Top Qs
Timeline
Obrolan
Perspektif
Christopher Luxon
politikus Selandia Baru Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
Remove ads
Christopher Mark Luxon (/ˈlʌksən/; lahir 19 Juli 1970 ) adalah seorang eksekutif bisnis dan politikus Selandia Baru yang merupakan Perdana Menteri Selandia Baru sejak 2023.[1] Ia menjabat sebagai Pemimpin Oposisi 2021–2023 dan Pemimpin Partai Nasional Selandia Baru sejak tahun 2021. Ia menjadi Anggota Parlemen (MP) Daerah Pemilihan Botany sejak pemilu tahun 2020. Sebelumnya ia merupakan CEO Air New Zealand[2][3] dari 2012 hingga 2019. Luxon juga menjabat di kabinet bayangan pemimpin Nasional sebelumnya, Judith Collins, sebagai Juru Bicara Pemerintah Daerah, Penelitian, Sains, Manufaktur, dan Informasi Pertanahan, serta menjadi Juru Bicara Asosiasi Transportasi.[4]
Remove ads
Kehidupan awal
Christopher Mark Luxon[5] lahir di Christchurch pada 19 Juli 1970,[6] dari keluarga Katolik Roma keturunan Irlandia, Skotlandia, dan Inggris.[7] Dia tinggal di Christchurch sampai usia 7 tahun, ketika keluarganya pindah ke Howick di Auckland. Ayahnya, Graham Luxon, bekerja untuk Johnson & Johnson sebagai eksekutif penjualan dan ibunya, Kathleen Luxon (née Turnbull), bekerja sebagai psikoterapis dan konselor.[7] Setelah satu tahun di Saint Kentigern College dan satu tahun lagi di Howick College, keluarga tersebut kembali ke Christchurch dan Luxon menghabiskan tiga tahun di Christchurch Boys' High School.[8][9][10] Saat berada di sana, ia memenangkan hadiah debat senior.[11] Ia kemudian belajar di Universitas Canterbury dari tahun 1989 hingga 1992, memperoleh gelar Master of Commerce (Administrasi Bisnis).[12] Selama masa sekolah menengah dan universitasnya, Luxon bekerja paruh waktu di McDonald's dan sebagai porter di hotel Park Royal.[13]
Remove ads
Karier politik
Ringkasan
Perspektif
Setelah Jami-Lee Ross mengundurkan diri dari Partai Nasional atas tuduhan penipuan terhadap partai tersebut,[14] Luxon mendapatkan pencalonan Partai Nasional di wilayah pemilihan Botany, yang selalu dimenangkan oleh Nasional dan dianggap sebagai kursi yang aman bagi mereka,[3] pada November 2019. Ia menang dalam kontes seleksi dengan anggota parlemen dari Partai Nasional Agnes Loheni, wakil ketua Dewan Lokal Howick Katrina Bungard, juru kampanye obat kanker Troy Elliott, dan pengusaha teknologi Jake Bezzant, yang kemudian terpilih sebagai kandidat Nasional untuk Upper Harbour.[3][15]
Luxon memenangkan kursi pada pemilihan umum Selandia Baru tahun 2020, mengalahkan kandidat Partai Buruh Naisi Chen dengan selisih 3.999 suara, dan menurunkan kubu Nasional di daerah pemilihan sebesar 9,17%.[16][17][18]
Dalam pidato perdananya, Luxon memuji Martin Luther King Jr. dan Kate Sheppard sebagai bagian dari pembelaan umat Kristen seperti dirinya dalam kehidupan publik, mengklaim bahwa menjadi Kristen telah menjadi sebuah identitas yang "stereotip sebagai sesuatu yang ekstrem sudah dapat diterima".[19]
Sering ada spekulasi bahwa Luxon akan menjadi pemimpin Partai Nasional.[20] Setelah Judith Collins dicopot dari jabatan pemimpin partai pada 25 November 2021, Luxon disebut-sebut sebagai calon penggantinya.[21] Dia mengambil kepemimpinan pada tanggal 30 November, setelah mundurnya lawan utamanya, Simon Bridges.[22]
Pada awal Agustus 2022, Luxon mendampingi Perdana Menteri Ardern, Menteri Seni, Kebudayaan dan Warisan Carmel Sepuloni dan Menteri Masyarakat Pasifik William Sio dalam kunjungan kenegaraan ke Samoa untuk memperingati 60 tahun kemerdekaan Samoa dan mempertegas hubungan bilateral kedua negara.[23][24]
Remove ads
Pandangan politik
Ringkasan
Perspektif
Luxon adalah seorang Kristen evangelis yang diakui sebagai seorang sosial konservatif.[25][26] Dalam pidato perdananya di parlemen,[7] Luxon mendefinisikan dirinya sebagai sayap kanan-tengah. Luxon mendukung pajak yang rendah,[27][28] melakukan pemotongan pada Kementerian Pembangunan Sosial,[29] mendirikan kamp pelatihan gaya militer bagi anak-anak yang melakukan pelanggaran, dan memperkenalkan undang-undang anti-geng yang ketat, dan sangat menentang ketergantungan kesejahteraan dan pemerintahan bersama dengan Māori.[30][31][32][33][34][35] Meskipun mengumumkan Nasional tidak akan menentang Undang-Undang Legislasi Aborsi 2020,[36] Luxon menentang aborsi dan membandingkannya dengan pembunuhan.[37][38]
Pada bulan November 2019, Luxon mengatakan dia menentang aborsi, euthanasia, dan melegalkan ganja rekreasional, meskipun pada saat yang sama dia mendukung ganja untuk tujuan pengobatan.[39][40] Dia juga pada saat itu mendukung kebijakan "tidak disuntik, tidak diberi tunjangan" untuk sanksi kepada penerima manfaat kesejahteraan yang tidak memvaksinasi anak-anak mereka;[41] namun, setelah terpilih sebagai pemimpin, Luxon mengatakan dia tidak mendukung pemotongan tunjangan bagi orang tua yang tidak melakukan vaksinasi anak-anak mereka saat COVID-19.[42] Luxon juga dengan tegas menentang upaya reformasi sistem air di Selandia Baru dan menentang tindakan afirmatif bagi Māori dan pemerintahan bersama, yang telah mengarah pada tuduhan hasutan ras.[43]
Urusan luar negeri
Menanggapi konflik Gaza−Israel pada Oktober 2023, Luxon menyatakan bahwa dia terkejut dan sedih dengan serangan Hamas terhadap Israel semalam. Luxon mengutuk serangan Hamas dan menyatakan bahwa Israel mempunyai hak untuk membela diri.[44]
Referensi
Wikiwand - on
Seamless Wikipedia browsing. On steroids.
Remove ads