Saccharomyces cerevisiae
From Wikipedia, the free encyclopedia
Saccharomyces cerevisiae merupakan spesies khamir (mikroorganisme jamur bersel tunggal). Spesies khamir ini berperan penting dalam pembuatan minuman anggur, kue, dan bir sejak zaman kuno. Spesies ini diyakini awalnya diisolasi dari kulit anggur. S. cerevisiae adalah salah satu organisme model eukariotik yang paling banyak dipelajari dalam biologi molekuler dan biologi sel, layaknya Escherichia coli sebagai bakteri model. S. cerevisiae adalah mikroorganisme yang berperan pada berbagai jenis fermentasi yang umum. Sel S. cerevisiae berbentuk bulat hingga oval dengan diameter 5–10 μm. S. cerevisiae bereproduksi dengan tunas (budding).[1]
Ada usul agar Saccharomyces sp digabungkan ke artikel ini. (Diskusikan) Diusulkan sejak Februari 2022. |
artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia. |
Saccharomyces cerevisiae | |
---|---|
S. cerevisiae dilihat dengan DIC microscopy | |
Klasifikasi ilmiah | |
Kerajaan: | |
Filum: | |
Kelas: | Saccharomycetes |
Ordo: | Saccharomycetales |
Famili: | Saccharomycetaceae |
Genus: | |
Spesies: | S. cerevisiae |
Nama binomial | |
Saccharomyces cerevisiae Meyen ex E.C. Hansen | |
Banyak protein penting dalam sistem biologis manusia ditemukan pertama kali pada ragi ketika dipelajari homolognya; protein tersebut antara lain protein-protein yang berperan dalam siklus sel, protein-protein pensinyalan, dan enzim-enzim pemrosesan protein. S. cerevisiae saat ini adalah satu-satunya sel ragi yang diketahui memiliki badan Berkeley (Berkeley bodies), yang terlibat dalam jalur sekretori tertentu. Antibodi terhadap S. cerevisiae ditemukan pada 60-70% pasien dengan penyakit Crohn dan 10-15% pasien dengan kolitis ulseratif (dan 8% ditemukan pada kontrol sehat).[2] S. cerevisiae diketahui berperan pada pemberian bau roti akibat keberadaan prolin dan ornitina di dalam ragi. Kedua senyawa tersebut merupakan prekursor dari 2-Acetyl-1-pyrroline, suatu zat yang memberikan bau khas pada roti.[3]