Top Qs
Timeline
Obrolan
Perspektif

EA Digital Illusions CE

pengembang permainan video asal Swedia yang dimiliki oleh Electronic Arts Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas

EA Digital Illusions CE
Remove ads

EA Digital Illusions CE (EA DICE atau DICE) adalah pengembang permainan video dari Swedia yang berbasis di Stockholm. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1992 dan telah menjadi anak perusahaan Electronic Arts sejak tahun 2006. Game-game terkenal yang dikembangkan oleh DICE termasuk video game seri Battlefield, Mirror's Edge, dan Star Wars: Battlefront. Melalui divisi Frostbite Labs, perusahaan ini juga mengembangkan mesin permainan Frostbite.

Fakta Singkat Nama sebelumnya, Jenis perusahaan ...
Remove ads

Sejarah

Ringkasan
Perspektif

Pendirian dan tahun-tahun awal (1992-2000)

Digital Illusions didirikan pada bulan Mei 1992 oleh Olof "Olle" Gustafsson, Markus Nyström, Fredrik Liljegren dan Andreas Axelsson, empat orang teman dan mantan anggota The Silents, demogroup yang mengembangkan sistem Amiga.[2] Keempatnya menempuh pendidikan di Universitas Växjö, sehingga DICE didirikan di Växjö.[2]

Ekspansi (2000-2004)

Pada tahun 2000, DICE mengakuisisi developer Refraction Games (pengembang Codename Eagle).[3] Dari akuisisi tersebut, DICE mewarisi Battlefield 1942 yang sedang dikembangkan pada saat itu.[3] Patrick Söderlund, yang telah mendirikan Refraction Games pada tahun 1997, kemudian bergabung dengan DICE sebagai kepala eksekutif.[4] Hal ini diikuti dengan mergernya Sandbox Studios pada bulan April 2001.[5] Sandbox Studios menambahkan 50 karyawan ke dalam staf DICE, dengan total 150 karyawan.[6] Pada bulan September 2004, DICE juga merger dengan Trauma Studios di Kota New York.[7][8] Trauma Studios mempekerjakan sembilan orang pada saat itu.[9]

Akuisisi oleh Electronic Arts (2006-sekarang)

Pada bulan November 2004, Electronic Arts (EA) mengumumkan niat mereka untuk membeli seluruh saham yang beredar di DICE dengan harga 61 kr per lembar saham, dengan tenggat waktu penutupan kesepakatan dijadwalkan pada tanggal 27 Desember.[10] Pada saat itu, EA memiliki 18,9% saham di DICE.[11] Pada awalnya, penawaran tersebut ditolak oleh para pemegang saham yang mewakili 28% kepemilikan DICE pada tanggal 15 Desember,[12] kemudian EA menyesuaikan penawarannya pada tanggal 20 Desember, dengan hanya berniat membeli 44,5% dengan harga yang sama per lembar saham, dan memperpanjang tenggat waktu penawaran sampai dengan tanggal 20 Januari 2005.[13] Pada tanggal 25 Januari 2005, para pemegang saham menyetujui akuisisi tersebut, dan EA meningkatkan kepemilikan mereka di DICE menjadi 59,8%.[14][15]

Pada bulan Maret 2006, EA mengumumkan rencana baru untuk mengakuisisi seluruh saham yang beredar di DICE dengan harga 67,50 kr per lembar.[16] akuisisi ini selesai pada tanggal 2 Oktober, dengan 2,6 juta lembar saham di DICE yang dialihkan kepada EA dengan nilai total 175,5 juta kr.[17][18] Tidak lama setelah akuisisi, pada tanggal 5 Oktober, EA menutup Digital Illusions Canada, studio DICE yang berbasis di Ontario.[19] Sebanyak 25 karyawan yang bekerja di studio tersebut pada saat itu diberikan opsi untuk pindah ke kantor pusat DICE di Stockholm atau studio EA lainnya.[20] Salah satu pendiri DICE, Liljegren, mengumumkan pada tanggal 16 Oktober bahwa ia mendirikan RedJade sebagai penerus Digital Illusions Canada.[21]

Pada bulan Mei 2013, EA membuka divisi baru yang berbasis di Los Angeles untuk DICE yang dikenal sebagai DICE LA, yang dipimpin oleh mantan staf senior dari studio EA yang sebelumnya ditutup, yaitu Danger Close Games.[22] DICE LA secara umum terlibat dalam pemberian dukungan kepada DICE dan game EA lainnya dan belum pernah membuat game sendiri. Vince Zampella dari Respawn Entertainment (studio EA lainnya) ditunjuk sebagai pemimpin baru studio tersebut pada Januari 2020. Zampella telah mengindikasikan pada saat itu bahwa mereka mungkin akan terpisah dari DICE, dan mengubah nama mereka untuk merefleksikan hal tersebut.[23] DICE LA mengumumkan nama baru mereka, Ripple Effect Studios, pada Juli 2021, meskipun berada di bawah manajemen Zampella, dan sambil menyelesaikan pengerjaan Battlefield 2042, mereka akan bergerak ke arah yang baru setelah dirilis.[24]

Pada tanggal 2 Desember 2021, Electronic Arts mengumumkan bahwa Vince Zampella, salah satu pendiri Respawn Entertainment dan kepala Ripple Effect Studios, akan mengawasi seri Battlefield di masa mendatang, dengan Ripple Effect memimpin dalam mengembangkan "pengalaman baru" waralaba tersebut, alih-alih DICE.[25][26] Bersamaan dengan pengumuman tersebut, dilaporkan bahwa General Manager DICE, Oskar Gabrielson, akan meninggalkan EA, dan Rebecka Coutaz, yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pelaksana Ubisoft Annecy, akan menggantikan posisinya.[27]

Remove ads

Permainan yang dikembangkan

Informasi lebih lanjut Tahun, Judul ...
Remove ads

Referensi

Pranala luar

Loading related searches...

Wikiwand - on

Seamless Wikipedia browsing. On steroids.

Remove ads