Top Qs
Timeline
Obrolan
Perspektif
Bhayangkara Presisi Lampung FC
klub sepak bola di Indonesia Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
Remove ads
Bhayangkara Presisi Lampung Football Club (atau disingkat Bhayangkara Presisi Lampung FC) adalah klub sepak bola profesional Indonesia yang berbasis di Kota Bandar Lampung, Lampung. Klub ini didirikan pada 1999 dengan nama Persikubar dan merupakan klub milik Kepolisian Negara Republik Indonesia. Saat ini Bhayangkara bermain di Liga Super Indonesia, julukan terkenal klub ini The Guardians.
Bhayangkara memegang rekor klub dengan pergantian nama terbanyak di Indonesia, hal ini tidak luput dari sejarah Bhayangkara yang pernah terjadi dualisme dengan Persebaya Surabaya. Pada 2025, Bhayangkara kembali mengganti nama nya menjadi Bhayangkara Presisi Lampung FC dan berpindah basis ke Kota Bandar Lampung.[3][4]
Remove ads
Sejarah
Ringkasan
Perspektif
Persebaya (dualisme) (2010–2016)
Bhayangkara FC merupakan produk sampingan dari konflik internal di salah satu klub tertua Indonesia, Persebaya Surabaya. Ketika konflik mencapai puncaknya pada tahun 2010, sebuah faksi pemberontak mengakuisisi Persikubar Kutai Barat, klub tingkat kedua yang berbasis di Kutai Barat di Kalimantan, menyusul keputusan fraksi utama menarik Persebaya keluar dari Liga Super Indonesia (ISL) dan mendaftarkannya untuk musim perdana Liga Primer Indonesia (IPL). Faksi pemberontak mengganti nama Persikubar menjadi Persebaya dan memindahkan basisnya ke Kota Surabaya, sehingga memiliki perwakilan di ISL musim 2011, meskipun di tingkat kedua.[butuh rujukan]
Saat tim Persebaya DU berhasil promosi ke kasta teratas ISL pada tahun 2013, masalah penamaan ini menjadi pertikaian hukum karena Persebaya yang lain bermain di kasta teratas IPL. Dalam rentang waktu satu tahun (Agustus 2015 hingga September 2016), Tim ini mengganti nama sebanyak empat kali untuk menghindari tuntutan hukum dari berbagai pihak, termasuk suporter Persebaya yang dikenal dengan sebutan Bonek. Pada April 2016, tim yang saat itu dikenal dengan nama Surabaya United ini bergabung dengan PS Polri, klub amatir Kepolisian Negara Republik Indonesia, untuk mendapatkan dukungan hukum dan membentuk Bhayangkara Surabaya United.[5][6]
Tim polisi (2016–sekarang)
Pada tanggal 10 September 2016, Kepolisian Negara Republik Indonesia menjadi operator utama klub dan mengganti namanya menjadi Bhayangkara FC. Bhayangkara sendiri merupakan julukan bagi kepolisian Indonesia yang diambil dari nama para pengawal kerajaan Majapahit pada masa lampau. Pada bulan November 2020, klub ini memindahkan markasnya ke Kota Surakarta setelah gagal mendapatkan dukungan dari para penggemar sepak bola di ibu kota negara Jakarta, yang sudah loyal dengan salah satu klub terpopuler di tanah air, Persija Jakarta. Mereka kemudian berencana mengganti namanya menjadi Bhayangkara Solo. Namun, rencana penggantian nama itu dibatalkan.[7]
Piala nasional pertama
Pada tahun 2017, Bhayangkara FC berhasil menjuarai Liga 1 2017 melalui keputusan head-to-head, yang dianggap kontroversial oleh para pecinta sepakbola di seluruh negeri yang lebih menyukai tim runner-up Bali United, yang telah mengumpulkan jumlah poin yang sama. Meski prosedur itu sah, para penggemar menilai Bhayangkara sebagai klub siluman tanpa dukungan rakyat, sementara Bali United telah merebut hati rakyat di Bali.[8] Meski Juara, Bhayangkara FC tidak dapat berlaga di Liga Champions AFC 2018, dan tempat Liga Champions AFC jatuh ke tangan Bali United.[9]
Degradasi
Setelah memenangkan musim 2017, Bhayangkara berhasil finis di posisi lima besar klasemen liga selama tiga musim berturut-turut. Namun, pada musim 2022–23, mereka hanya mampu finis di posisi ketujuh.
