Top Qs
Timeline
Obrolan
Perspektif
Championship Auto Racing Teams
Kejuaraan balap mobil kursi tunggal yang diselenggarakan di Amerika Utara Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
Remove ads
Championship Auto Racing Teams (CART) adalah sebuah badan penyelenggara untuk kejuaraan balap mobil roda terbuka Amerika yang beroperasi dari tahun 1979 hingga bubar setelah musim 2003. CART didirikan pada tahun 1979 oleh para pemilik tim yang sebelumnya berasal dari divisi Mobil Kejuaraan United States Auto Club (USAC). Para pemilik tidak setuju dengan arahan dan kepemimpinan USAC. Mereka mengembangkan model bisnis yang saat itu baru, di mana para pemilik tim menyetujui dan mempromosikan seri mereka sendiri secara kolektif, alih-alih bergantung pada badan pengatur yang netral.
Artikel ini membutuhkan rujukan tambahan agar kualitasnya dapat dipastikan. (August 2020) |
Meskipun para pemilik CART memisahkan diri untuk membentuk seri mereka sendiri, namun balapan terbesar dan pusat olahraga ini – Indianapolis 500 – tetap berada di bawah kendali USAC. Sepanjang tahun 1980-an dan 1990-an, CART Indy Car World Series menjadi seri balap mobil roda terbuka yang paling terkemuka di kawasan Amerika Utara. Acara ini menampilkan beragam jadwal superspeedways, lomba oval pendek, sirkuit permanen, dan sirkuit jalan raya. Tim-tim berbasis CART terus berkompetisi di Indianapolis 500, pada dasarnya sebagai ajang satu kali. Dari tahun 1983 hingga 1995, sebuah kesepakatan dibuat di mana Indy 500 akan memberikan poin kepada kejuaraan CART. Meskipun masih disetujui oleh USAC, namun ajang ini secara efektif terintegrasi ke dalam jadwal musim CART.
Meskipun seri ini berkembang pesat, namun kekhawatiran tentang biaya, daya saing, dan pembagian pendapatan mulai menimbulkan pertentangan terhadap struktur organisasi CART. Upaya reformasi, yang mengakibatkan perusahaan berganti nama menjadi IndyCar pada tahun 1992[1] dan dewan kompromi yang dibentuk, gagal. Pada tahun 1996, "perpecahan" roda terbuka membuat Indy Racing League (IRL) yang baru dibentuk mengambil alih kendali penuh atas Indianapolis 500 dan memulai seri balapan mobil roda terbuka berbasis oval yang bersaing. CART berhenti menggunakan nama IndyCar, tetapi melanjutkan serinya tanpa berpartisipasi di dalam ajang tahunan Indianapolis 500.
"Perpecahan" ini menyebabkan penurunan minat yang drastis terhadap balapan mobil roda terbuka di negara Amerika Serikat, yang diperparah oleh meningkatnya popularitas ajang NASCAR, yang menciptakan tren penurunan sponsor dan jumlah penonton di beberapa trek. Setelah serangkaian kemunduran tambahan di awal tahun 2000-an, beberapa tim dan pabrikan besar membelot ke seri saingan IRL. CART bangkrut pada akhir musim 2003.
Pada tahun 2004, tiga pemilik tim mengakuisisi aset seri tersebut dari kebangkrutan, dan mengganti namanya menjadi Champ Car World Series (CCWS). Kesulitan keuangan yang berkelanjutan menyebabkan Champ Car mengajukan kebangkrutan sebelum musim 2008 yang direncanakan; aset dan sejarah CART dan CCWS digabungkan ke dalam Seri IndyCar milik IRL.
Remove ads
Kendaraan
Ringkasan
Perspektif

Mobil Champ (biasanya disebut "mobil Indy" sebelum tahun 1997) adalah mobil balap roda terbuka berkursi tunggal, dengan mesin dipasang di tengah. Mobil Champ memiliki bagian bawah yang dipahat untuk menciptakan efek tanah dan sayap yang menonjol untuk menghasilkan gaya tekan ke bawah. Mobil-mobil tersebut akan menggunakan kit aerodinamis yang berbeda tergantung pada apakah mereka balapan di lintasan oval atau jalan raya.
Tim biasanya membeli sasis yang dibuat oleh pemasok independen seperti Lola, Swift, Reynard, dan March, dengan beberapa pemilik, seperti Dan Gurney dan Roger Penske, yang membangunnya sendiri. Seri ini secara eksklusif menggunakan ban Goodyear hingga tahun 1995, ketika Firestone masuk, sehingga menciptakan persaingan yang sengit antar merek. Firestone pada akhirnya menjadi pemasok ban eksklusif pada tahun 2000, dengan perusahaan induk mereka, yaitu Bridgestone, yang kemudian mengambil alih peran tersebut pada tahun 2002.
