Top Qs
Timeline
Obrolan
Perspektif

Crew Dragon Demo-2

Misi luar angkasa yang di operasikan oleh NASA dan SpaceX Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas

Crew Dragon Demo-2
Remove ads

Crew Dragon Demo-2[8] (nama resmi: SpaceX Demo-2 [Spx DM-2])[9][10] adalah penerbangan ujicoba berawak perdana wahana antariksa kapsul Crew Dragon milik perusahaan SpaceX[11] menuju Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) yang diluncurkan pada 30 Mei 2020 pukul 19.22.45 UTC.[2] Bagi SpaceX, Demo-2 bertujuan untuk mendemonstrasikan kelayakan teknologi mereka untuk penerbangan berawak ke luar angkasa.[12] Misi ini adalah penerbangan berawak luar angkasa pertama yang diluncurkan dari Amerika Serikat sejak berakhirnya program pesawat ulang-alik dengan misi STS-135 pada tahun 2011 dan misi perdana dengan pengembang swasta.[13] Misi ini diawaki oleh Douglas Hurley sebagai komandan wahana dan Robert L. Behnken sebagai komandan operasi gabungan. Misi ini juga merupakan pertama kalinya manusia terbang ke angkasa dengan wahana yang dikembangkan secara komersial oleh pihak swasta.[14]

Fakta Singkat Nama, Jenis misi ...

Peluncuran misi ini yang awalnya dijadwalkan pada 27 Mei 2020 sempat ditunda akibat cuaca buruk[15][16] sebelum akhirnya meluncur dengan sukses tiga hari setelahnya.[17] Wahana Crew Dragon berlabuh di ISS pada 31 Mei 2020 pukul 14.16 UTC dan kedua astronaut memasuki fasilitas penelitian yang beredar mengelilingi bumi tersebut sekitar tiga jam kemudian.

Remove ads

Latar belakang

Setelah program pesawat ulang-alik berakhir dengan misi STS-135 pada tahun 2011, badan antariksa Amerika Serikat NASA tidak lagi memiliki sistem penerbangan antariksa yang mampu mengirim manusia ke luar angkasa. Sejak itu, NASA menggunakan fasilitas milik Rusia untuk mengirimkan astronaut-astronautnya ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) dengan biaya mencapai $80 juta per astronaut menggunakan sistem Soyuz. Alhasil, NASA mulai mencari alternatif baru dari perusahaan-perusahan swasta seperti SpaceX sambil mencoba menurunkan biaya hingga 50% lebih murah daripada Soyuz ketika sistem milik perusahaan swasta telah beroperasi penuh.[13]

Hingga peluncuran Demo-2, NASA telah memberikan bantuan sebesar 3,1 miliar dolar AS untuk pengembangan wahana Dragon.[18] Misi Demo-2 direncanakan sebagai ujian terakhir untuk SpaceX sebelum perusahaan tersebut mendapat sertifikasi NASA untuk operasi misi luar angkasa berawak ke orbit. Selain SpaceX, perusahaan Boeing juga mengembangkan penerbangan luar angkasa berawak di bawah program NASA yang sama.[14]

Remove ads

Awak misi

Douglas Hurley dan Robert Behnken diumumkan sebagai kru utama pada 3 Agustus 2018.[19] Kedua astronaut merupakan veteran dari program pesawat ulang-alik,[20] dan Demo-2 menjadi penerbangan antariksa ketiga bagi mereka. Pimpinan direktur penerbangan misi ini adalah Zebulon Scoville.[21] Astronaut Kjell Lindgren merupakan kru cadangan dalam misi ini.[22]

Informasi lebih lanjut Posisi, Astronaut ...

Kru cadangan

Informasi lebih lanjut Posisi, Astronaut ...
Remove ads

Misi

Ringkasan
Perspektif

Peluncuran

Pada menit 0, yaitu 19.22.45 UTC atau 15.22.45 EDT (waktu timur Amerika Serikat), roket Falcon 9 yang membawa wahana Crew Dragon Endeavour meluncur dari Kompleks Peluncuran 39 Jalur A (39A) di Pusat Luar Angkasa Kennedy, Cape Canaveral, Florida, AS.[24] Pada menit 1.01, misi ini mencapai Max Q (tekanan dinamis maksimal). Pada menit 2.38, pemutusan mesin utama (MECO, main engine cutoff) dilakukan dan diikuti oleh terlepasnya roket tingkat 1 (paling bawah) dari roket tingkat 2.

