Ali Abdullah Ayyoub

Letnan Jenderal Ali Abdullah Ayyoub (bahasa Arab: علي عبد الله أيوب) adalah seorang komandan senior militer Suriah dan saat ini kepala Staf Umum dari Tentara Arab Suriah. Dia diangkat oleh Presiden Suriah Bashar al-Assad pada 18 Juli 2012 selama perang sipil Suriah.

Ali Abdullah Ayyoub
Ali Abdullah Ayyoub Tahun 2017
Wakil Perdana Menteri Suriah
Masa jabatan 30 Agustus 2020 – 28 April 2022
Presiden	Bashar al-Assad
Perdana Menteri	Hussein Arnous
kepala Staf Umum Angkatan Darat dan Angkatan Bersenjata
Masa jabatan 18 Juli 2012 – 1 Januari 2018
Presiden	Bashar al-Assad
Menteri Pertahanan	Fahd Jassem al-Freij
Pendahulu Fahd Jassem al-Freij Pengganti Petahana
wakil Kepala Staf Umum Angkatan Darat dan Angkatan Bersenjata
Masa jabatan tidak diketahui – 18 Juli 2012
Menteri Pertahanan	Dawoud Rajiha
Kepala Staf	Fahd Jassem al-Freij
Pengganti Bassam Najm el-Din Antakiali
Menteri Pertahanan Suriah Ke-17
Masa jabatan 1 Januari 2018 – 28 April 2022
Presiden	Bashar al-Assad
Perdana Menteri	Hussein Arnous
Pendahulu Fahd Jassem al-Freij Pengganti Ali Mahmoud Abbas
Informasi pribadi
Lahir	28 April 1952 (umur 73) Latakia, Suriah
Partai politik	Partai Sosialis Arab Ba'th – Kawasan Suriah
Agama	Syi'ah Alawi
Karier militer
Pihak	Suriah
Dinas/cabang	Tentara Suriah
Masa dinas	1972–2022
Pangkat	Letnan Jenderal
Satuan	14 Mesin Batalyon
Komando	Kepala Staf Situs wakil Kepala Staf Situs 5 Divisi lapis baja Situs 112 Brigade Mekanik
Pertempuran/perang	Perang Yom Kippur Pemberontakan Islam di Suriah Perang Saudara Suriah
Sunting kotak info • L • B

Penunjukan Ayyoub sebagai Kepala Staf Umum adalah hasil dari Fahd Jassem al-Freij promosi ke jabatan Menteri Pertahanan dan Wakil Panglima Angkatan Bersenjata, di bangun dari 2012 Damaskus pengeboman^[1]

Ayyoub sebelumnya menjabat sebagai wakil Kepala Staf Umum, dengan tanggung jawab untuk koordinasi dan gerakan unit Tentara Suriah selama perang sipil Suriah. Akibatnya, ia terlihat sebagai kunci logistik selama penumpasan awal protes^[2]

Ayyoub secara aktif terlibat dalam upaya pemerintah untuk merebut kembali dan kembali menegaskan kontrol militer di daerah yang dikuasai pemberontak dari damaskus dan aleppo.^[3]