Top Qs
Timeline
Obrolan
Perspektif

A Song of Ice and Fire

Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas

A Song of Ice and Fire
Remove ads

A Song of Ice and Fire adalah seri novel fantasi epik yang ditulis oleh novelis dan penulis naskah Amerika Serikat, George R. R. Martin. Ia mengawali volume pertama seri ini yang berjudul A Game of Thrones pada tahun 1991 dan menerbitkannya tahun 1996. Meski awalnya Martin merencanakan trilogi, ia akhirnya memutuskan menerbitkan tujuh volume. Volume kelima, A Dance with Dragons, ditulis selama lima tahun dan diterbitkan tahun 2011. Ia masih menulis volume keenam, The Winds of Winter.

Fakta Singkat Penulis, Negara ...

A Song of Ice and Fire berlatar di benua fiktif bernama Westeros dan Essos. Sudut pandang setiap bab dibatasi dari sembilan tokoh di novel pertama menjadi 31 tokoh di novel kelima. Tiga alur utamanya menceritakan perang dinasti antara beberapa keluarga yang ingin menguasai Westeros, meningkatnya ancaman bangsa supernatural di bagian utara Westeros, dan ambisi Daenerys Targaryen, putri raja yang terasingkan, untuk merebut Takhta Besi.

Martin terinspirasi oleh Perang Mawar dan novel sejarah Prancis The Accursed Kings karya Maurice Druon.[2][3] A Song of Ice and Fire menuai pujian atas penggambaran perempuan dan agama sekaligus realismenya. Pembaca dihadapkan dengan berbagai sudut pandang yang terpisah dan subjektif. Kesuksesan atau keselamatan tokoh tidak pernah pasti. Persoalan kesetiaan, kebanggaan, seksualitas manusia, ketaatan, dan moralitas kekerasan sering diangkat dalam dunia A Song of Ice and Fire.

Per April 2015, 60 juta eksemplar telah terjual di seluruh dunia.[4] Per Januari 2017, rangkaian novel ini telah diterjemahkan ke dalam 47 bahasa.[5][6] Volume keempat dan kelima memuncaki The New York Times Best Seller List usai diterbitkan.[7] Karya turunannya meliputi beberapa novela prekuel, seri TV, komik, dan beberapa permainan kartu, papan, dan video.

Remove ads

Riwayat terbit

Tentang

Buku-buku dalam rangkaian Ice and Fire pertama terbit dalam bentuk sampul keras, lalu diterbitkan kembali dalam bentuk sampul lunak. Di Britania Raya, Harper Voyager menerbitkan edisi kotak khusus.[8] Seri ini juga telah diterjemahkan ke lebih dari 30 bahasa.[9] Semua jumlah halaman di bawah ini mengacu pada edisi Amerika Serikat pertama.

Informasi lebih lanjut #, Judul ...
Remove ads

Inspirasi dan penulisan

Ringkasan
Perspektif

Proses penulisan

Martin menempatkan cerita A Song of Ice and Fire dalam dunia sekunder yang terinspirasi oleh tulisan J. R. R. Tolkien. Berbeda dengan Tolkien, yang menciptakan bahasa, mitologi, dan sejarah lengkap untuk Middle-earth jauh sebelum menulis The Lord of the Rings, Martin biasanya memulai dengan sketsa kasar dunia imajiner yang ia improvisasi menjadi latar fiksi yang bisa diterapkan sepanjang jalan. Dia menggambarkan tulisannya berasal dari tingkat bawah sadar dalam "proses yang hampir seperti lamunan", dan cerita-ceritanya, yang memiliki inti mistis alih-alih ilmiah, lebih banyak mengambil inspirasi dari emosi, bukan rasionalitas.

Penulisan cerita ini banyak terinspirasi dari kejadian sejarah. George R. R. Martin sendiri memiliki beberapa rak buku yang berisi sejarah abad Pertengahan untuk keperluan riset dan juga mengunjungi beberapa tempat penting di Eropa seperti kastil. Bagi orang Amerika yang hanya berbicara bahasa Inggris, sejarah Inggris terbukti menjadi sumber sejarah abad pertengahan yang termudah baginya, membuat seri tersebut memiliki cita rasa sejarah Inggris, bukan Jerman atau Spanyol. Contoh, karakter Eddard Stark dan putranya Robb didasarkan dari Richard dari York dan putranya Edward IV dari Inggris, sementara Ratu Cersei didasari oleh Margaret dari Anjou[22] dan Elizabeth Woodville.[23] Martin juga mencari inspirasi dengan membayangkan topik Abad Pertengahan seperti makanan, busana, jamuan makan, turnamen antar ksatria untuk dicatat fakta bila diperlukan saat menulis. Serial novel ini mengambil inspirasi dari Perang Seratus Tahun, Perang Salib, Perang Salib Albigensian dan Perang Mawar, walaupun Martin menghindari meromantisasi peristiwa tersebut secara langsung. Martin juga terinspirasi oleh novel bersejarah Prancis The Accursed Kings karya Maurice Druon yang bercerita tentang Kerajaan Prancis pada abad ke-13 dan ke-14. Martin juga berkata bahwa alur penting di cerita ini seperti Red Wedding, sebuah perubahan krusial di A Storm of Swords didasari oleh sejarah kelam di Skotlandia yakni Makan Malam Hitam pada 1440 dan Pembantaian Glencoe pada 1692.[24]

Martin juga mengambil inspirasi dari sejarah Kekaisaran Romawi, dimana ia membandingkan karakternya Stannis Baratheon dengan Kaisar Romawi Tiberius.[25]

Remove ads

Lihat pula

  • Garis besar A Song of Ice and Fire
  • Daftar karakter A Song of Ice and Fire

Referensi

Pranala luar

Loading related searches...

Wikiwand - on

Seamless Wikipedia browsing. On steroids.

Remove ads