Top Qs
Timeline
Obrolan
Perspektif
Abdul Azis
Bupati Kolaka Timur Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
Remove ads
Abdul Azis (lahir 5 Januari 1986 ) adalah politisi Indonesia dan Bupati Kolaka Timur sejak 2025. Ia lahir di Enrekang, Sulawesi Selatan dan besar di Mamuju, Sulawesi Barat. Sebelum terjun ke politik, Abdul Azis adalah anggota Polri dan ajudan gubernur. Ia menyelesaikan pendidikan Sarjana Hukum di Universitas Sulawesi Tenggara.[2]
![]() | Artikel ini memiliki beberapa masalah. Tolong bantu memperbaikinya atau diskusikan masalah-masalah ini di halaman pembicaraannya. (Pelajari bagaimana dan kapan saat yang tepat untuk menghapus templat pesan ini)
|
Pada Pilkada 2024, ia terpilih sebagai Bupati Kolaka Timur dari Partai NasDem.[3]
Remove ads
Riwayat Pendidikan[4]
- SDN, Tahun 1997
- SMPN, Tahun 2000
- SMAN, Tahun 2003
- Diktukba Polri, SPN Batua, Lulus Tahun 2004.
- S1 Univ. Sulawesi Tenggara, Lulus Tahun 2016
- S2 Univ. Sulawesi Tenggara, Lulus Tahun 2023[5]
Riwayat Pekerjaan
1. Polri Tahun 2003,
2. Plt Bupati Kolaka Timur 2022,
3. Bupati Kolaka Timur 2024-sekarang,
4. Ketua KONI Kolaka Timur 2022-sekarang,
5. Ketua Dewan Masjid Kabupaten Kolaka Timur-Sekarang[6]
Kontroversi
Pada Agustus 2025, Abdul Azis, Bupati Kolaka Timur, menjadi sorotan publik setelah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadapnya terkait dugaan kasus korupsi dalam proyek pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD). KPK menegaskan bahwa penangkapan tersebut telah dilakukan sesuai prosedur, terlebih setelah mendapat informasi kuat dari sejumlah lokasi. OTT dilakukan di tiga kota—Jakarta, Kendari, dan Makassar—dan tim Khusus KPK di Makassar berhasil menangkap Abdul Azis sebagai bagian dari jaringan penerima suap dalam proyek pembangunan RSUD Kolaka Timur.[7]
Abdul Azis kemudian resmi ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK dengan dugaan sebagai pihak penerima suap atas proyek RSUD yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK), serta terindikasi sebagai bagian dari dugaan aliran dana ke pihak-pihak tertentu, termasuk partai politik.[8] Partai NasDem menaungi Abdul Azis secara terbuka mendukung proses hukum.[9]
Referensi
Wikiwand - on
Seamless Wikipedia browsing. On steroids.
Remove ads