Top Qs
Timeline
Obrolan
Perspektif
Air India Penerbangan 171
Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
Remove ads
Air India Penerbangan 171 adalah sebuah penerbangan penumpang internasional terjadwal yang dioperasikan oleh Air India dari Bandar Udara Internasional Sardar Vallabhbhai Patel di India ke Bandar Udara London Gatwick di Britania Raya. Pada 12 Juni 2025, pukul 13.38 IST, Boeing 787-8 Dreamliner yang mengoperasikan penerbangan tersebut jatuh sekitar tiga puluh detik setelah lepas landas di blok asrama B. J. Medical College di lingkungan Meghani Nagar, Ahmedabad.
Pesawat tersebut membawa 230 penumpang dan 12 awak. Setidaknya 269 orang tewas, termasuk 241 orang di dalam pesawat dan setidaknya 28 orang di darat.[1] Seorang penumpang selamat.[2] Kecelakaan ini merupakan kecelakaan fatal dan kehilangan lambung pesawat pertama yang melibatkan Boeing 787 Dreamliner.
Remove ads
Pesawat yang terlibat
Pesawat yang terlibat, Boeing 787‑8 registrasi VT-ANB, melakukan penerbangan perdananya pada 14 Desember 2013 dan secara resmi diserahkan ke Air India pada 31 Januari 2014.[3] Riwayat penerbangan VT‑ANB di Flightradar24 mencerminkan aktivitas penerbangan yang konsisten pada rute internasional utama (Dubai–Mumbai, Mumbai–Delhi, Delhi–Copenhagen, London–Ahmedabad), serta tidak ada catatan insiden besar selain insiden retakan kaca kokpit pada Agustus 2014 yang ditangani segera dan tidak berlanjut ke kegagalan struktural[4][5]
VT‑ANB telah resmi dinyatakan 'written off', yang berarti pesawat tersebut mengalami kerusakan total yang tidak dapat diperbaiki dan tidak akan kembali ke operasi. Ini menandai hull loss pertama dalam sejarah Boeing 787 sejak diperkenalkan pada 2011.[3][6]
Remove ads
Insiden
Ringkasan
Perspektif

Pesawat Boeing 787‑8 Dreamliner dengan registrasi VT‑ANB mengudara dari landasan 23 Bandara Internasional Sardar Vallabhbhai Patel, Ahmedabad, pada pukul 13:38 IST. Kurang dari satu menit setelah lepas landas, kru pesawat mengirim panggilan "Mayday" kepada pengendali lalu lintas udara Ahmedabad, menandakan situasi darurat serius.[7][8] Rekaman ADS‑B menunjukkan pesawat sempat mencapai ketinggian sekitar 625 kaki (±191 meter), sebelum secara mendadak kehilangan sinyal transponder dan radar. Saksi mata di kawasan Meghani Nagar melaporkan mendengar dentuman berkali‑kali dan melihat kolom asap tebal setelah pesawat mulai menukik tajam menuju tanah.[9]
Saat menurun, pesawat belum sempat menaikkan roda pendaratnya, menunjukkan masih dalam fase awal climb‑out. Audio dari pengendali lalu lintas udara mencatat tanggapan kosong setelah panggilan mayday, namun tidak ada jawaban selanjutnya dari kokpit.[10] Kemudian, pesawat menghantam bangunan asrama mahasiswa di B.J. Medical College.[8] Tubuh pesawat terbelah antara bangunan, dengan stabilizer dan tail cone yang sebagian masih terlihat menyembul dari struktur bangunan setelah kecelakaan.[11]
Dalam hitungan menit setelah tabrakan, setidaknya tujuh unit pemadam kebakaran dan ambulans segera dikerahkan, disusul penyebaran unit CISF (Central Industrial Security Force), tim militer, serta enam regu NDRF dan dua dari BSF untuk pertolongan dan evakuasi korban.[12] Otoritas bandara menutup seluruh operasi penerbangan guna memberi akses penuh ke lokasi bencana.[13]
Remove ads
Evakuasi
Ringkasan
Perspektif