Mobil-mobil Champ menggunakan mesin turbocharged yang menggunakan bahan bakar metanol. Mesin Cosworth (yang kemudian diberi merek sebagai Ford-Cosworth), Ilmor (diberi merek sebagai Chevrolet), dan Buick merupakan mesin yang umum digunakan hingga pertengahan dasawarsa 1990-an. Mercedes-Benz mengambil alih dengan menggunakan merek Ilmor, sementara Honda dan Toyota bergabung sebagai upaya pabrik. Pada tahun 1990-an, mesin biasanya disewa dari produsen, yang melakukan riset dan pengembangan selama musim balapan; satu mesin dapat dengan mudah mendominasi kompetisi di paruh pertama musim dan kemudian tertinggal. Ketersediaan eksklusif versi mesin yang lebih canggih untuk tim tertentu pada awal dasawarsa 1990-an menjadi sumber pertikaian utama dalam organisasi, dan produsen dengan keras menolak usulan agar mesin dibeli begitu saja oleh tim. Pada tahun 2003, setelah penarikan Honda dan Toyota, CART membeli serangkaian mesin Cosworth 2.65L V-8 turbocharged yang identik dan menyewakannya kepada tim dengan menggunakan merek Ford.[2]
Mobil Champ secara visual serupa, dan sering dibandingkan dengan, mobil Formula 1 beranggaran lebih tinggi dan lebih teknis, yang juga menampilkan sayap, mesin tengah, dan desain roda terbuka. Karena penggunaannya di trek oval, Mobil Champ lebih berat dan lebih besar ukurannya, lebih lambat dalam hal berakselerasi, tetapi lebih tinggi dalam hal kecepatan tertinggi. Kedua seri sengaja mengecilkan perbandingan langsung untuk alasan komersial, tetapi musim 2002 melihat kejadian langka di kedua seri yang menjalankan trek yang sama (Sirkuit Gilles Villeneuve di kota Montreal, Kanada) dalam waktu satu bulan satu sama lain. Mantan pembalap Chip Ganassi Racing, yaitu Juan Pablo Montoya berhasil memenangkan posisi terdepan untuk balapan Formula Satu dengan catatan waktu putaran 1'12.836, dengan yang paling lambat adalah Alex Yoong 1'17.34; Beberapa minggu kemudian, Cristiano da Matta berhasil memenangkan posisi terdepan dalam balapan Champ Car dengan catatan waktu putaran 1'18.959.
Remove ads
Sejarah
Ringkasan
Perspektif
Basis


Pada tahun 1905, American Automobile Association (AAA) menetapkan kejuaraan mengemudi nasional dan menjadi badan yang pertama yang memberikan sanksi untuk balapan mobil di negara Amerika Serikat. AAA menghentikan pemberian sanksi untuk balapan mobil karena kemarahan publik terhadap keselamatan balapan bermotor yang menyusul bencana Le Mans 1955. Sebagai tanggapan, presiden Indianapolis Motor Speedway, yaitu Tony Hulman, membentuk United States Auto Club (USAC) untuk mengambil alih pemberian sanksi atas apa yang disebut "kejuaraan" balapan mobil, atau balapan roda terbuka, yang mana acara balapan terbesarnya adalah ajang tahunan Indianapolis 500 di Indianapolis Motor Speedway. USAC menyetujui kejuaraan ini secara eksklusif hingga tahun 1978, dan merupakan otoritas Amerika yang diakui oleh Fédération Internationale de l'Automobile (FIA) dalam hal balapan mobil roda terbuka.
Para pesaing di sirkuit kejuaraan, yang berkumpul di sekitar Dan Gurney, mulai mengkritik sanksi USAC sepanjang tahun 1970-an. Insiden penting termasuk hilangnya sponsor seri yang menguntungkan oleh Marlboro pada tahun 1971 setelah USAC gagal menegakkan eksklusivitas merek tersebut di berbagai acara, keberadaan trek tanah, hadiah yang menurut tim akan mengakibatkan kerugian uang bahkan jika tim berhasil naik ke atas podium, dan kurangnya promosi modern untuk acara balapan non-Indianapolis di dalam seri tersebut.
Pada awal tahun 1978, Gurney menulis apa yang kemudian dikenal sebagai "Buku Putih Gurney", yang merupakan sebuah cetak biru untuk sebuah organisasi yang bernama Championship Auto Racing Teams.[3] Gurney terinspirasi oleh perbaikan yang telah dipaksakan oleh Bernie Ecclestone pada ajang Formula Satu dengan pembentukan Asosiasi Konstruktor Formula Satu. Buku putih tersebut menyerukan para pemilik untuk membentuk CART sebagai kelompok advokasi untuk mempromosikan kepentingan mereka dalam kejuaraan nasional USAC. Kelompok ini juga akan bekerja untuk menegosiasikan hak siar televisi, perjanjian sponsor, dan hadiah balapan, dan idealnya memegang kursi di badan pengurus USAC. Pada tahun 1978, musim terakhir USAC menjadi satu-satunya badan yang menyetujui balap kejuaraan, jadwal 18 balapan mereka terdiri dari 4 balapan di jalan raya dan 14 balapan di trek oval.
