Rachmad Gobel
politikus asal Indonesia / From Wikipedia, the free encyclopedia
Dr. (H.C.) H. Rachmad Gobel (lahir 3 September 1962 [1]) adalah seorang pengusaha dan politikus Indonesia. Ia merupakan generasi kedua dari keluarga Gobel yang mengendalikan perusahaan National Gobel Group yang didirikan oleh ayahnya, Thayeb Mohammad Gobel.[2] National Gobel Group sekarang telah berganti nama menjadi Panasonic Gobel Group.[1]
Rachmad Gobel | |
---|---|
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Bidang Industri dan Pembangunan | |
Mulai menjabat 1 Oktober 2019 | |
Ketua | Puan Maharani |
Pengganti Petahana | |
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat | |
Mulai menjabat 1 Oktober 2019 | |
Daerah pemilihan | Gorontalo |
Menteri Perdagangan Indonesia ke-29 | |
Masa jabatan 27 Oktober 2014 – 12 Agustus 2015 | |
Presiden | Joko Widodo |
Informasi pribadi | |
Lahir | 3 September 1962 (umur 61) Jakarta, Indonesia |
Partai politik | NasDem |
Suami/istri | Retno Damayanti |
Anak | 2 |
Orang tua | Thayeb Mohammad Gobel (ayah) Annie Nento Gobel (ibu) |
Alma mater | Universitas Chuo |
Pekerjaan | |
Kabinet | |
Sunting kotak info • L • B | |
Keluarga besar Gobel berasal dari Gorontalo, Sulawesi. Gobel merupakan keturunan langsung dari Sultan Ibrahim Duawulu atau dikenal dengan nama Raja Hubulo dari Kesultanan Bolango, Gorontalo yang bergelar "Ti Aulia Salihin" (Sang Aulia yang taat menjalankan syariat agama Islam).[3]
Semasa hidupnya, Raja Hubulo merupakan Ulama sekaligus Sultan yang disegani karena tidak mau tunduk pada penjajah kolonial dan teguh dalam dakwah menyebarkan agama Islam di Gorontalo hingga meluas ke wilayah Semenanjung Utara, Sulawesi.[4] Dari perjuangannya tersebut kemudian menginspirasi lahirnya Pondok Pesantren Hubulo di Tapa, Gorontalo pada tahun 1987.[5]
Di periode 2010-2014 ia terpilih menjadi anggota dewan Komite Inovasi Nasional, dan pada 26 Oktober 2014, ia ditunjuk oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo untuk menjadi Menteri Perdagangan sejak 27 Oktober 2014 hingga 12 Agustus 2015 dalam Kabinet Kerja Periode 2014 - 2019. Pada 1 Oktober 2019, ia dilantik menjadi Wakil Ketua DPR RI.[6]