Top Qs
Timeline
Obrolan
Perspektif

Bandar Udara Hanamaki

bandar udara di Jepang Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas

Bandar Udara Hanamakimap
Remove ads

Lua error in Modul:Nihongo at line 206: attempt to call field '_transl' (a nil value).[2] atau Bandar Udara Hanamaki (IATA: HNA, ICAO: RJSI) merupakan sebuah bandar udara (bandara) yang terletak 6 kilometer timur laut dari Hanamaki, Prefektur Iwate, Jepang.

Fakta Singkat Bandar Udara Iwate Hanamakiいわて花巻空港 Iwate Hanamaki Kūkō, Informasi ...
Remove ads

Sejarah

Bandar Udara Hanamaki pertama sekali dibuka kepada umum pada tahun 1954. Pada saat itu, bandar udara ini memiliki landasan pacu sepanjang 1.200 meter. Landasan pacu itu kemudian diperluas pada tahun 1983 sehingga panjangnya menjadi 2.000 meter. Pada tanggal 4 April 2009, bangunan terminal yang baru dibuka di sisi lain dari bangunan terminal lama. Stasiun Nitanai mengganti Stasiun Bandar Udara Hanamaki sebagai stasiun kereta api terdekat dengan bangunan terminal.

Remove ads

Maskapai dan rute penerbangan

Akses menuju bandar udara

Terdapat layanan transportasi umum untuk menuju Bandar Udara Hanamaki, yaitu dengan menggunakan bus, taksi, dan kereta api.

Bus umum yang mengarah ke bandar udara ini berada di Terminal Bus Marioka. Dari terminal tersebut, bus akan berhenti di Stasiun Morioka. Perjalanan dilanjutkan dengan menggunakan kereta api dan akan berhenti di Stasiun Bandar Udara Hanamaki. Dari stasiun tersebut, Bandar Udara Hanamaki hanya 10 menit jauhnya.[3]

Sedangkan untuk moda transportasi kereta api, bandar udara ini dapat dicapai dari Stasiun Morioka di Jalur Tohoku atau Jalur Shinkansen Tohoku.[3]

Insiden kecelakaan

Pada hari Minggu, 18 April 1993, sebuah pesawat berjenis McDonnell Douglas DC-9-41 yang dioperasikan oleh Japan Air System dan berangkat dari Bandar Udara Internasional Nagoya mengalami kecelakaan ketika hendak mendarat di landasan pacu 02. Penyebab kecelakaan pesawat dengan nomor penerbangan JAS 451 ini disebabkan oleh ketidakmampuan pilot dalam mengendalikan pesawat yang diterpa angin berkekuatan 55 kilometer per detik. Pada saat menyentuh landasan pacu, pilot pesawat dapat mengendalikan kembali pesawatnya selama tiga detik, namun pesawat mengalami pendaratan yang keras dan tergelincir hingga 1.860 meter. Sayap kanan pesawat mengalami kerusakan, bahan bakar pesawat bocor dan menyulut api, sehingga pesawat tersebut terbakar. Menurut catatan, tidak ada korban dari penumpang atau dari kru pesawat.[4]

Remove ads

Referensi

Pranala luar

Loading related searches...

Wikiwand - on

Seamless Wikipedia browsing. On steroids.

Remove ads