Penindasan orang Serbia selama Perang Dunia II
From Wikipedia, the free encyclopedia
Penindasan orang Serbia selama Perang Dunia II adalah peristiwa pembantaian, pembersihan etnis, pengusiran dan pemindahan agama paksa orang-orang Serbia yang dilancarkan oleh rezim Ustaše di Negara Merdeka Kroasia (NDH) dan juga oleh pasukan pendudukan Blok Poros selama Perang Dunia II. Penindasan orang Serbia oleh rezim Ustaše juga disebut genosida Serbia.[8][9][10][11][12][13][14]
Penindasan orang Serbia selama Perang Dunia II atau Genosida Serbia | |
---|---|
Bagian dari Perang Dunia II | |
Lokasi | Negara Merdeka Kroasia Wilayah Komandan Militer di Serbia Wilayah yang diduduki Hungaria Wilayah yang diduduki Bulgaria Kerajaan Albania (1939–1943) Kerajaan Albania (1943–1944) |
Tanggal | 1941–45 |
Sasaran | Serbia |
Jenis serangan | Pembunuhan massal Pembersihan etnis Deportasi Pemindahan agama paksa |
Korban tewas | Perkiraan bervariasi. Diyakini jumlah orang Serbia yang tewas berkisar antara 300.000 hingga 500.000, sementara jumlah orang Serbia yang tewas di kamp konsentrasi berkisar pada angka 100.000[1][2] |
Pelaku | Ustaše,[3][4] Orang Albania yang mendukung Blok Poros,[5][6] Pasukan pendudukan Blok Poros[7] |
Motif | Hukum ras yang juga mengakibatkan Holocaust di Kroasia dan Porajmos |
Jumlah orang Serbia yang dibunuh oleh rezim Ustaše masih diperdebatkan. Yad Vashem memperkirakan terdapat lebih dari 500.000 orang yang dibunuh, 250.000 diusir dan 200.000 dipaksa menjadi Katolik.[15] Museum Memorial Holocaust Amerika Serikat telah memperkirakan bahwa rezim Ustaše telah membantai antara 320.000 hingga 340.000 orang Serbia di Kroasia dan Bosnia dari tahun 1941 hingga 1945, dan 45.000 hingga 52.000 di antaranya dibunuh di kamp konsentrasi Jasenovac.[16] Menurut Institut Statistik Federal di Beograd, jumlah korban perang "yang sebenarnya" kurang lebih 597.323 jiwa, dengan 346.740 di antaranya merupakan orang Serbia dan 83.257 orang Kroasia.[17]