Top Qs
Timeline
Obrolan
Perspektif
Debit
Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
Remove ads
Debit (disingkat dr) adalah istilah dalam akuntansi keuangan untuk penambahan uang dalam arus kas perusahaan atau penambahan nilai transaksi. Debit merupakan lawan dari kredit. Kode perkiraan (akun) jenis aset dan beban akan bertambah nilainya jika didebit, sedangkan liabilitas, ekuitas, dan pendapatan akan berkurang jika didebit. Konsep ini dipakai dalam pembukuan berpasangan.[1] Biasanya dalam pembukuan, debit dicatat disebelah kiri dan sementara kredit dicatat disebalah kanan.[2] Hubungan debit dan kredit adalah hubungan sebab dan akibat.[3] Cara membedakan antara debit dan kredit yaitu dengan memahami transaksi kas dengan utang, modal, pendapatan, dan biaya.[4]
Remove ads
Definisi
Kata debit diambil dari bahasa Latin yaitu debere yang dalam bahasa Indonesia berarti percaya atau mempercaya.[5] Debit menambahkan akun aset atau beban dan mengurangi akun liabilitas atau ekuitas.[6] Debit menunjukan pencatatan sebelah kiri pada sebuah pembukuan atau akun.[7]
Frederich D.S. Choi dan Gerhard G. Mueller memeberikan definisi bahwa debit adalah sebuah proses identifikasi, pengukuran dan mengomunikasikan informasi ekonomi agar pemakai dimungkinkan untuk mebuat pertimbangan dan keputusan.[8]
Remove ads
Sejarah
Istilah debit mulanya diperkenalkan oleh matematikawan dan biarawan Fransiskan asal Italia,[9] Fra Luca Bartolomeo De Pacioli (kadang-kadang Paciolo atau Lucas Paliolo)[10] dalam bukunya berjudul Summa de Arithmetica Geometrica Et Proportionalita pada tahun 1494.[11] Buku itu terdiri dari 36 bab dan terdapat dua bab yang membahas tentang akuntansi, yaitu de Computis et Scripturis. Pada bab itu, ia membahas tentang double entry[12] yang disebut dengan istilah debere dan credere yang ia sebut sebagai pancatatan (pembukuan) berpasangan.[5] Istilah itu kini dikenal dengan kata debit dan kredit.[13] Karena gagasannya itu, ia dinobatkan sebagai bapak akuntansi.[14] Sejak itu, teori terus dikembangkan dipakai hingga kini.
Remove ads
Penggunaan
Dalam akuntansi keuangan, debit digunakan untuk menentukan perhitungan terhadap aset, beban, liabilitas dan ekuitas dan akumulasi. Aser diartikan sebagai harta yang meliputi harta lancar dan harta tidak lancar. Harta lancar meliputi harta yang mudah untuk dialihkan seperi kas dan tabungan. Sedangkan harta yang tidak lancar ialah harta yang sulit dialhikan kepemiilikannya seperti barang dan kendaran. Suatu aset terhitung sebagai debit ketika jumlahnya bertambah. Beban dalam akuntansi keuangan diartikan sebagai pembelanjaan yang harus dilakukan untuk keberlanjutan usaha. Pada debit, beban artinya bertambah. Liabilitas dan ekuitasdiartikan sebagai hutang dan hak milik. Sedangkan aumulasi yaitu kumulasi pada neraca yang akan mengurangi nilai dari aset tetap seperti kendaraan dan alat-alat.[butuh rujukan]
Lihat pula
Referensi
Wikiwand - on
Seamless Wikipedia browsing. On steroids.
Remove ads