Apokalips Pseudo-Methodius

Ditulis dalam bahasa Suryani pada akhir abad ketujuh, Apokalips Pseudo-Methodius membentuk dan memengaruhi pemikiran eskatologi Kristen pada Abad Pertengahan.^[1][2][3][4] Secara salah dikaitkan dengan Metodius dari Olimpus,^[5] seorang Bapa Gereja abad keempat, karya tersebut berupaya untuk membuat esensi Penaklukan Islamis di dunia Mediterania.^[6] Apokalips tersebut dikenal karena menyatukan sejumlah aspek eskatologi Kristen seperti invasi Gog dan Magog, bangkitnya Antikristus, dan pertikaian yang terjadi menjelang akhir dunia.

Bagian dari seri
Apokrifa Perjanjian Baru
Halaman pertama Injil Yudas (Halaman 33 Kodeks Tchacos)
Sastra Bapa Apostolik 1 Klemens 2 Klemens Surat Ignasius Surat Polikarpus kepada Jemaat di Filipi Kemartiran Polikarpus Didakhe Surat Barnabas Surat kepada Diognetus Gembala Hermas
Injil Apokrif Injil-injil orang Kristen-Yahudi Injil orang Ebyonim Injil orang Ibrani Injil orang Nasrani Injil Tufuliyah Yakobus Tomas Suryani Pseudo-Matius Riwayat Yosef Tukang Kayu Injil Gnostik Yudas Maria Filipus Kebenaran Rahasia Markus Juru Selamat Lain-lain Tomas Marsion Nikodemus Petrus Barnabas Injil yang sudah hilang Bartolomeus Matias Kerintus Basilides Mani Injil orang Ibrani
Apokalipsis Paulus Petrus Pseudo-Metodius Tomas Stephen 1 Yakobus 2 Yakobus 2 Yohanes
Surat Apokrifon Yakobus Apokrifon Yohanes Epistula Apostolorum Pseudo-Titus Surat Petrus kepada Filipus Surat Paulus kepada Seneka Muda Surat yang sudah hilang Surat kepada Jemaat di Aleksandria Surat kepada Jemaat di Laodikia
Kisah Andreas Andreas dan Bartolomeus Barnabas Yohanes Mar Mari Para Martir Paulus Petrus Petrus dan Andreas Petrus dan Paulus Petrus dan Kedua Belas Rasul Filipus Pilatus Tadeus Tomas Timotius Ksantipe, Poliksena, dan Ribka
Lain-lain Apokrifa lain Sastra Klemens Diatesaron Ajaran Adai Lingkup Pilatus Doa Rasul Paulus Pertanyaan Bartolomeus Kebangkitan Yesus Kristus Topik terkait Perpustakaan Nag Hamadi
Portal Kristen
l b s

Namun, Apokalips tersebut menambahkan sebuah unsur baru dari eskatologi Kristen: bangkitnya seorang kaisar Roma mesianik. Unsur tersebut masih tercantum dalam sastra apokaliptik Kristen sampai akhir abad pertengahan. Terjemahan dalam bahasa Yunani, Latin, Slavonik, Arab, dan bahasa-bahasa lainnya dari awal abad kedelapan sampai seterusnya memfasilitasi pengaruh Apokalips tersebut.^[7]