Top Qs
Timeline
Obrolan
Perspektif

Balai Yasa Yogyakarta

balai di Yogyakarta, D.I Yogyakarta, Indonesia Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas

Balai Yasa Yogyakarta
Remove ads

Balai Yasa Yogyakarta atau biasa disingkat menjadi BY YK, adalah sebuah balai yasa milik PT Kereta Api Indonesia yang terletak di Demangan, Gondokusuman, Yogyakarta. Balai yasa seluas 12,88 hektar ini terutama difungsikan untuk melakukan perawatan 24 bulanan (P24), perawatan 48 bulanan (P48), dan perawatan 72 bulanan (P72) terhadap lokomotif milik Kereta Api Indonesia yang dioperasikan di Pulau Jawa, serta KRL komuter milik KAI Commuter dan KRD kereta api bandara milik KAI Bandara yang dioperasikan di Daerah Operasi VI Yogyakarta.

Di belakang balai yasa ini terdapat permukiman yang tersebar merata di Jalan Mutiara (berdekatan dengan los bundar di Lempuyangan). Permukiman tersebut diberi nama Pengok yang berasal dari frasa bahasa Jawa "mempeng mbengok". Namun, versi lain menyebutkan bahwa Pengok berasal dari bunyi suling lokomotif uap saat itu, yakni "Ngook! ngook!". Selain itu, terdapat juga permukiman lain yang berhubungan erat dengan perkeretaapian, yakni Klitren, yang terletak tidak jauh dari Pengok. Istilah Klitren berasal dari frasa bahasa Belanda "koeli trein" yang berarti 'pekerja kereta api'.[1] Aset-aset di dua permukiman tersebut pun sebagian besar masih dikuasai oleh Kereta Api Indonesia dan disewakan kepada masyarakat setempat.

Thumb
Bagian depan Balai Yasa Yogyakarta, 2014
Remove ads

Sejarah

Fasilitas ini dibangun oleh Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij pada tahun 1914 dengan nama Centraal Werkplaats. Setelah Indonesia merdeka, nama fasilitas ini diubah menjadi Balai Karya Yogyakarta. Pada tahun 1959, nama fasilitas ini kembali diubah menjadi seperti sekarang.[2]

Pada bulan Oktober 2015, balai yasa ini menyelesaikan pemasangan bogie pada 15 unit lokomotif CC 206 yang dikirim tanpa bogie dari pabrik GE Transportation di Amerika Serikat.[3] Pada bulan Juli 2016, balai yasa ini kembali menyelesaikan pemasangan bogie pada 11 unit lokomotif CC 206 serupa.[4] Pada bulan Februari 2020, balai yasa ini menyelesaikan restorasi terhadap satu unit lokomotif uap yang sebelumnya dipamerkan di Taman Mini Indonesia Indah. Lokomotif uap tersebut rencananya akan digunakan untuk menarik kereta api uap Jaladara.[5]

Pada bulan Juli 2025, balai yasa ini menyelesaikan rekayasa balik terhadap satu unit lokomotif CC 201, sehingga keluaran daya dari lokomotif tersebut dapat ditingkatkan dari 1.950 tenaga kuda menjadi 2.100 tenaga kuda.[6]

Remove ads

Galeri

Remove ads

Referensi

Loading related searches...

Wikiwand - on

Seamless Wikipedia browsing. On steroids.

Remove ads