Sangha Theravada Indonesia
From Wikipedia, the free encyclopedia
Saṅgha Theravāda Indonesia adalah suatu organisasi monastik Buddhisme beraliran Theravāda di Indonesia yang dibentuk pada tanggal 23 Oktober 1976 di Vihāra Mahā Dhammaloka (sekarang Vihāra Tanah Putih), Semarang. Saṅgha Theravāda Indonesia dibentuk oleh para bhikkhu yang bukan anggota dari Saṅgha yang sudah ada di Indonesia pada waktu itu. Organisasi saṅgha tersebut didirikan oleh 5 orang bhikkhu yang berasal dari garis penahbisan ordo Dhammayuttika Nikāya Thailand, yaitu Bhikkhu Aggabalo, Bhikkhu Khemasarano, Bhikkhu Sudhammo, Bhikkhu Khemiyo, serta Bhikkhu Ñaṇavutto.[1] Peristiwa bersejarah itu turut disaksikan oleh dua Dhammaduta Thailand, yaitu Bhante Suvirayan (sekarang Phra Dhamchetiyachan) dan Bhante Sombat Pavitto (sekarang Phra Vidhurdhammabhorn) yang ditahbiskan di Wat Bowonniwet.[2]
Dari kelima bhikkhu tersebut, hanya Bhikkhu Khemasarano yang sudah terafilisasi dengan kelompok Saṅgha yang sudah ada, dan sudah menyatakan keluar. Bhikkhu Aggabalo diangkat menjadi Sekretaris Jenderal yang pertama dalam Saṅgha Theravāda Indonesia. Kepemimpinan Sangha Theravada Indonesia ditangani oleh Dewan Pimpinan Sangha (Karaka Sangha Sabha) Sangha Theravada Indonesia.
Beberapa tokoh umat, yaitu Bapak Suratin MS, Bapak Mochtar Rasyid, dan Ibu Supangat mengadakan pertemuan untuk membahas pembinaan umat oleh para bhikkhu, sebagaimana pesan Sang Buddha kepada para bhikkhu sesaat setelah wafat, yang dikirim sebagai Dhammaduta pertama ke berbagai penjuru untuk membabarkan Dhamma.