Top Qs
Timeline
Obrolan
Perspektif
Dick Cheney
Wakil Presiden Amerika Serikat ke-46 Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
Remove ads
Richard Bruce Cheney (/ˈtʃeɪni/ 30 Januari 1941 – 3 November 2025) adalah seorang pengusaha dan politikus Amerika Serikat yang menjabat sebagai wakil presiden Amerika Serikat ke-46 dalam pemerintahan George W. Bush dari tahun 2001-2009. Ia juga pernah menjadi Menteri Pertahanan di era George H. W. Bush dari tahun 1989-993 dan Anggota DPR Amerika Serikat dari tahun 1979-1989.
Ia pernah belajar di Universitas Yale namun tidak menuntaskan kuliahnya. Gelar sarjana dan master dalam bidang ilmu politik diperolehinya dari Universitas Wyoming, masing-masing pada tahun 1965 dan 1966.
Sebagai pengusaha, dari tahun 1995 hingga 2000, ia pernah menjadi CEO Halliburton, sebuah perusahaan yang masuk dalam daftar 500 perusahaan swasta terbaik Amerika Serikat versi majalah Fortune dan pemimpin pasar dalam sektor energi dan masih sebagai pemegang saham terbesarnya..
Remove ads
Kehidupan Awal
Dick Cheney lahir pada 30 Januari 1941 di Lincoln, Nebraska. Ayahnya, Herbert Cheney adalah seorang agen konservasi tanah dan Ibunya Marjorie Lorraine Dickey.[1] Ia menghabiskan masa sekolah dasarnya di Calvert Elementary sebelum keluarganya pindah ke Casper, Wyoming.[2]
Wakil Presiden Amerika Serikat (2001-2009)
Ringkasan
Perspektif
Pada awal 2000, Cheney ditugaskan oleh Gubernur Texas, George W. Bush untuk mencarikannya pasangan calon wakil presiden yang cocok. Kala itu, ia masih berstatus CEO dari Halliburton. Pada Juli 2025, setelah mempertimbangkan rekomendasi dari Cheney, Bush mengejutkan pengamat-pengamat politik dengan menunjuk Dick Cheney sebagai wakil presidennya.[2]
Bersama dengan George W. Bush, ia kelak memenangkan Pemilihan Umum Presiden Amerika Serikat 2000 mengalahkan pasangan Al Gore dan Joe Lieberman dari Partai Demokrat.[3]
Dick Cheney dikenal sebagai Wakil Presiden paling kuat sepanjang sejarah Amerika Serikat.[4] Cheney membuat doktrin baru di mana wakil presiden bukan tentang efektivitas, namun terkait konsolidasi kekuasaan.[4]
Sebagai Wakil Presiden Amerika Serikat, Cheney juga mengemban tugas sebagai Presiden dari Senat Amerika Serikat. Ia melakukan delapan kali suara pemecah kebuntuan (tie-breaking votes).[5]
Periode Pertama (2001-2005)
Dalam 100 hari pertama, Cheney diutus Bush menjadi ketua dari National Energy Policy Development Group[6] sebagai respon dari laporan Menteri Energi, Spencer Abraham, bahwa Amerika Serikat akan mengalami krisis suplai pasokan energi dalam 20 tahun kedepan.[7]
Dalam peran internal, Cheney berperan besar sebagai penasihat senior Bush. Ia memiliki akses dokumen intelijen yang sangat luas, sehingga seringkali ia melampaui wewenangnya sebagai Wakil Presiden.[8]
Setelah insiden Serangan 11 September 2001, Dick Cheney menulis dalam memoirnya bahwa ia dibawa ke 'tempat rahasia' untuk alasan keamanan.[2] Ia secara fisik terpisah oleh Presiden Bush. Selama masa ini, ia membantu George W. Bush untuk merancang kebijakan 'perang melawan terror' dan berulang kali mengeluarkan pernyataan bahwa Irak memiliki senjata pemusnah masal.[9]
Remove ads
Kematian
Pada malam 3 November 2025, Dick Cheney meninggal dunia di usia 84 tahun. Ia mengalami komplikasi akibat pneumonia dan penyakit pembuluh darah.[10] Kematiannya diumumkan kepada publik oleh Keluarga Cheney. Kematiannya menghasilkan polarisasi dalam kubu Partai Republik—pasalnya ia secara intens mengkritik administrasi Donald Trump.[10]
Pranala luar
Wikiwand - on
Seamless Wikipedia browsing. On steroids.
Remove ads


