![cover image](https://wikiwandv2-19431.kxcdn.com/_next/image?url=https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/d/d4/Tokyo_by_night_2011.jpg/640px-Tokyo_by_night_2011.jpg&w=640&q=50)
Transportasi di Tokyo metropolitan
artikel daftar Wikimedia / From Wikipedia, the free encyclopedia
Jaringan transportasi di Tokyo Raya termasuk jaringan kereta api dan jalan raya swasta maupun pemerintah; bandara internasional, domestik, dan penerbangan umum; bus; jasa pengiriman, bersepeda, dan pelayaran komersial. Meski pusatnya di pusat Tokyo, setiap bagian Kawasan Tokyo Raya telah memiliki layanan transportasi jalan atau kereta.
![Thumb image](http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/d/d4/Tokyo_by_night_2011.jpg/640px-Tokyo_by_night_2011.jpg)
Transportasi umum di dalam Tokyo Raya mencakup jaringan kereta dalam kota paling ekstensif di dunia (per Mei 2014, memiliki 158 jalur, 48 operator, 4,714.5 km rel operasional dan 2.210 stasiun [dihitung ulang untuk masing-masing operator]) yang dikelola oleh berbagai operator, dengan bus, trem, monorel, dan moda lain yang mendukung jalur kereta api.[1] Angka di atas tidak termasuk layanan Shinkansen. Namun, karena masing-masing operator hanya mengelola prosinya sendiri, sistem ini dikelola sebagai sebuah kesatuan jaringan rel kereta daripada satu unit. 40 juta penumpang (dihitung lagi ketika melewati pintu dan tidak sesimpel peron) menggunakan sistem kereta api setiap hari (14,6 miliar per tahun) dengan kereta bawah tanah yang mewakili 22% diantaranya, 8,66 juta menggunakannya sehari-hari.[2] Ada 0.61 stasiun kereta komuter per mil persegi di daerah Tokyo atau satu stasiun tiap 1.6 mil persegi. Perjalanan kereta komuter sangat padat, sekitar 6 juta orang per jalur mil tiap tahun.[3] Pejalan kaki dan pesepeda jauh lebih banyak dijumpai daripada di banyak kota di seluruh dunia. Mobil pribadi dan sepeda motor memainkan peran sekunder dalam transportasi perkotaan.