253 Mathilde

253 Mathilde adalah sebuah asteroid di sabuk asteroid menengah, dengan diameter sekitar 50 kilometr, yang ditemukan oleh astronom Austria, Johann Palisa, di Observatorium Vienna pada 12 November 1885. Orbitnya relatif elips, membutuhkan lebih dari empat tahun untuk mengelilingi Matahari. Laju rotasi asteroid ini lambat, membutuhkan 17,4 hari untuk menyelesaikan sebuah putaran 360° pada sumbunya. Objek ini merupakan asteroid tipe C primitif. Hal ini berarti permukaannya memiliki proporsi karbon yang tinggi, yang menyebabkan permukaannya gelap. 253 Mathilde sendiri hanya memantulkan sekitar 4% cahaya yang memancar kepadanya.^[8]

253 Mathilde

253 Mathilde as seen by NEAR in 1997
Penemuan[1]
Ditemukan oleh	J. Palisa
Situs penemuan	Vienna Obs.
Tanggal penemuan	12 November 1885
Penamaan
Penamaan MPC	(253) Mathilde
Pelafalan	/məˈtɪldə/
Asal nama	Mathilde Loewy
Penamaan alternatif	A885 VA, 1915 TN 1949 OL1
Kategori planet minor	Sabuk utama
Ciri-ciri orbit[2]
Epos 31 Juli 2016 (JD 2457600.5)
Parameter ketidakpastian 0
Rentang pengamatan	130.38 yr (47622 d)
Aphelion	335.003.411 AU (5,01157970×1010 Gm)
Perihelion	19.467.702 AU (2,9123268×109 Gm)
Sumbu semimayor	2.648.402.147 AU (3,961953219×1011 Gm)
Eksentrisitas	0.26492652
Periode orbit	4.31 yr (1574.3 d)
Kecepatan orbit rata-rata	17.98 km/s[3]
Anomali rata-rata	170.584348°
Pergerakan rata-rata	0° 13m 43.248s / day
Inklinasi	6.7427122°
Bujur node menaik	179.58936°
Argumen perihelion	157.39642°
MOID Bumi	0.939.032 AU (140.477.200 Gm)
MOID Jupiter	206.073 AU (30.828.100 Gm)
TJupiter	3.331
Ciri-ciri fisik
Dimensi	52.8 km[2] (66×48×46 km[4])
Massa	(1,033±0,044)×1017 kg[5]
Massa jenis rata-rata	1.3 g/cm3[5]
Gravitasi permukaaan ekuator	Templat:Gr m/s2
Kecepatan lepas ekuator	22.9 m/s
Periode rotasi	4.177 j (174,0 h)[2] 17.406 ± 0.010 d[6] (17 d 9 h 45 min)
Albedo geometris	0,0436±0,004[2]
Suhu	≈ 174[7] K
Pola spektrum	Cb[2]
Magnitudo mutlak (H)	10.3[2]

Mathilde dikunjungi oleh wahana NEAR Shoemaker selama Juni 1997, pada rute ke asteroid 433 Eros. Selama terbang lintasnya yang pendek, wahana tersebut menciptakan sebuah belahan dari asteroid tersebut, emnunjukkan banyak kawah besar di permukaannya. Asteroid ini merupakan jenis karbonat pertama yang dijelajahi, dan hingga 21 Lutetia dikunjungi pada 2010, Mathilde adalah asteroid terbesar yang pernah dikunjungi oleh sebuah wahana.