Top Qs
Timeline
Obrolan
Perspektif

Ahmad bin Zaini Dahlan

Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas

Ahmad bin Zaini Dahlan
Remove ads

Syaikh Ahmad Zaini Dahlan (bahasa Arab: أحمد زَيْني دَحْلان) adalah Mufti Agung mazhab Syafi'i di Mekah,[1][2] dan Syaikhul Islam (otoritas agama tertinggi di wilayah Utsmaniyah) di wilayah Hijaz, Kesultanan Utsmaniyyah,[3] dan Imam al-Haramain (Imam dari dua kota suci, Mekkah dan Madinah),[4] serta menjadi sejarawan dan teolog Asy'ari. Ia dikenal karena kritiknya terhadap Wahhabisme dan kecenderungannya terhadap tasawuf.[5] Dalam risalahnya menentang pengaruh Wahhabi, Dahlan dengan jelas memandang tasawuf sebagai bagian hukum dan integral dari praktik Islam – termasuk aspek-aspek seperti tawassul (syafaat, atau berdoa melalu perantara),[Note 1] tabarruk (mencari berkah melalui orang atau benda), dan ziarah kubur (kunjungan makam).[6][7][8]

Fakta Singkat Sayid Ahmad Zaini Dahlan, Nama ...

Dia adalah keturunan Abdul Qadir al-Jailani. Dia menulis, dan secara pribadi menerbitkan banyak karya tentang sejarah, fikih, dan ilmu-ilmu Islam pada umumnya.

Remove ads

Silsilah Nasabnya

Sayyid Ahmad bin Zaini Dahlan bin Ahmad Dahlan bin ‘Utsman Dahlan bin Ni’matullah bin ‘Abdur Rahman bin Muhammad bin ‘Abdullah bin ‘Utsman bin ‘Athoya bin Faaris bin Musthofa bin Muhammad bin Ahmad bin Zaini bin Qaadir bin ‘Abdul Wahhaab bin Muhammad bin ‘Abdur Razzaaq bin ‘Ali bin Ahmad bin Ahmad (Mutsanna) bin Muhammad bin Zakariyya bin Yahya bin Muhammad bin Abi ‘Abdillah bin al-Hasan bin Sayyidina ‘Abdul Qaadir al-Jilani, Sulthanul Awliya` bin Abi Sholeh Musa bin Janki Dausat Haq bin Yahya az-Zaahid bin Muhammad bin Daud bin Muusa al-Juun bin ‘Abdullah al-Mahd bin al-Hasan al-Mutsanna bin al-Hasan as-Sibth bin Sayyidinal-Imam ‘Ali dan Sayyidatina Fathimah al-Batuul, puteri Rasulullah .”[9]

Dia adalah cucu ke-38 dari Rasulullah ﷺ , dalam garis keturunannya.

Remove ads

Kelahiran Dan Masa Kecilnya

Dia lahir di Mekah al-Mukarramah pada tahun 1232 H (1817 M), tumbuh dan dibesarkan di sana. Dia menghafal Al-Qur'an serta banyak matan (teks dasar ilmu agama), dan tekun menuntut ilmu yang mulia di Masjidil Haram bersama banyak syeikh, di antaranya Syeikh Utsman bin Hasan ad-Dimyathi al-Azhari.

Karya-karyanya

Ringkasan
Perspektif

Dia telah menyusun banyak buku dalam berbagai cabang pengetahuan syariah, bayan , nahwu , sejarah, dan matematika, di antaranya:

