ini dimulai dari Bandar Malaysia di Malaysia dan berakhir di Jurong East di Singapura.