Pada tanggal 23 April 1978, delapan orang pejabat tinggi USAC tewas di dalam sebuah kecelakaan pesawat,[4] di mana hal ini menciptakan kekosongan organisasi yang sangat menghambat musim balapan 1978. Pada bulan November 1978, Gurney, bersama dengan para pemilik tim terkemuka yang lainnya, termasuk Roger Penske dan Pat Patrick, mengajukan permohonan mereka kepada Dewan USAC, tetapi permohonan tersebut ditolak, yang berujung pada pembentukan seri balapan mandiri yang baru. Balapan CART yang pertama diadakan pada tanggal 11 Maret 1979, dengan Sports Car Club of America (SCCA) yang menyetujui seri tersebut.[5]
USAC pada awalnya mencoba untuk melarang semua pembalap CART dari ajang balapan mobil tahunan Indianapolis 500 edisi musim 1979, memberi tahu tim CART melalui telegram selama acara mereka di Atlanta Motor Speedway, hingga CART berhasil memperoleh perintah pengadilan untuk mengizinkan mobilnya lolos babak kualifikasi.[6] Dari 20 balapan yang diadakan pada tahun 1979, 13 di antaranya merupakan bagian dari Kejuaraan CART musim 1979. Upaya USAC dan CART untuk bersama-sama menyetujui balapan pada tahun 1980 sebagai Liga Balap Kejuaraan menyebabkan USAC mengundurkan diri setelah 5 balapan, dan pada akhir tahun 1981, satu-satunya balapan kejuaraan aspal yang disetujui oleh USAC adalah Indianapolis 500.
CART PPG Indy Car World Series (1982–1991)

Pada tahun 1982, CART PPG Indy Car World Series secara umum diakui sebagai kejuaraan nasional Amerika dalam balapan mobil roda terbuka. Pada tahun 1983, USAC setuju untuk mengizinkan CART menambahkan ajang tahunan Indy 500 ke dalam jadwalnya, dan memberikan poin kepada para pembalap di dalam kejuaraan CART, sambil tetap mempertahankan wewenang mereka untuk menyetujui 500. Dimulai dengan jadwal yang sebagian besar berbasis sirkuit oval seperti pendahulunya di USAC, seri ini mulai menggantikan seri Can-Am yang menurun di sirkuit balapan jalan raya terkemuka di kawasan Amerika Utara, seperti Road America, Mid-Ohio, dan Laguna Seca. Banyak bintang balap, termasuk Mario Andretti, Bobby Rahal, dan Danny Sullivan, meraih kesuksesan di dalam ajang CART. Pada pertengahan dasawarsa 1980-an, CART berkembang dengan menyetujui balapan di sirkuit jalan raya, di mana mereka gmmengambil alih Grand Prix Detroit dan Grand Prix Long Beach dari ajang Formula Satu, dan memperluas jangkauannya ke Toronto dan Cleveland. CART mendirikan tim keselamatan pembalap purnawaktu pertama yang mengikuti seri balapan, alih-alih bergantung pada staf lokal yang disediakan oleh pihak promotor.
Untuk yang pertama kalinya, balapan mobil roda terbuka Amerika di luar Indianapolis telah mengembangkan jadwal yang stabil, memungkinkan sponsor dan peluang televisi yang lebih besar bagi pemilik tim. Meskipun terjadi peningkatan jumlah penonton, pendapatan TV, dan hadiah, namun struktur pemerintahan CART yang egaliter justru menimbulkan masalah tersendiri. Pemilik CART sangat beragam: Misalnya, pemilik seperti Carl Haas dan Roger Penske memiliki sirkuit balap dan kontrak yang menguntungkan dengan produsen ban, sasis, dan mesin, sementara tim yang lain hanya membeli mobil tua dan menjalankan balapan yang mampu mereka hadiri saja. Keragaman kepentingan ini menyebabkan perselisihan tahunan dan tuduhan konflik kepentingan, baik yang nyata maupun yang tampak, terkait peraturan, sponsor, keselamatan pembalap, pemilihan lintasan, dan hal-hal yang lainnya.
Pada tahun 1988, CART bergabung bersama dengan ACCUS, yang memungkinkan pembalap non-Amerika untuk berkompetisi tanpa harus mempertaruhkan Lisensi Super FIA milik mereka.[7][8] Hal ini, dikombinasikan dengan gelar juara seri mantan juara dunia pembalap F1 Emerson Fittipaldi pada tahun 1989, menarik para pembalap dari kawasan Amerika Selatan dan benua Eropa untuk bergabung bersama dengan seri yang sebelumnya didominasi oleh Amerika. Kontingen pembalap internasional yang terus bertambah menjadikan seri ini sebagai aset televisi yang berharga bagi jaringan kabel olahraga yang sedang berkembang di seluruh dunia. CART menyelenggarakan balapan pertamanya di luar kawasan Amerika Utara, di Surfers Paradise, Australia, pada tahun 1991.
IndyCar dan "Perpecahan" (1992–1996)

Cucu Tony Hulman, yaitu Tony George, menjadi presiden Indianapolis Motor Speedway (IMS) pada tahun 1989. Dia dan beberapa orang lain memandang pembalap non-Amerika dan sirkuit jalan raya sebagai sesuatu yang menghambat bakat balapan mobil sprint USAC yang didominasi oleh orang Amerika, seperti Jeff Gordon, untuk berkompetisi di dalam ajang CART.[9] NASCAR, yang sebagian besar beroperasi di sirkuit oval, semakin populer di pasar tradisional CART di kawasan Amerika Serikat Bagian Tengah pada saat itu. Biaya juga meningkat pesat dan membuat tim-tim kecil kehilangan daya saing, karena tim-tim besar serta produsen mesin dan sasis bersaing untuk meraih kemenangan.