  1. "Taisirul Ushul li Tashilil Wushul" dalam bidang tasawuf
  2. "Khulashatul Kalam fi Bayan Umara' Baladil Haram"[10]
  3. "Al-Futuhatul Islamiyah ba'da Mudiyyil Futuhatin Nabawiyah" – Pada bagian kedua buku ini terdapat pembahasan "Fitnah Al-Wahhabiyah".
  4. "Asnal Mathalib fi Najati Abi Thalib" – Diterjemahkan ke bahasa Urdu oleh Maqbul Ahmad Ad-Dahlawi.[11]
  5. "As-Sirah An-Nabawiyah" (Sejarah Nabi)
  6. "Al-Fathul Mubin fi Sirah Al-Khulafa' Ar-Rasyidin"
  7. "Risalah fi Khusus Tafdhil Sayyidina Abi Bakr 'ala Baqiyyah Ash-Shahabah" (Risalah tentang keutamaan Abu Bakar atas sahabat lainnya)
  8. "Tarikh Yafuqqu Ad-Darrats Tsimin fi Khusus Umara' Baladillah Al-Amin"
  9. "Tarikh Abha minal 'Ain fi Bina'i Al-Ka'bah wa Ma'atsir Al-Haramain"
  10. "Tarikh Al-Andalus" (Sejarah Andalusia)
  11. "Irsyadul 'Ibad fi Fadhailil Jihad lil Hadhir wal Badi"
  12. "Ad-Durarus Saniyyah fir Radd 'alal Wahhabiyyah" – Disebut oleh Az-Zirikli dengan judul Risalah fir Radd 'alal Wahhabiyyah. Diterjemahkan ke bahasa Persia oleh Ibrahim Wahid Ad-Damghani dengan judul Sarguzasht-e Wahhabiyyat.[12]
  13. "Manhalul 'Athshan 'ala Fathir Rahman" (tentang tajwid)
  14. "Al-Anwar As-Saniyyah bi Fadhail Dzurriyyati Khairil Bariyyah"
  15. "An-Nashaih Al-Imaniyyah lil Ummah Al-Muhammadiyyah"
  16. "Tarikh Ad-Duwal Al-Islamiyah bil Jawadil Mardhiyyah"
  17. "Thabaqatul Ulama" (tingkatan para ulama)
  18. "Talkhis Ar-Risalah Al-Qusyairiyyah"
  19. "Talkhis Minhajul 'Abidin" (ringkasan karya Imam Al-Ghazali)
  20. "Talkhis Usud Al-Ghabah"
  21. "Talkhis Al-Ishabah fi Ma'rifatish Shahabah"
  22. "Mukhtashar Al-Masyra' Ar-Rawi fi Manaqib As-Sadah Al Ba'alawi"
  23. "Fathul Jawwad Al-Mannan bi Syarhi Faydhir Rahman"
  24. "Risalah fil Farq baina Madzhabi Ahlis Sunnah wa Ghairihim fi Khalqil Af'al"
  25. "Risalah fi Ru'yatil Bari Dzi Al-Jalal"
  26. "Risalah fil Basmalah"
  27. "Risalah 'an Fadhailil Jumu'ah wal Jama'at wa fil Wa'idil Warid li Tarikis Shalawat"
  28. "Risalah Tafuqqu 'Uqud Al-Ala'li" – Ringkasan dari Kitab Asy-Syukr karya Imam Al-Ghazali.
  29. "Risalah Kal Adz-Dzahab Al-Ibriz wal Lujain Al-Masbuk fi Bayan Al-Maqamat wa Kaifiyyah As-Suluk"
  30. "Risalah fil Ba'tsi wan Nusyur"
  31. "Risalah fi Fadhailil 'Ilm Al-Waridah fil Kitab wal Hadits Al-Ma'tsur"
  32. "Syarh 'ala Al-Ajurrumiyyah" (tentang nahwu)
  33. "Syarh 'ala Al-Alfiyyah" (tentang nahwu)
  34. "Taqrirat 'ala Tafsir Al-Baidhawi wa Syaikhi Zadah" (dalam tafsir)
  35. "Taqrirat 'ala Al-Asymuni wa Asy-Syabban 'alaih"
  36. "Taqrirat 'ala As-Sa'd"
  37. "Hasyiyah 'ala Az-Zubad li Ibni Ruslan"
  38. "Hasyiyah Al-Banani Al-Hammam"
Remove ads

Kematiannya

Dia pindah ke Madinah pada akhir bulan Dzulhijjah tahun 1303 H, dan menetap di sana untuk menyebarkan ilmu dan beribadah hingga wafat pada malam terakhir hari Ahad, tanggal 4 bulan Shafar tahun 1304 H. Dia dimakamkan di Baqi'.

Murid-muridnya

Beliau memiliki banyak murid, antara lain:

, *Syekh Abdul Karim bin Abdul Qohar Sidayu

  • Dan lain sebagainya

Catatan kaki

  1. Doa kepada Allah melalui perantara, apakah itu orang hidup, orang mati, perbuatan baik, atau nama atau sifat Allah.

Referensi

Loading related searches...

Wikiwand - on

Seamless Wikipedia browsing. On steroids.

Remove ads