Selama musim 2023–24, Bhayangkara mengalami rekor 16 pertandingan tanpa kemenangan, memaksa mereka melakukan transfer pemain besar-besaran, termasuk merekrut mantan pemain Tim nasional sepak bola Belgia, Radja Nainggolan.
Sayangnya, misi penyelamatan mereka gagal di pekan 32, sebagai saingan lolos degradasi Persita Tangerang bermain imbang 1-1 melawan Persik Kediri. Nasib mereka semakin ditentukan setelah kekalahan 1-2 melawan Bali United.[10]
Promosi ke Liga 1
Pada seri reguler Liga 2 2024–25, Bhayangkara memuncaki klasemen Grup 2 dan melaju ke babak promosi. Bhayangkara kemudian mengamankan posisi puncak Grup Y, lolos ke final Liga 2, dan tiket promosi kembali ke Liga 1 setelah bermain imbang tanpa gol melawan Persijap Jepara pada 12 Februari.[11]
Remove ads
Perlengkapan
Rekor Musim Sebelumnya
- Key
- Tim = Jumlah tim
- Pos = Posisi di Liga
Juara | Peringkat kedua | Peringkat ketiga | Promosi | Degradasi |
Prestasi
Remove ads
Stadion
Bhayangkara Surabaya United menggunakan Stadion Gelora Delta di Sidoarjo sebagai laga kandang mereka. Pada tanggal 24 April 2016, Bhayangkara SU mengadakan launching tim di ajang pertandingan Trofeo Kapolda Jatim dengan mengundang Madura United FC dan Deltras Sidoarjo untuk memeriahkannya.[14] Pada saat itu, Bhayangkara SU menjadi juara trofeo setelah mengalahkan Deltras Sidoarjo 4-0. Selain di Stadion Gelora Delta, Bhayangkara Surabaya United juga menggunakan Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya sebagai stadion alternatif. Mungkin, sebagai tempat apabila Stadion Gelora Delta dipakai Deltras Sidoarjo, maka Bhayangkara SU menggunakan Stadion Gelora Bung Tomo.
Pada kompetisi Liga 1 musim 2017, Bhayangkara FC menggunakan Stadion Patriot, Bekasi sebagai markas bersama Persija Jakarta.[15] Musim 2018, markas mereka lalu berpindah ke Stadion PTIK, Jakarta.[16]
Pada 27 November 2020 Bhayangkara FC berpindah markas ke Stadion Manahan, Solo.
Untuk Musim 2022-2023 Bhayangkara FC berpindah markas Ke Stadion Wibawa Mukti, Kabupaten Bekasi
Untuk musim 2025-2026 Bhayangkara FC berpindah markas ke Stadion Sumpah Pemuda, Kota Bandar Lampung.[17]
Remove ads
Pemain
Skuad saat ini
- Per 12 Juli 2025.[18]
Catatan: Bendera menunjukkan tim nasional sesuai dengan peraturan kelayakan FIFA. Pemain bisa saja memiliki lebih dari satu kewarganegaraan non-FIFA.
Pemain naturalisasi
Remove ads
Musim
Klasemen Liga 1 2025–2026
Pertandingan pertama akan dimainkan pada 8 Agustus 2025. Sumber: Liga Super 2025–26
Kriteria penentuan peringkat: 1) Poin; 2) Poin head-to-head; 3) Selisih gol head-to-head; 4) Gol yang dicetak head-to-head; 5) Selisih gol; 6) Gol yang dicetak; 7) Poin fair-play; 8) Undian.
Kriteria penentuan peringkat: 1) Poin; 2) Poin head-to-head; 3) Selisih gol head-to-head; 4) Gol yang dicetak head-to-head; 5) Selisih gol; 6) Gol yang dicetak; 7) Poin fair-play; 8) Undian.
Remove ads
Staff dan Ofisial
Sejarah pelatih kepala
Pelatih kepala berdasarkan tahun (2010–sekarang)
Remove ads
Referensi
Pranala luar
Wikiwand - on
Seamless Wikipedia browsing. On steroids.
Remove ads