Top Qs
Timeline
Obrolan
Perspektif
Apokaliptisisme
keyakinan agama akan akhir dunia yang sudah dekat Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
Remove ads
Apokaliptisisme adalah keyakinan agama bahwa akan ada apokalips (kadang disebut kiamat), suatu istilah yang awalnya mengacu pada pewahyuan kehendak Allah, tetapi sekarang umumnya mengacu pada keyakinan bahwa dunia akan segera berakhir, bahkan dalam kehidupan seseorang. Keyakinan ini biasanya disertai dengan gagasan bahwa peradaban akan segera sampai pada suatu akhir yang menggemparkan karena adanya semacam peristiwa global yang sangat dahsyat.

Apokaliptisisme sering kali dipadukan dengan pengetahuan esoteris yang kemungkinan besar akan terungkap dalam suatu konfrontasi besar antara kekuatan baik dan jahat, yang ditentukan untuk mengubah alur sejarah. Apokalipsis dapat dipandang baik, jahat, ambigu atau netral, tergantung pada sistem keyakinan atau agama tertentu yang mengangkatnya. Apokaliptisisme dapat saja tampil sebagai suatu kecenderungan kelompok atau personal, suatu pandangan atau kerangka persepsi acuan, ataupun sekadar sebagai ungkapan-ungkapan dalam gaya retorik sang pembicara.
Remove ads
Yudaisme
Apokaliptisisme Yahudi berpegang pada suatu doktrin bahwa terdapat dua era sejarah: masa sekarang yang dikuasai oleh kejahatan, dan dunia yang akan datang yang diperintah oleh Allah. Pada waktu era mendatang, akan ada seorang mesias yang akan mengantarkan umat beriman ke dalam era baru. Karena insiden-insiden yang timbul sangat dini dalam sejarah Yahudi, prediksi mengenai waktu kedatangan mesias Yahudi sangat diperlemahkan, agar jangan ada orang yang kehilangan imannya ketika prediksi tersebut tidak terwujud selama masa hidupnya.
Musa dari Kreta, seorang rabi pada abad ke-5, mengklaim sebagai mesias dan berjanji untuk memimpin orang-orang, sama seperti Musa zaman dahulu, melintasi suatu lautan yang terbelah untuk kembali ke Palestina. Para pengikutnya meninggalkan harta milik mereka dan menantikan hari yang dijanjikan itu; kemudian, atas perintahnya, banyak orang melemparkan diri ke laut, beberapa ditemukan meninggal dan lainnya diselamatkan oleh para pelaut.[1]
Remove ads
Kekristenan
Beberapa akademisi meyakini bahwa ajaran-ajaran apokaliptik Yesus merupakan pesan utama yang Ia sampaikan, bahkan lebih utama dari mesianisme Yesus.[2]
Yesus
Injil menggambarkan Yesus sebagai seorang nabi apokaliptik, dideskripsikan oleh diri-Nya sendiri dan oleh orang-orang lain sebagai Putra Manusia—diterjemahkan sebagai Putra Umat Manusia—untuk mengadakan pemulihan bagi Israel.[3] Yesus sendiri, sebagai Putra Allah, yakni suatu deskripsi yang digunakan oleh diri-Nya sendiri dan orang lain terhadap-Nya, ditetapkan untuk memerintah kerajaan ini sebagai Tuhan atas Kedua Belas Rasul, para hakim kedua belas suku.[4]
Remove ads
Referensi
Bacaan lanjutan
Wikiwand - on
Seamless Wikipedia browsing. On steroids.
Remove ads