Top Qs
Timeline
Obrolan
Perspektif

Dinasti Aceh-Wajo

Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas

Dinasti Aceh-Wajo
Remove ads

Dinasti Diraja Bugis Wajo-Aceh atau dikenal juga sebagai Dinasti Aceh-Wajo merupakan garis keturunan raja-raja Kesultanan Aceh Darussalam yang berasal dari etnis campuran antara Aceh dan Bugis, khususnya dari Wajo, Sulawesi Selatan. Dinasti ini diketahui memiliki hubungan keturunan dengan dinasti dari Kerajaan Wajo di Sulawesi Selatan. Dinasti Aceh-Wajo adalah dinasti terakhir di Aceh, mereka mulai memegang kekuasaan di Aceh sejak pertengahan abad ke-18, setelah Sultan Alauddin Ahmad Syah, naik takhta sebagai sultan Aceh. Periode kekuasaan dinasti ini berlangsung hingga awal abad ke-20 dan runtuhnya Kesultanan Aceh.

Remove ads

Sejarah

Awal mula dinasti ini bermula dari pengaruh orang-orang Bugis di wilayah pesisir barat dan timur Sumatra, terutama setelah migrasi besar-besaran masyarakat Bugis dari Sulawesi akibat konflik internal pada abad ke-17 dan ke-18. Mereka mendirikan komunitas yang cukup berpengaruh di beberapa wilayah termasuk di Aceh, dan pada akhirnya salah satu tokohnya, Zainal Abidin dari Wajo, atau yang dikenal sebagai Sultan Alauddin Ahmad Syah (memerintah 1727–1735), naik takhta Kesultanan Aceh Darussalam. Ia adalah pendiri dinasti Aceh-Wajo dan menjadi sultan pertama dari garis keturunan Bugis di Aceh.[1]

Remove ads

Pengaruh Politik

Dinasti ini membawa perubahan dalam sistem pemerintahan dan struktur kekuasaan di Aceh. Keturunan Sultan Alauddin Ahmad Syah memerintah secara turun-temurun, menjadikan Kesultanan Aceh sebagai kerajaan yang banyak dipengaruhi oleh budaya dan sistem kemasyarakatan Bugis. Sultan-sultan penerus seperti Sultan Alauddin Johan Syah (memerintah 1760–1781) juga berasal dari garis keturunan ini.

Kedatangan dan pengaruh Dinasti Aceh-Wajo menunjukkan keterbukaan Kesultanan Aceh terhadap integrasi budaya, terutama dengan kelompok Bugis yang dikenal memiliki sistem kerajaan dan kemiliteran yang kuat.

Remove ads

Daftar Sultan dari Dinasti Aceh-Wajo

Ringkasan
Perspektif

Berikut adalah beberapa sultan dari Dinasti Aceh-Wajo:

Informasi lebih lanjut #, Nama ...

Warisan dan Peninggalan

Jejak peninggalan Dinasti Aceh-Wajo dapat dilihat dari makam-makam para raja Bugis yang tersebar di Aceh. Kompleks makam ini telah menjadi bagian dari wisata sejarah dan religi di Tanah Rencong. Salah satu situs penting adalah kompleks makam di dalam kawasan Museum Aceh, yang menyimpan nisan-nisan beraksara Arab dan Bugis sebagai penanda warisan budaya dua etnis ini.[1][3][4][5]

Dinasti ini memperkuat hubungan sejarah antara Aceh dan Wajo. Beberapa sumber lokal di Wajo juga mencatat hubungan kekerabatan dengan keturunan bangsawan Aceh, serta kontribusi politik dan budaya orang-orang Bugis dalam pemerintahan Aceh.[3][6]

Remove ads

Lihat Pula

Loading related searches...

Wikiwand - on

Seamless Wikipedia browsing. On steroids.

Remove ads