Para kritikus secara teratur menuduh CART hanya melayani kepentingan pemilik tim saja, terutama yang terkaya, dan bukan kepentingan olahraga secara keseluruhan; para pemilik berdalih bahwa tim – yang mengambil risiko paling besar, membayar pembalap, dan mengeluarkan uang paling banyak – seharusnya mengendalikan arah umum olahraga ini. Para pemilik CART juga membenci George, dan merasa bahwa hubungan dekatnya dengan USAC berarti dia dapat membahayakan keterlibatan seri tersebut di Indianapolis 500 sesuka hati. Perdebatan berlanjut selama beberapa tahun mengenai mekanisme pengawasan yang tepat untuk olahraga ini, dengan IMS yang menolak pembagian pendapatan atau kendali atas Indianapolis 500 dan para pemilik tim tidak ingin memberikan terlalu banyak kekuasaan kepada promotor trek. Dalam upaya untuk mengatasi masalah ini, CART berganti nama menjadi IndyCar pada tahun 1992, dan kemudian pada tahun yang sama membentuk dewan kompromi. Para pemilik akan memilih lima anggota dengan hak suara, sementara CEO IndyCar (mewakili pemilik yang lainnya) dan George (mewakili IMS) akan memiliki kursi tanpa hak suara.
Pada tahun 1993, pembalap mobil profesional asal Inggris, yaitu Nigel Mansell, Juara Dunia Pembalap F1 1992, beralih ke ajang IndyCar dan berhasil mengalahkan Fittipaldi untuk meraih gelar juara. Setelah musim ini berakhir, dewan kompromi CART runtuh menyusul serangkaian keputusan yang kontroversial, terutama yang melarang pabrikan asal Jepang, membatalkan balapan yang direncanakan di Brands Hatch di negara Britania Raya, dan tidak menambah jumlah balapan pada jadwal tahun 1994. Para pemilik tim yang marah dengan keputusan tersebut percaya bahwa keputusan tersebut dimotivasi oleh kepentingan bisnis pribadi George dan dua pemilik yang berpengaruh, yaitu Roger Penske dan Carl Haas, alih-alih kebaikan olahraga secara keseluruhan.[10]
Konflik antara George dan pemilik CART memuncak pada tahun 1994. Pada tanggal 7 Januari, organisasi tersebut menunjuk Andrew Craig, seorang eksekutif pemasaran olahraga asal Inggris, sebagai presiden dan CEO yang baru, menggantikan posisi William Stokkan. Pada hari yang sama, George mengundurkan diri dari kursi non-voting-nya di dewan; IMS menyatakan bahwa pengunduran diri George tidak ada hubungannya dengan penunjukan Craig, melainkan karena frustrasi dengan keputusan CART untuk kembali ke dewan beranggotakan 16 orang setelah runtuhnya dewan kompromi yang beranggotakan lima orang pada akhir tahun sebelumnya.[11] Pada tahun itu, Tim Penske memperkenalkan mesin Mercedes-Benz yang dirancang khusus untuk ajang tahunan Indianapolis 500 edisi musim 1994 yang memanfaatkan perbedaan aturan antara USAC dan IndyCar, mendominasi balapan dan memicu kekhawatiran bahwa biaya akan terus meningkat di luar kendali.[12] Pada bulan Juli, IMS mengumumkan pendirian Indy Racing League, yang biayanya terkendali, balapannya hanya di lintasan oval Amerika saja, dan disetujui oleh USAC.[13]

Setelah kesalahan wasit di ajang tahunan Indianapolis 500 edisi musim 1995 yang menyebabkan keluhan pembalap tentang pengawasan USAC, George mengumumkan bahwa untuk ajang tahunan Indianapolis 500 edisi musim 1996, 25 pembalap teratas dalam poin IRL akan dijamin mendapatkan tempat di balapan tersebut, sehingga hanya delapan dari 33 posisi di grid yang masih tersedia untuk pembalap yang lain. Ini dikenal sebagai "Aturan 25/8,"[14] dan belum pernah terjadi sebelumnya, karena 500 secara tradisional selalu menempatkan setiap tempat untuk sesi kualifikasi terbuka.[14] Pihak CART menduga bahwa mereka telah dikunci dari acara balapan tersebut dan tidak akan lagi berlomba di Indianapolis, sementara George menyatakan bahwa CART memboikot 500.[15] Untuk menenangkan sponsor yang secara kontrak mengharuskan akomodasi kontingen besar untuk menghadiri Indianapolis, CART membuat sebuah acara pameran saingan, yaitu U.S. 500, di Michigan International Speedway dan digelar pada hari yang sama dengan Indy 500 pada tahun 1996.[15] Pada bulan Maret, IMS berusaha untuk mengakhiri lisensi CART atas merek dagang "IndyCar" mereka di pengadilan federal.[16]
Menjelang Hari Memorial 1996 terjadi perang hubungan masyarakat antara pemilik dan pembalap CART melawan George dan IMS, yang mencakup legenda Indianapolis seperti keluarga Unser dan Andretti yang secara terbuka mengkritik peraturan yang baru dan melabeli Indy 500, dengan pembalap yang kurang berpengalaman, sebagai sesuatu yang tidak aman.[17] Ajang tahunan Indianapolis 500 edisi musim 1996 memang mengalami serangkaian kecelakaan, dengan seperempat balapan yang berlangsung dalam kondisi hati-hati sebelum Buddy Lazier berhasil memenangkan balapan untuk yang pertama kalinya.[17] Balapan U.S. 500, yang dimulai di pertengahan Indy 500, mengalami awal yang buruk dengan kecelakaan yang melibatkan dua belas mobil, sehingga balapan ini sempat tertunda selama satu jam.[17] Jimmy Vasser, yang menang dengan selisih 11 detik, berkelakar "Siapa yang butuh susu?" sambil keluar dari mobilnya menuju ke arah podium, merujuk pada tradisi pemenang ajang balapan mobil tahunan Indy 500 yang meminum sebotol susu di jalur kemenangan. Baik pada saat itu maupun setelahnya, akhir pekan itu dianggap sebagai kegagalan yang memicu penurunan yang serius di dalam balapan mobil roda terbuka, dengan Indy 500 dan ajang IndyCar yang lainnya yang mengalami penurunan yang drastis dalam hal popularitas, jumlah penonton di televisi, dan jumlah penonton yang hadir secara langsung.
