Nguyễn Phú Trọng
From Wikipedia, the free encyclopedia
Nguyễn Phú Trọng (lahir 14 April 1944 ) adalah seorang politikus Vietnam yang saat ini menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Partai Komunis Vietnam dan Presiden Vietnam kesembilan.
Nguyễn Phú Trọng | |
---|---|
Sekretaris Jenderal Komite Pusat Partai Komunis Vietnam | |
Mulai menjabat 19 Januari 2011 | |
Pengganti Petahana | |
Presiden Vietnam | |
Masa jabatan 23 Oktober 2018 – 5 April 2021 | |
Perdana Menteri | Nguyễn Xuân Phúc |
Wakil Presiden | Đặng Thị Ngọc Thịnh |
Sekretaris Komisi Militer Pusat Partai Komunis Vietnam | |
Mulai menjabat 19 Januari 2011 | |
Wakil | Ngô Xuân Lịch |
Pengganti Petahana | |
Ketua Majelis Nasional Vietnam | |
Masa jabatan 26 Juni 2006 – 23 Juli 2011 | |
Sekretaris Komite Partai Hanoi | |
Masa jabatan Januari 2000 – 26 Juni 2006 | |
Pendahulu Lê Xuân Tùng Pengganti Phạm Quang Nghị | |
Anggota Majelis Nasional | |
Mulai menjabat 19 Mei 2002 | |
Daerah pemilihan | Hanoi |
Informasi pribadi | |
Lahir | 14 April 1944 (umur 80) Hanoi, Tonkin, Kekaisaran Jepang (sekarang Vietnam) |
Partai politik | Partai Komunis Vietnam |
Suami/istri | Ngô Thị Mẫn |
Alma mater | Universitas Hanoi Akademi Administrasi Publik Nasional Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia |
Sunting kotak info • L • B | |
Nguyễn Phú Trọng terpilih sebagai Sekretaris Jenderal Partai Komunis Vietnam pada Kongres Nasional ke-11 partai pada 19 Januari 2011[1][2][3][4] dan beliau terpilih kembali pada Kongres Nasional ke-12 pada tahun 2016.
Nguyễn Phú Trọng memimpin sekretariat partai[5][6][7] dan juga adalah Sekretaris Komisi Militer Pusat[8][9] ia juga menjadi kepala Politbiro de facto, badan pembuat keputusan tertinggi di Vietnam, yang saat ini menjadikannya sebagai orang paling berkuasa di Vietnam.[10]
Pada 3 Oktober 2018, Komite Pusat Partai Komunis Vietnam secara resmi mencalonkan Nguyễn Phú Trọng untuk menjadi Presiden Vietnam berikutnya yang akan dipilih pada sidang Majelis Nasional berikutnya di mana partai tersebut memegang mayoritas, membuatnya menjadi orang ketiga untuk secara bersamaan memimpin partai dan negara setelah Ho Chi Minh (hanya di Vietnam Utara) dan Trường Chinh.
Pada 23 Oktober 2018, Nguyễn Phú Trọng terpilih sebagai Presiden dalam pertemuan masa sidang keenam Majelis Nasional. Nguyễn Phú Trọng juga merupakan Ketua Majelis Nasional dari tahun 2006 hingga 2011.