Top Qs
Timeline
Obrolan
Perspektif
Air China
perusahaan asal Tiongkok Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
Remove ads
Air China (SEHK: 0753, LSE: AIRC, SSE: 601111)adalah nama maskapai penerbangan nasional yang berbasis di Beijing, Republik Rakyat Tiongkok, dengan kode IATA CA dan kode ICAO CCA. Maskapai ini berdiri tahun 1988. Maskapai ini mengoperasikan layanan penumpang internasional dan domestik di Tiongkok Daratan dan seluruh dunia. Basis utamanya adalah Bandara Internasional Ibukota Beijing, Bandara Internasional Pudong Shanghai dan Bandara Internasional Shuangliu Chengdu.
- Artikel ini bukan mengenai China Airlines, yang merupakan maskapai penerbangan Republik Tiongkok.
Remove ads
Sejarah
Ringkasan
Perspektif
Awal pembentukan

Air China didirikan dan mulai beroperasi pada 1 Juli 1988 sebagai akibat dari keputusan pemerintah Tiongkok pada akhir 1987 untuk membagi divisi operasi Administrasi Penerbangan Sipil Tiongkok (CAAC Airlines) menjadi enam maskapai terpisah: Air China, China Eastern, China Southern, China Northern, China Southwest, dan China Northwest.[2] Air China diberi tanggung jawab untuk penerbangan antarbenua dan mengambil alih rute dan armada pesawat jarak jauh CAAC (Boeing 747, 767, dan 707).
Pada bulan Januari 2001, sepuluh maskapai mantan CAAC menyetujui rencana merger,[3] yang menurut Air China akan mengakuisisi China Southwest. Sebelum akuisisi ini, Air China adalah maskapai penerbangan domestik terbesar keempat di negara itu. Penggabungan menciptakan grup dengan aset 56 miliar Yuan (US$8,63 miliar), dan 118 armada pesawat. Pada Oktober 2002, Air China berkonsolidasi dengan China National Aviation Holding dan China Southwest Airlines.[4]
Pada Juli 2009, Air China mengakuisisi $19,3 juta saham dari Air Macau, anak perusahaannya yang bermasalah, lalu mengangkat sahamnya dari 51% menjadi 80,9%.[5] Sebulan kemudian, Air China menghabiskan HK$6,3 miliar (US$813 juta) untuk meningkatkan kepemilikannya di Cathay Pacific dari 17,5% menjadi 30%, memperluas kehadirannya di Hong Kong.[6]
Perkembangan sejak 2010

Pada April 2010, Air China meningkatan kepemilikan sahamnya di Shenzhen Airlines dan menjadi pemegang saham pengendali di Shenzhen Airlines, memungkinkan Air China untuk lebih meningkatkan posisinya di Beijing, Chengdu, dan Shanghai serta mencapai jaringan domestik yang lebih seimbang.[7]
Pada 23 Desember 2010, Air China menjadi maskapai penerbangan Tiongkok pertama yang menawarkan tiket gabungan yang mencakup penerbangan domestik dan layanan bus antar-jemput ke kota-kota terdekat. Tiket gabungan penerbangan-shuttle bus itu pertama menghubungkan Tianjin melalui shuttle bus dengan penerbangan domestik yang melewati Beijing.[8]
Pada awal tahun 2015 diumumkan bahwa Air China telah memilih Boeing 737 Next Generation dan 737 MAX untuk program pembaruan armada sebanyak 60 pesawat. Kesepakatan dengan nilai lebih dari $6 miliar pada daftar harga saat ini, belum difinalisasi.[9]
Remove ads
Destinasi
Ringkasan
Perspektif
Jaringan rute Air China meluas ke seluruh Asia ke Timur Tengah, Eropa Barat, dan Amerika Utara dari hubnya di Bandara Internasional Ibu Kota Beijing dan Bandara Internasional Shuangliu Chengdu.[10] Saat ini juga menjangkau sejumlah besar tujuan Asia, Australia dan Eropa dari Shanghai. Beberapa rute internasional beroperasi dari Chengdu, Chongqing, Dalian, Hangzhou, Kunming dan Xiamen. Air China adalah salah satu dari sedikit maskapai penerbangan dunia yang terbang ke enam benua.
Perjanjian codeshare
Air China mempunyai perjanjian codeshare dengan beberapa maskapai berikut:[11]
- Air Canada (mitra joint-venture)
- Air Dolomiti
- Air India
- Air Macau
- Air New Zealand
- Air Serbia
- All Nippon Airways
- Asiana Airlines
- Austrian Airlines
- Avianca
- Cathay Pacific
- China Express Airlines
- El Al
- Ethiopian Airlines
- EVA Air
- Finnair
- Hawaiian Airlines
- Juneyao Airlines
- Kunming Airlines
- LATAM Brazil
- LATAM Chile
- LOT Polish Airlines
- Lufthansa
- Scandinavian Airlines
- Shandong Airlines
- Shenzhen Airlines
- Singapore Airlines
- South African Airways
- Swiss International Air Lines
- TAP Air Portugal
- Tibet Airlines
- Turkish Airlines
- Uni Air
- United Airlines
- Virgin Atlantic
- WestJet
Perjanjian interline
Air China mempunyai perjanjian interline dengan maskapai berikut:[12]
Remove ads
Armada
Ringkasan
Perspektif
Armada saat ini
Per Januari 2025, armada Air China adalah sebagai berikut:[13][14][15]
- Airbus A319-100
- Airbus A320-200
- Airbus A320neo
- Airbus A321
- Airbus A321neo
- Airbus A330-200
- Airbus A330-300
- Airbus A350-900
- Boeing 737-700
- Boeing 737-800
- Boeing 737 MAX 8
- Boeing 747-400
- Boeing 747-8
- Boeing 777-300ER
- Boeing 787-9
- Comac C909
- Comac C919
Galeri
- Air China kelas satu
- Air China kelas bisnis
- Air China kelas ekonomi
- Hidangan di kelas satu
- Hidangan di kelas bisnis
- Hidangan di kelas ekonomi
Referensi
Pranala luar
Wikiwand - on
Seamless Wikipedia browsing. On steroids.
Remove ads