CART FedEx Championship Series (1997–2000)

Setelah sejumlah gugatan hukum yang saling bersaing, CART setuju untuk kembali ke inisial resmi mereka setelah musim 1996, dengan syarat bahwa IRL tidak akan menggunakan nama IndyCar sebelum akhir musim 2002.[18] CART mulai mempromosikan kendaraannya sebagai "mobil juara", istilah yang sebelumnya digunakan oleh divisi kejuaraan USAC.
Pada tahun-tahun awal setelah perpecahan CART–IRL, CART berada di posisi yang jauh lebih kuat. Mereka menguasai sebagian besar balapan bergengsi, dana sponsor, sebagian besar pembalap dan tim "nama", dan menjadi seri pilihan bagi para pabrikan karena larangan sewa mesin oleh IRL. Aset utama IRL adalah Indianapolis Motor Speedway dan 500-nya. Tahun 1996 dan 1997 menyaksikan balapan yang pada umumnya disegani dengan bintang-bintang seperti Vaseer, sensasi pendatang baru Alex Zanardi, dan Michael Andretti yang memimpin klasemen poin, sementara IRL mengalami kendala pertumbuhan, termasuk ajang tahunan Indianapolis 500 edisi musim 1997 yang basah kuyup karena hujan, suara mesin yang tidak menyenangkan dari mesin aspirasi normal baru mereka, dan pencabutan sanksi USAC karena tidak kompeten.[19]
CART, yang lebih kontras dengan kepemilikan tunggal IMS atas Indy Lights, lebih memilih untuk melanjutkan penawaran saham publik, di mana mereka menjual sahamnya di NASDAQ dengan menggunakan kode saham MPH. Penawaran tersebut menghasilkan uang sebesar US$100 juta dengan menjual 35% saham perusahaan. Meskipun hal ini memungkinkan CART untuk memiliki cadangan kas yang cukup untuk berekspansi dan membeli seri Indy Lights, namun para komentator berpendapat bahwa memaksakan persyaratan perdagangan publik terhadap kondisi keuangan industri balapan mobil yang terkenal tertutup dan fluktuatif adalah sebuah tindakan yang picik.[20]
Upaya yang sebagian besar dipimpin oleh produsen mesin untuk menekan CART dan IRL agar setidaknya mengadopsi standar mesin yang seragam disambut dengan penolakan keras dari IRL, yang mulai mengukir ceruk di lanskap olahraga bermotor dengan memanfaatkan hubungan dekat dengan oval spesifikasi NASCAR yang baru yang sedang dibangun, dengan kerugian substansial seri tersebut yang ditanggung oleh aliran pendapatan yang lain dari IMS.[21]
Meskipun terpecah, namun CART mengalami peningkatan pendapatan tahunannya dari sebesar $38.000.000 pada tahun 1995 menjadi sebesar $68.800.000 pada tahun 1999, balapan jalanan tetap menguntungkan, dan tim mampu memperoleh keuntungan dari pendapatan sponsor.[22] Keberhasilannya tidak merata, karena balapan oval tradisional di Michigan dan Nazareth mulai mengalami penurunan jumlah penonton yang dramatis,[23] yang mana menurut CART hal ini disebabkan oleh pemasaran yang tidak memenuhi standar.[24] Rating dan pendapatan televisi sangat rendah, dengan seri tersebut yang menerima uang sebesar $5.000.000 per tahun untuk keseluruhan paket televisinya, lebih rendah dari pendapatan untuk beberapa balapan NASCAR individu.[25] Meskipun saham CART secara umum dianggap sehat, namun para investor memperhatikan bahwa valuasi perusahaan cenderung berfluktuasi sesuai dengan persepsi keberhasilan atau kegagalan pembicaraan merger di dunia nyata.[26]
Perebutan gelar juara CART pada tahun 1999 antara bintang-bintang muda Juan Pablo Montoya dan Dario Franchitti dibayangi oleh kematian pembalap Gonzalo Rodríguez dan Greg Moore yang hanya berselang dua bulan saja. Kematian Moore di Marlboro 500 1999 khususnya menimbulkan kekhawatiran serius tentang keselamatan dalam balapan 500 mil yang diadakan di Fontana dan Michigan, yang menyaksikan Champ Cars melaju dengan kecepatan rata-rata mendekati 240 mph (390 km/h).