Pada pukul 13:38 IST (08:08 UTC), pesawat lepas landas dan segera mengalami kegagalan ketinggian sebelum menabrak asrama BJ Medical College pada sekitar 13:39–13:40 IST. Titik lorong masuk evakuasi dan akses kendaraan darurat ditutup. Sekitar tujuh unit pemadam kebakaran Ahmedabad Fire & Emergency Services dan banyak ambulans langsung dikirim ke lokasi. Jalan utama di sekitar crash site ditutup rapat untuk memberi ruang operasional bagi tim darurat. CISF bandara langsung menerapkan protokol tanggap darurat dan mengendalikan area, sementara enam regu NDRF dan dua dari BSF tiba antara pukul 13:45–14:00 IST.[12] Tim teknik militer sebanyak ±130 personel bersama crane dan JCB mulai menyingkirkan puing untuk akses lebih lanjut.[14]
Manifest pada pesawat menunjukkan total 242 orang: 230 penumpang dan 12 awak (2 pilot dan 10 awak kabin). Identifikasi awal menyebutkan komposisi nasionalitas: 169 warganegara India, 53 Britania, 7 Portugal, dan 1 Kanada.[15] Jumlah korban tewas di lokasi terkonfirmasi mencapai sekurang‑kurangnya 204 orang dalam pesawat dan struktur hostel hingga pukul 18:36 IST. Di antaranya termasuk lima mahasiswa kedokteran yang tewas dan sekitar 30–60 mahasiswa lainnya terluka atau terjebak dalam puing asrama.[16][17][18]
Satu penumpang dari kursi 11A, dengan warganegara Inggris dikonfirmasi selamat setelah keluar dari jendela darurat; dia dibawa ke rumah sakit dalam kondisi stabil.[19]
DNA dan identifikasi jenazah korban kemudian diatur di beberapa fasilitas, termasuk B.J. Medical College dan Asarwa Civil Hospital, dengan bantuan pusat kendali negara bagian yang aktif sejak 15:21 IST.[20] Hingga pukul 20:24 IST malam itu, sebagian besar puing telah dibersihkan (70–80 %), termasuk bagian utama pesawat dan struktur hostel; operasi telah memasuki tahap pencarian akhir dan evakuasi jenazah.[21] Operasional medis sipil dan militer disiagakan secara paralel, dengan klinik darurat dan laboratorium DNA beroperasi untuk identifikasi cs korban. Bandara Ahmedabad dikabarkan kembali beroperasi sebagian sejak pukul 16:05 IST, namun zona crash tetap terkunci untuk investigasi lanjutan.[22]
Remove ads
Korban
Ringkasan
Perspektif
Korban jiwa terutama berasal dari penumpang dan awak pesawat serta mereka yang berada di darat saat kecelakaan terjadi. Dari total 242 orang di dalam pesawat (230 penumpang dan 12 awak), 241 jenazah telah ditemukan, termasuk mantan Ketua Menteri Gujarat, Vijay Rupani.[1][23] Hanya satu penumpang yang selamat, yaitu Vishwash Kumar Ramesh (kursi 11A), seorang warga negara Inggris-India, yang dievakuasi melalui pintu darurat dalam kondisi stabil setelah mendapatkan perawatan di rumah sakit lokal.[24][25]
Korban di darat terjadi ketika pesawat menghantam blok asrama di kampus B. J. Medical College, Meghani Nagar. Data terbaru menunjukkan sedikitnya 28 warga lokal tewas, termasuk mahasiswa kedokteran, staf, dan seorang wanita hamil; sekitar 60 lainnya mengalami luka, beberapa dalam kondisi kritis.[26][27] Total jenazah yang dibawa ke rumah sakit mencapai 269, terdiri dari 241 korban pesawat dan 28 korban di darat.[1]
Korban luka-luka terdiri dari satu penumpang selamat dan sekitar 60 korban di darat.[28] Penumpang yang selamat mengalami luka ringan hingga sedang dan kondisinya kini stabil. Sementara itu, korban di darat termasuk sekitar 50 mahasiswa dan dilaporkan mengalami luka parah seperti luka bakar dan patah tulang; mereka ditangani oleh tim paramedis, militer, dan sipil di rumah sakit seperti Civil Hospital dan B. J. Medical College.[8]
Total korban tewas per 13 Juni 2025 mencapai 269 orang (241 dari dalam pesawat + 28 di darat), dan total korban luka sebanyak 61 orang (1 penumpang + 60 di darat).[1][28]
Remove ads
Referensi
Pranala luar
Wikiwand - on
Seamless Wikipedia browsing. On steroids.
Remove ads