Testosteron enantat
senyawa kimia / From Wikipedia, the free encyclopedia
Testosteron enantat, diketahui pula dengan nama dagang seperti Delatestryl atau Xyosted, adalah obat androgen dan steroid anabolik (anabolic steroid, AAS) yang utamanya digunakan untuk mengobati tingkat testosteron yang rendah pada pria.[2][3][4] Testosteron enantat juga digunakan dalam terapi hormon maskulin bagi pria transgender.[5] Obat ini diberikan melalui suntikan ke dalam otot, biasanya sekali setiap satu hingga empat minggu.[1][4][6]
Nama sistematis (IUPAC) | |
---|---|
[(8R,9S,10R,13S,14S,17S)-10,13-dimethyl-3-oxo-1,2,6,7,8,9,11,12,14,15,16,17-dodecahydrocyclopenta[a]phenanthren-17-yl] heptanoate | |
Data klinis | |
Nama dagang | Delatestryl, Xyosted, dll. |
Kat. kehamilan | ? |
Status hukum | ? |
Rute | Injeksi intramuskular |
Data farmakokinetik | |
Bioavailabilitas | Oral: sangat rendah Intramuskular: tinggi |
Metabolisme | Hati |
Waktu paruh | Intramuskular: 4–5 hari[1] |
Ekskresi | Urin |
Pengenal | |
Nomor CAS | 315-37-7 |
Kode ATC | ? |
PubChem | CID 9416 |
DrugBank | DB13944 |
ChemSpider | 9045 |
UNII | 7Z6522T8N9 |
KEGG | D00958 |
ChEBI | CHEBI:9464 |
ChEMBL | CHEMBL1200335 |
Sinonim | TE; Testosteron heptanoat; Testosteron 17β-heptanoat; NSC-17591 |
Data kimia | |
Rumus | C26H40O3 |
Massa mol. | 400,603 g/mol |
|
Efek samping dari testosteron enantat antara lain adalah beberapa gejala maskulinisasi seperti jerawat, pertumbuhan bulu yang bertambah, suara menjadi berat, dan meningkatnya libido.[4] Obat ini merupakan androgen dan steroid anabolik sintetik sehingga merupakan agonis reseptor androgen (AR)—target biologis dari androgen seperti testosteron dan dihidrotestosteron (DHT).[4][7] Testosteron enantat memiliki efek androgen yang kuat dan efek anabolik yang sedang sehingga membuatnya berguna dalam pemunculan maskulinisasi pada terapi penyulihan androgen.[4] Testosteron enantat merupakan ester testosteron serta merupakan bakal obat dari testosteron yang dapat bertahan lama dalam tubuh.[2][3][6] Karena itu, testosteron enantat dinilai sebagai bentuk natural dan bioidentik dari testosteron.[8]
Testosteron enantat pertama kali digunakan secara medis pada tahun 1954.[3][9] Obat ini merupakan salah satu ester testosteron yang paling banyak digunakan selain dari dengan testosteron sipionat, testosteron undekanoat, dan testosteron propionat.[3][4][7] Penggunaan testosteron enantat diatur sebagai bukan obat bebas di banyak negara.[4] Testosteron enantat juga digunakan sebagai obat peningkat performa[4] serta merupakan salah satu obat doping yang dilarang penggunaannya dalam kompetisi olahraga oleh World Anti-Doping Agency.[10]