Pada tahun 2000, setelah bertahun-tahun frustrasi yang menumpuk di balik layar, para pemilik CART memaksa Andrew Craig untuk mengundurkan diri sebagai CEO, dan pembalap/pemilik populer Bobby Rahal menggantikan posisinya sebagai pengganti sementara. Melihat kesuksesan balapan di jalanan yang berkelanjutan dan menurunnya jadwal seri di trek oval, dewan mengumumkan niat untuk beralih dari tempat-tempat tradisional ke oval di luar negeri dan lebih banyak balapan jalanan untuk mendapatkan biaya administrasi, yang membuat frustrasi beberapa pemilik tradisional dan sponsor yang berbasis di negara Amerika Serikat.
Tim Chip Ganassi, di bawah tekanan dari sponsor utamanya, juga membujuk dewan untuk membiarkan Hari Memorial tetap terbuka dalam jadwal dan kembali ke Indy 500 bersama dengan Vasser dan Montoya. Montoya sendiri tampil dominan di Indy, di mana dia memimpin jalannya perlombaan ini selama 167 dari 200 putaran untuk menang. Keunggulan utama tim Ganassi adalah rekayasa yang lebih canggih yang diterapkan pada mobil spek IRL mereka. Tahun 2000 menjadi saksi kembalinya Team Penske ke puncak kejayaan dengan Gil de Ferran yang berhasil memenangkan gelar juara pembalap.
Kemunduran (2001–2003)

thumb|Logo terakhir dari CART sebelum pada akhirnya mengalami kebangkrutan, yang digunakan pada musim 2003. Untuk musim 2001, CART meluncurkan jadwal paling ambisius mereka, dengan 22 balapan di negara Amerika Serikat, Kanada, Meksiko, Brasil, Jepang, Britania Raya, Jerman, dan Australia. Hilangnya Homestead-Miami dan Gateway ke IRL harus diimbangi dengan penambahan Texas Motor Speedway, yang telah menjadi tuan rumah balapan IRL yang seru tahun sebelumnya. Rahal pensiun untuk memimpin tim Jaguar Racing di dalam ajang Formula 1, yang kemudian digantikan oleh pakar pemasaran Joseph Heitzler.[27]
Brasil dibatalkan setelah promotor trek gagal. Balapan musim 2001 di Texas Motor Speedway harus dibatalkan pada hari balapan, karena kekhawatiran para pembalap akan pingsan akibat Gaya g yang tinggi yang ditimbulkan oleh mobil-mobil Champ di lintasan yang sangat miring selama berlangsungnya sesi kualifikasi. Meskipun dipuji karena mengutamakan keselamatan pembalap, namun pembatalan tersebut juga merupakan bencana publisitas, dan CART dikritik karena tidak melakukan uji coba pra-balapan yang memadai di sirkuit tersebut. Gugatan yang diajukan, meskipun telah diselesaikan, mengakibatkan kerugian kuartalan bagi saham CART dan selamanya merusak hubungannya dengan pemilik trek Speedway Motorsports.[28]
Meskipun tim CART berhasil menyapu bersih 6 posisi teratas di ajang tahunan Indianapolis 500 edisi musim 2001 dan pertarungan poin empat arah yang sangat kompetitif di antara Gil de Ferran, Kenny Brack, Hélio Castroneves, dan Michael Andretti, namun berita utama berpusat pada kontroversi teknologi mengenai katup turbo pop off yang telah dikembangkan oleh Honda dan Ford, yang memicu keluhan dari Toyota.[29] Ketika CART mengamanatkan perubahan pada katup untuk membantu menyamakan persaingan, Honda berhasil memperoleh perintah pengadilan yang melarang perubahan tersebut, yang menyebabkan ketiga pabrikan tersebut marah. Toyota kemudian mengumumkan kepindahannya ke ajang IRL untuk musim 2003 di akhir musim.[30]
Penjelajahan pertama seri ini ke benua Eropa, yaitu German 500, dibayangi oleh serangan 9/11 yang terjadi pada hari Selasa sebelum balapan ini digelar pada hari Sabtu. Karena tim tidak dapat berangkat karena penutupan wilayah udara di seluruh dunia, CART memutuskan untuk tetap menjalankan balapan ini sesuai dengan jadwal setelah beberapa kontroversi, dengan ESPN yang menolak untuk menayangkan balapan secara langsung. Balapan tersebut kemudian menyaksikan mantan juara yang populer, yaitu Alex Zanardi, terpaksa harus rela kehilangan kedua kakinya dalam sebuah kecelakaan. Acara balapan perdana seri ini di negara Britania Raya hampir saja dibatalkan karena masalah lintasan.[31]
Untuk mempertahankan liputan Indianapolis 500, ABC/ESPN menandatangani kesepakatan televisi eksklusif untuk musim 2002 dan seterusnya dengan siaran langsung, yang memaksa CART untuk beralih ke Speed Channel untuk liputan kabel dan membeli waktu di CBS untuk mempertahankan kehadiran siaran.[32] Tim Penske mengumumkan setelah musim ini berakhir bahwa mereka akan menjadi peserta tetap di siaran langsung untuk musim 2002 karena tekanan dari sponsor Marlboro akibat penyelesaian sengketa tembakau Amerika yang telah melarang iklan rokok di beberapa seri tertentu.[33]
