Tagop Sudarsono Soulisa
From Wikipedia, the free encyclopedia
Dr. Tagop Sudarsono Soulisa, S.H., M.T. (lahir 18 Maret 1968 ) adalah birokrat dan politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P). Tagop saat ini berstatus sebagai Koruptor dan ditangkap KPK, karena sejumlah korupsi proyek infrastruktur di Kab. Buru Selatan.[2] yang menjabat sebagai Bupati Buru Selatan pada masa jabatan 2011–2016 dan 2016–2021.[3] Sebelum menjadi bupati, ia menjabat staf Dinas Pendapatan Provinsi Maluku (1995–1999), Kepala Subbidang Ekonomi Litbang Maluku (2001–2008), dan Sekretaris Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Buru Selatan (2009–2011). Ia adalah lulusan S2 Teknik Perencanaan Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (2001) dan S3 Ilmu Pemerintahan Universitas Satyagama (2017).[4][5][6]
Tagop Sudarsono Soulisa | |
---|---|
Bupati Buru Selatan ke-1 | |
Masa jabatan 22 Juni 2016 – 22 Juni 2021 | |
Wakil | Ayub Seleky (2016–2019) |
![]() | |
Masa jabatan 13 Juni 2011 – 13 Juni 2016 | |
Wakil | Ayub Seleky |
Informasi pribadi | |
Lahir | 18 Maret 1968 (umur 56) Ambon, Maluku |
Partai politik | Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan |
Suami/istri | Safitri Malik Soulisa[1] |
Alma mater | Universitas Gadjah Mada Universitas Satyagama |
Pekerjaan | Politikus |
![]() ![]() | |
Lahir di Ambon, nama Tagop berasal dari peristiwa tanah goyang (gempa?) yang terjadi di Maluku. Tagop adalah akronim dari Tanah Goyang Perkasa. Kakek atau Opanya, Hi. Muhammad Kasim Soulisa, adalah birokrat yang menjabat Sekretaris Wilayah Daerah (Sekwilda) Provinsi Maluku selama 27 tahun. Pamannya, Hi. Memet Latuconsina, adalah mantan Wakil Gubernur Maluku.[6] Tagop sempat mendaftar menjadi bakal calon gubernur Maluku 2018, tetapi gagal memperoleh dukungan koalisi partai politik.[7]