Neoteni
From Wikipedia, the free encyclopedia
Neoteni (/niˈɒtəni/),[1][2][3][4] juga disebut juvenilisasi,[5] adalah penundaan atau perlambatan perkembangan fisiologis, atau somatik, dari suatu organisme, biasanya hewan. Neoteni ditemukan pada manusia modern dibandingkan dengan primata lainnya.[6] Dalam progenesis atau paedogenesis, perkembangan seksual mengalami percepatan.[7]
Baik neoteni maupun progenesis menghasilkan paedomorfisme[8] (memiliki bentuk khas anak-anak) atau paedomorfosis[9] (berubah ke arah bentuk khas anak-anak), sejenis heterokroni.[10] Ini adalah retensi pada orang dewasa dari sifat-sifat yang sebelumnya hanya terlihat pada anak-anak. Retensi semacam itu penting dalam biologi evolusioner, domestikasi, dan biologi perkembangan evolusioner. Beberapa peneliti mendefinisikan paedomorfisme sebagai retensi sifat-sifat larva, seperti yang terlihat pada salamander.[11][12][13]