Hilangnya liputan ESPN/ABC dan sponsor dari produsen mesin memicu spiral kemerosotan bagi seri ini, karena promotor balapan mulai menuntut pengurangan biaya sanksi untuk musim 2002 dan sponsor mulai meninjau perjanjian mereka.[34] Heitzler dipecat oleh dewan CART di luar musim, digantikan oleh Chris Pook, yang merupakan CEO Grand Prix Long Beach yang disegani.[35] Yang memperburuk keadaan adalah ketidakstabilan kepemilikan CART yang semakin meningkat akibat penawaran umum: Meskipun ada kesepakatan awal bagi pemilik mobil untuk tetap mempertahankan 65% saham, namun kesepakatan tersebut memungkinkan pemilik untuk melepas saham di perusahaan.[34] Ketika para pemilik mobil mulai menjual saham mereka, masalah kronis dewan menjadi semakin rumit dengan para pemegang saham yang agresif mulai menekan dewan bersama dengan para pemilik.[36]
Selama musim 2002, Honda mengumumkan bahwa mereka akan pindah ke IRL pada tahun berikutnya, yang menyebabkan penurunan drastis pada saham CART, dan menjadikan Cosworth/Ford sebagai satu-satunya produsen mesin untuk musim 2003. Upaya untuk mensubsidi tim agar memiliki cukup mobil untuk balapan guna menghindari pelanggaran kontrak sanksi menyebabkan penurunan lebih lanjut pada cadangan kas dan harga saham. Pemilik tim Gerald Forsythe berhasil membeli cukup saham untuk mengendalikan 22,5% saham dengan hak suara bersama dengan dewan. Pembalap bintang Michael Andretti membeli Team Green yang terkemuka dan memindahkan mereka ke ajang IRL dengan arahan yang kuat dari Honda,[37] dan tim Chip Ganassi Racing keluar karena tekanan dari sponsor utamanya, yaitu Target.
Mulai dari musim 2003, setelah FedEx mengundurkan diri sebagai sponsor seri ini, CART mengubah namanya menjadi "Bridgestone Presents The Champ Car World Series Powered by Ford".[38] Seri ini menjalankan jadwal balapan di jalan raya yang hampir lengkap, dengan menampilkan sasis dari musim sebelumnya.
Reformasi sebagai Champ Car
CART, yang kehabisan cadangan kas, dinyatakan bangkrut setelah musim 2003 dan aset-asetnya dilikuidasi. IRL (IndyCar) melakukan upaya strategis untuk menjaga seri ini agar tetap aktif, sementara tiga pemilik CART (Forsythe, Paul Gentilozzi, dan Kevin Kalkhoven) bersama dengan Dan Pettit mengajukan tawaran untuk aset CART sebagai Open Wheel Racing Series, LLC. Pengadilan kepailitan memutuskan untuk mendukung tawaran OWRS karena lebih menguntungkan bagi kreditor daripada tawaran IRL, meskipun jumlahnya lebih kecil.
Champ Car kemudian terus beroperasi hingga dinyatakan bangkrut dan "disatukan kembali" dengan IRL pada bulan Februari 2008. IndyCar mengakui rekor dan juara kedua seri tersebut dalam catatan historisnya.
Remove ads
Televisi
Ringkasan
Perspektif
Pada tahun-tahun awalnya, liputan televisi balapan CART dibagikan oleh NBC, ABC, dan ESPN. NBC berhenti setelah musim 1990, dan kembali hanya untuk balapan edisi musim 1994 di Toronto. CBS juga menayangkan balapan dari musim 1989 hingga 1991 dan juga menayangkan balapan tahun 1995 di Nazareth. ABC, ESPN, dan ESPN2 tetap menjadi penyiar hingga musim 2001.
Pada musim Champ Car 2002 dan 2003, liputan dibagi antara CBS dan Speed Channel (Fox menayangkan Grand Prix Toyota Long Beach 2002). Dari musim 2002 hingga 2004, beberapa balapan juga ditayangkan di saluran definisi tinggi HDNet, seperti balapan Road America pada musim 2003.
Di luar negara Amerika Serikat, Screensport menayangkan CART di negara Inggris, Irlandia, Skandinavia, Prancis, Jerman, dan negara-negara Benelux, termasuk Indy 500 dari musim 1984 hingga 1992.
Eurosport menayangkan ajang CART dan Champ Car di benua Eropa dari musim 1993 hingga bubar. Di negara Inggris, Sky Sports menayangkan balapan edisi musim 1992 melalui rekaman tunda dan Indy 500 secara langsung.
ITV menayangkan balapan ini di World of Sport dan kemudian sebagai program berbayar sebagai bagian dari layanan Night Time pada musim 1988, serta cuplikan-cuplikan selanjutnya antara musim 1993 dan 1994.