Pada menit 7.19, roket tingkat 1 mulai melambatkan kecepatan jatuhnya untuk persiapan memasuki atmosfer bumi. Pada menit 8.50, pemutusan pertama mesin kedua (SECO-1, second engine cutoff 1) dilakukan. Pada saat hampir bersamaan (menit 8.58), roket tingkat 1 yang sudah mendekati permukaan bumi memulai "manuver pendaratan" (landing burn) untuk melambatkan diri agar bisa mendarat dengan aman. Tingkat pertama roket tersebut berhasil mendarat di kapal nirawak Of Course I Still Love You pada menit 9.31 sehingga dapat digunakan untuk misi-misi selanjutnya. Pada menit 12.09, wahana Crew Dragon melepaskan diri dari roket tingkat 2 dan mulai bergerak menuju Stasiun Luar Angkasa Internasional yang terus beredar mengelilingi bumi.[25] Ketika wahana bergerak menuju ISS, kedua awak memperkenalkan nama wahana kapsul Crew Dragon C206 menjadi Crew Dragon Endeavour dikarenakan penghormatan kepada program pesawat ulang-alik serta misi pertama dari kedua awak tersebut dimulai dari pesawat ulang-alik Endeavour.[26]

Bersandar di ISS

Pada 14.16 UTC (10.16 EDT) keesokan harinya, atau sekitar 19 jam setelah menit 0, wahana Crew Dragon mencapai ISS. Wahana tersebut mulai melakukan prosedur untuk menghubungkan Crew Dragon dengan ISS, termasuk memastikan jalur antara kedua wahana antariksa benar-benar kedap udara sebelum pintu dibuka dan astronaut Behnken dan Hurley dapat memasuki ISS pada pukul 17.15 UTC. Mereka bertemu dengan astronaut yang sedang bertugas di ISS (pada Ekspedisi 63), yaitu Christopher Cassidy dari AS serta Anatoli Ivanshin dan Ivan Vagner dari Rusia.[27]

Pendaratan

Manager misi dari NASA merencanakan tujuh lokasi yang memungkinkan untuk pendaratan, yakni Pensacola, Panama City, Tallahassee, Tampa, Canaveral, Daytona Beach, dan Jacksonville. Perencanaan lokasi pendaratan yang tersebar di lepas pantai negara bagian Florida memungkinkan fleksibilitas apabila satu atau lebih lokasi pendaratan terkendala oleh cuaca.[4] Endeavour kembali ke Bumi dengan 150 kg kargo, termasuk 90 kg kargo ilmiah yang sebagian besar dimuat dalam lemari pendingin.[28] Kapsul tersebut meninggalkan ISS pada 1 Agustus 2020 pukul 23:35 UTC. Kapsul menyelesaikan empat manuver untuk menjauh dari ISS, kemudian diikuti dengan sebuah manuver "phasing burn" yang berlangsung selama enam menit untuk menempatkan kapsul pada jalur yang mengarah kembali menuju Bumi. Awak misi dibangunkan pada hari terakhir misi menggunakan rekaman suara dari anak-anak mereka. Manuver "deorbit burn" berdurasi 11 menit 22 detik dilakukan pada pukul 17:56 UTC setelah pelepasan modul trunk. Sebelum memasuki atmosfer pada pukul 18:11 UTC, bagian atas kapsul ditutup.

Setelah memasuki atmosfer, kapsul membuka parasut drogue pada pukul 18:44 UTC. Satu menit kemudian, empat parasut utama dibuka dan dikembangkan. Selama proses memasuki atmosfer dan pembukaan parasut ini, kapsul dan awaknya mengalami perlambatan 4 g. Pada pukul 18:48:06 UTC, Endeavour mendarat di lepas pantai Pensacola, Florida. Berakhirnya misi Demo-2 menandai pendaratan di air pertama bagi NASA sejak misi Apollo-Soyuz, 45 tahun yang lalu, sekaligus pendaratan di air pertama yang dilakukan oleh wahana antariksa berawak di Teluk Meksiko.[29][30][31][32][33]

Sebelum pintu wahana dibuka, insinyur yang bertugas di kapal GO Navigator mendeteksi dinitrogen tetraoksida dalam jumlah yang tidak semestinya di sekitar kapsul. Masalah ini dapat diselesaikan dengan pembersihan bahan bakar sisa di sistem pendorong hipergolik selama 30 menit. Selain masalah ini, sempat juga terjadi insiden berupa masuknya beberapa perahu pribadi di sekitar kapsul setelah pendaratan. Perahu-perahu yang tidak seharusnya berada di sekitar kapsul kemudian diperintahkan mundur hingga mencapai jarak aman oleh tim penyelamat. Langkah ini harus dilakukan karena perahu-perahu tersebut bisa saja membahayakan kebelangsungan misi atau bahkan diri mereka sendiri karena berada di dekat wahana antariksa yang masih mengandung unsur berbahaya.[34][35]

Remove ads

Galeri

Remove ads

Lihat pula

Referensi

Loading related searches...

Wikiwand - on

Seamless Wikipedia browsing. On steroids.

Remove ads