Top Qs
Timeline
Obrolan
Perspektif
Assur
kota kuno di Irak Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
Remove ads
Aššur atau Asyur (bahasa Asyur / Aššur; bahasa Aram Asyur Baru / Ātûr ; bahasa Ibrani: אַשּׁוּר / Aššûr; bahasa Arab: آشور / ALA-LC: Āshūr), adalah kota kuno yang merupakan bekas ibu kota Kerajaan Asyur. Reruntuhan kota ini terletak di tepi barat sungai Tigris, sebelah utara pertemuan dengan anak sungai Little Zab, di wilayah negara modern Irak, lebih tepatnya di Al-Shirqat District (suatu distrik berbentuk gagang gayung dalam Salah al-Din Governorate).
Kota ini mulai dihuni pada pertengahan milenium ke-3 SM (sekitar 2600–2500 SM) sampai abad ke-14 M, ketika Tamurlane melakukan pembantaian massal penduduk kota ini.
Aššur merupakan nama dewa utama kota ini. Ia dianggap sebagai dewa tertinggi dalam urutan dewa-dewa Asyur dan pelindung negara Asyur. Dalam mitologi Mesopotamia ia setara dengan dewa Babel Marduk.
Situs Assur merupakan UNESCO World Heritage Site, tetapi dimasukkan dalam daftar "World Heritage Sites in Danger" pada tahun 2003, sebagian karena adanya konflik di daerah itu, dan juga karena ada rencana pembangunan dam yang dapat menenggelamkan situs ini.
Remove ads
Arkeologi
Eksplorasi situs Assur dimulai pada tahun 1898 oleh para arkeolog Jerman. Ekskavasi dimulai pada tahun 1900 oleh Friedrich Delitzsch, dan dilanjutkan pada tahun 1903–1913 oleh sebuah tim dari German Oriental Society yang dipimpin awalnya oleh Robert Koldewey dan kemudian oleh Walter Andrae.[1][2][3][4][5] Lebih dari 16.000 tablet bertulisan kuneiform diketemukan. Banyak objek ini sekarang disimpan di Pergamon Museum, Berlin, Jerman.
Remove ads
Ancaman terhadap kelestarian Assur
Situs ini terdaftar dalam UNESCO World Heritage in Danger in 2003, ketika terancam oleh proyek pembuatan dam raksasa yang dapat menenggelamkan situs arkeologi kuno ini.[6] Proyek dam itu dihentikan segera setelah penyerangan terhadap Irak pada tahun 2003.
Referensi
Lihat pula
Pustaka
Pranala luar
Wikiwand - on
Seamless Wikipedia browsing. On steroids.
Remove ads