Pengejaran SMS Goeben dan SMS Breslau
From Wikipedia, the free encyclopedia
Pengejaran SMS Goeben dan SMS Breslau merujuk pada peristiwa pelarian yang dilakukan oleh dua kapal perang Jerman, SMS Goeben dan SMS Breslau, pada saat-saat awal pecahnya Perang Dunia I di Laut Mediterania atau Laut Tengah. Kedua kapal ini melarikan diri dari kejaran dan pantauan kapal-kapal perang sekutu untuk dapat sampai ke pelabuhan Kesultanan Utsmaniyah (saat ini Turki) di Konstantinopel.[2] Pelarian ini diakhiri oleh keberhasilan kedua kapal mengelabui tiga armada gabungan Inggris-Prancis (terdiri dari 20 kapal lebih) yang saat itu tengah berpatroli di Laut Tengah, untuk kemudian sampai ke Dardanelles, dan pada akhirnya ke Konstantinopel.[2][3] Kedua kapal ini kemudian diserahkan oleh Jerman kepada Kesultanan Utsmaniyah untuk mewujudkan alliansi di Perang Dunia I.[4][5] Kesultanan Utsmaniyah sebelumnya telah dibuat berang oleh Inggris akibat pembatalan secara sepihak terkait penyerahan dua buah kapal perang yang sebelumnya telah dipesan dan dibayarkan.[6] Lolosnya SMS Goeben dan SMS Breslau menandai berakhirnya netralitas Kesultanan Utsmaniyah di Perang Dunia I untuk kemudian bergabung ke dalam Blok Sentral, bersama Kekaisaran Jerman dan Austria-Hungaria.[7] Saat menjadi bagian dari angkatan laut Kesultanan Utsmaniyah, kedua kapal ini kemudian berganti nama; SMS Goeben menjadi Yavuz Sultan Selim dan SMS Breslau menjadi Midilli.[5]
Pengejaran SMS Goeben dan SMS Breslau | |||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Bagian dari Perang Dunia I | |||||||
SMS Goeben dan SMS Breslau yang terlihat dari kapal Inggris. | |||||||
| |||||||
Pihak terlibat | |||||||
Kerajaan Inggris Prancis | Kekaisaran Jerman | ||||||
Tokoh dan pemimpin | |||||||
Archibald Berkeley Milne Ernest Troubridge Augustin Boué de Lapeyrère | Wilhelm Souchon | ||||||
Kekuatan | |||||||
3 Kapal penjelajah tempur 4 Kapal penjelajah lapis baja 4 Kapal penjelajah ringan 14 Kapal penghancur |
1 Kapal penjelajah tempur 1 Kapal penjelajah ringan | ||||||
Korban | |||||||
tidak ada | 4 orang pelaut [1] |
Meskipun peristiwa ini tidak banyak memakan korban jiwa, keberhasilan SMS Goeben dan SMS Breslau dalam membawa misi diplomatik Jerman, membuat Perang Dunia I berlangsung lebih lama dan memakan lebih banyak korban.[2][3] Bergabungnya Kesultanan Utsmaniyah ke dalam Blok Sentral di Perang Dunia I juga makin menyulitkan posisi Rusia, dan akhirnya memicu Revolusi Oktober, sekaligus mengakhiri era Kekaisaran Rusia.[8] Winston Churchill yang pada saat itu merupakan komandan utama Angkatan Laut Kerajaan Inggris, beberapa tahun kemudian menuliskan bahwa, " kompas kapal-kapal ini (SMS Goeben & SMS Breslau) telah mengakibatkan lebih banyak pembunuhan, lebih banyak penderitaan, dan lebih banyak kehancuran, dari kapal manapun."[9][10]