Top Qs
Timeline
Obrolan
Perspektif

Data tertaut

data terstruktur dan metode publikasinya Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas

Data tertaut
Remove ads

Dalam bidang komputasi, data tertaut (bahasa Inggris: linked data) atau data terhubung merujuk pada bentuk data terstruktur yang saling terhubung dengan data lain, sehingga memungkinkan pemrosesan kueri semantik yang lebih bermakna. Konsep ini dirancang berdasarkan standar teknologi web seperti HTTP, RDF, dan URI, dengan tujuan tidak hanya menyajikan informasi dalam bentuk dokumen web yang dapat dibaca oleh manusia, tetapi juga memungkinkan mesin untuk mengakses dan memahami data secara otomatis. Salah satu visi utama dari data tertaut adalah menjadikan Internet sebagai pangkalan data global yang terbuka dan terintegrasi.

Thumb
Tampilan simpul Wikidata dalam Linked Open Data Cloud.[1] Pangkalan data digambarkan dengan simpul lingkaran (dengan Wikidata ditulis sebagai "WD"), dengan garis abu-abu yang menghubungkan dengan Wikidata dengan pangkalan data lain di Internet.
Thumb
DBPedia sebagai kumpulan data tertaut yang memiliki paling banyak relasi dengan pangkalan data di Internet. DBPedia merupakan titik tumpu data tertaut terbuka sejak tahun 2008. Gambar diagram diambil pada tahun 2021.[2]

Istilah ini pertama kali diperkenalkan oleh Tim Berners-Lee, Direktur Konsorsium World Wide Web (W3C), melalui catatan desain proyek web semantik pada tahun 2006. Sejak saat itu, data tertaut berkembang sebagai seperangkat prinsip desain untuk berbagi data yang saling terkait dan dapat dibaca oleh mesin di lingkungan web.

Ketika konsep data tertaut digabungkan dengan prinsip data terbuka,[3] yaitu data yang dapat digunakan dan didistribusikan secara bebas, maka terbentuklah Linked Open Data (LOD). Salah satu contoh implementasi LOD adalah basis data RDF seperti GraphDB Ontotext, yang memungkinkan pengelolaan dan pemanfaatan data semantik secara luas di berbagai domain.[4]

Remove ads

Prinsip

Ringkasan
Perspektif

Pada tahun 2006, Tim Berners-Lee merumuskan prinsip-prinsip dasar yang menjadi fondasi bagi konsep data tertaut. Ia menekankan bahwa setiap entitas dalam data harus memiliki pengidentifikasi yang unik, yaitu URI (Uniform Resource Identifier), dan bahwa URI tersebut harus dapat diakses melalui protokol HTTP.[5] Dengan cara ini, entitas dapat dicari, dikenali, dan dirujuk secara terbuka di web.

Lebih lanjut, Berners-Lee menyatakan bahwa informasi mengenai entitas tersebut harus disediakan menggunakan standar terbuka seperti RDF (Resource Description Framework) dan SPARQL, agar dapat diproses secara semantik oleh mesin. Ia juga menegaskan bahwa data dan entitas yang dipublikasikan di web harus dapat dipanggil melalui URI yang dapat diakses dengan HTTP, sehingga membentuk jaringan data yang saling terhubung dan dapat dimanfaatkan secara luas.

Tiga tahun kemudian, dalam Konferensi TED tahun 2009, Berners-Lee kembali menyampaikan prinsip-prinsip tersebut dalam bentuk yang lebih ringkas dan aplikatif. Ia menyatakan bahwa setiap konsep harus memiliki nama yang dimulai dengan protokol HTTP, dan bahwa pencarian terhadap nama tersebut harus menghasilkan data dalam format standar terbuka. Selain itu, semua entitas yang berkaitan dengan konsep tersebut juga harus memiliki nama yang dimulai dengan protokol HTTP, agar keterhubungan data dapat terjaga secara konsisten.

Remove ads

Komponen

Ringkasan
Perspektif

Untuk membangun sistem data tertaut global dan menghubungkan berbagai subset data yang ada di dalamnya, diperlukan sejumlah komponen dasar yang saling mendukung. Komponen pertama adalah Pengidentifikasi Sumber Seragam (URI), yang berfungsi sebagai penanda unik bagi setiap entitas dalam jaringan data. URI memungkinkan entitas dikenali dan dirujuk secara konsisten di seluruh web.

Komponen kedua adalah Protokol Transfer Hiperteks (Hypertext Transfer Protocol; HTTP), yang digunakan untuk mengakses dan mentransfer data melalui URI.

Komponen ketiga mencakup data terstruktur yang disusun menggunakan kosakata terkontrol, yaitu himpunan istilah dan definisi yang konsisten dalam suatu domain. Data ini diserialisasi menggunakan format standar dari Kerangka Kerja Deskripsi Sumber (Resource Description Framework; RDF), seperti RDFa, RDF/XML, N3, Turtle, atau JSON-LD. Format-format ini memungkinkan representasi semantik yang dapat diproses oleh mesin.

Komponen terakhir adalah platform data tertaut, yaitu sistem atau perangkat lunak yang mendukung publikasi, pengelolaan, dan kueri terhadap data tertaut. Platform ini menjadi infrastruktur penting dalam membangun ekosistem data terbuka yang terintegrasi secara semantik di web.

Remove ads

Data terbuka tertaut

Data terbuka tertaut, atau linked open data (LOD), merupakan bentuk data tertaut yang termasuk dalam kategori data terbuka. Berners-Lee mendefinisikan data terbuka tertaut sebagai data tertaut yang dipublikasikan di bawah lisensi terbuka, sehingga dapat digunakan secara gratis tanpa hambatan.[6][7] Efektivitas data terbuka tertaut meningkat apabila data tersebut disusun menggunakan protokol dan standar yang seragam, sehingga memudahkan penggunaannya serta mendukung interoperabilitas lintas sistem.[8] Beberapa contoh set data tertaut berskala besar antara lain DBpedia, Wikibase, Wikidata, dan Open ICEcat.

Referensi

Loading related searches...

Wikiwand - on

Seamless Wikipedia browsing. On steroids.

Remove ads