Dari musim 1997 hingga 2001, Channel 5 menayangkan balapan pada hari Rabu pagi, meskipun pada musim 1998 menayangkannya secara langsung pada hari Minggu malam.
Di negara Brasil, Rede Record menayangkan Indy 500 pada musim 1984. Dari musim 1985 hingga 1992, Rede Bandeirantes menayangkan balapan tersebut, dan sejak musim 1989, mereka menayangkan seluruh musim di TV. Antara musim 1993 dan 1994, musim CART disiarkan oleh Rede Manchete.[butuh rujukan]
Setelah mengalami kesulitan ekonomi yang dialami oleh penyiar sebelumnya dan harus bersaing dengan Rede Globo untuk memperebutkan posisi pemirsa, SBT mengambil hak siar dari Manchete, termasuk trio naratornya (Téo José, Luiz Carlos Azenha, dan Dedê Gomes), dan bahkan mengirimkan salah satu helikopter mereka untuk mendapatkan gambar eksklusif dari balapan tersebut. Mereka menyiarkan seluruh musim secara langsung antara musim 1995 dan 2000, meskipun sejak musim 1999 dan seterusnya, menyusul keluhan dari Gugu Liberato karena jumlah penonton, balapan ini ditunda dan disiarkan pada pukul 23.00, setelah Programa Silvio Santos, meskipun beberapa balapan tetap disiarkan secara langsung, seperti Surfers' Paradise (karena waktu, yang berada di tengah malam) dan Rio 200. Sejak musim 1997 dan seterusnya, seri ini disebut sebagai "Fórmula Mundial" (Formula Dunia), setelah pemisahan antara CART dan Indy Racing League. Pada tahun-tahun awal, kategori ini mampu menyaingi Globo dan siaran F1-nya, tetapi setelah sebagian besar balapan dialihkan ke VT pada malam hari, jumlah penontonnya stagnan. Setelah kontrak berakhir pada tahun 2000, SBT memutuskan untuk tidak memperbaruinya. [butuh rujukan]
Record kembali menyiarkan serial tersebut antara musim 2001 dan 2002, sebagian besar lagi dalam format VT (dengan komentar dari Oscar Ulisses), tetapi siarannya ditunda hingga sekitar pukul 19.00, alih-alih dilompati hingga akhir malam. Setelah jumlah penonton menurun pada musim 2002, penyiar tersebut tidak memperbarui kontrak.[butuh rujukan]
Pada musim 2003, RedeTV! menyiarkan seri Champ Car, dengan menghadirkan kembali komentator Téo José. Meskipun balapan kembali disiarkan langsung, namun jumlah penonton masih relatif rendah dan, menyusul penurunan kategori tersebut, mereka memutuskan untuk tidak memperpanjang kontrak setelah akhir musim 2004.
Saluran SporTV milik Globo menyiarkan musim 2004 untuk menggantikan siaran langsungnya, tetapi setelah kontrak berakhir di akhir musim, mereka tidak melakukan pembaruan, yang menandai berakhirnya siaran CART/Champ Car di negara Brasil.[butuh rujukan]
Di negara Australia, sejak musim 1991 ditayangkan di Channel 9 dalam format tunda[39][40] atau format sorotan selama berlangsungnya acara Wide World Of Sport.[41]
Mereka kemudian memproduksi dan menyiarkan Indy Carnival di Gold Coast dari musim 1991 hingga 1995.[42][43]
Channel 10 mengambil alih liputan sejak tahun 1996[44][45] hingga 2006.[46][47][48] Acara balapan ini merupakan satu-satunya perlombaan yang diproduksi dan disiarkan di layar lebar dari tahun 2001 hingga 2008.[49] Meskipun hanya pemirsa di negara Australia saja yang menerima siaran letterbox atau layar lebar asli, namun seluruh dunia hanya menerima tayangan 4:3. Karena Champ Car memiliki kamera TV untuk rekaman dalam pesawat dari tahun 2006, maka kamera dalam pesawat diperbesar secara mengerikan agar sesuai dengan frame 16:9.[50]
Kemudian, Channel 7 mendapatkan hak untuk musim 2007[51] hingga seri tersebut berakhir pada tahun 2008. Indy 300 di Gold Coast pada tahun 2008 (menyatukan Indy Cars pada titik ini, berjalan sebagai acara non-kejuaraan satu kali karena menyerap persyaratan kontrak Champ Car sebelumnya) diproduksi oleh Channel 7.[52]
Remove ads
Juara
Berdasarkan tim
Remove ads
Kecelakaan fatal
Sebanyak empat pembalap telah meninggal dunia di dalam acara balapan yang disetujui oleh CART:
- Jim Hickman – (1 Agustus 1982), Tony Bettenhausen 200, Milwaukee Mile, sesi latihan.
- Jeff Krosnoff – (14 Juli 1996), Molson Indy Toronto, Exhibition Place, 3 putaran sebelum finis.
- Gonzalo Rodríguez – (11 September 1999), Honda Grand Prix Monterey, Laguna Seca Raceway, sesi latihan.
- Greg Moore – (31 Oktober 1999), Marlboro 500, California Speedway, putaran ke-10.
Remove ads
Referensi
Lihat pula
Wikiwand - on
Seamless Wikipedia browsing. On steroids.
Remove ads