![cover image](https://wikiwandv2-19431.kxcdn.com/_next/image?url=https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/4/42/Xantippe.jpg/640px-Xantippe.jpg&w=640&q=50)
Xanthippe
From Wikipedia, the free encyclopedia
Xanthippe (/zænˈθɪpi/; bahasa Yunani: Ξανθίππη; Abad 5 – 4 SM) adalah seorang perempuan warga kota Athena, istri dari Socrates dan ibu dari ketiga anaknya: Lamprocles, Sophroniscus, dan Menexenus.[1][2] Arti nama Xenthippe, berasal dari kata Yunani bergender feminin, "Ξανθιππος" (Xanthippos), yang artinya "kuda kuning": terdiri dari kata "ξανθος" (xanthos) "kuning" dan "‘ιππος" (hippos) "kuda".[3] Ia berusia 40 tahun lebih muda dari Socrates, dan berasal dari keluarga Pericles.[2] Xanthippe terkenal memiliki watak yang judes, cerewet, dan pemarah.[4] Menurut cerita, Socrates menikahinya dengan maksud untuk melatih disiplin diri, melatih kesabaran, dan mengendalikan karakter buruknya, namun bukti keberhasilannya tidak ada.[2] Menurut orang-orang di sekitarnya, Socrates menikahi "nenek sihir".[1] Sebuah anekdot terkenal tentang kemarahan Xanthippe, bahwa ketika ia begitu marah kepada suaminya, kemudian ia melemparkan seember air cucian pada Socrates.[1] Sang filsuf kemudian menjawab: "Setelah petir datang hujan".[1] Socrates juga mengatakan "Menikah atau tidak menikah, dalam hal apapun Anda akan menyesal".[1]
![Thumb image](http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/4/42/Xantippe.jpg/320px-Xantippe.jpg)
![Thumb image](http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/b/b7/Socrates_and_Xanthippe.jpg/320px-Socrates_and_Xanthippe.jpg)