Ester 8

Ester 8 (disingkat Est 8) adalah bagian dari Kitab Ester dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen.^[1][2][3]

Ester 8
"Lima Gulungan" (Megilloth) lengkap pada Kodeks Leningrad (1008 Masehi), dengan urutan: Rut, Kidung Agung, Pengkhotbah, Ratapan dan Ester.
Kitab	Kitab Ester
Kategori	Ketuvim
Bagian Alkitab Kristen	Perjanjian Lama
Urutan dalam Kitab Kristen	17
← pasal 7 pasal 9 →

Teks

• Naskah sumber utama Kitab Ester: Masoretik, dan Septuaginta.
• Pasal ini terdiri dari 17 ayat.
• Berisi riwayat Ahasyweros, raja Kekaisaran Persia, Mordekhai, Ester, dan Haman.

Tempat

Pasal ini mencatat kejadian-kejadian yang bertempat pada kota benteng Susan atau Susa di Persia (sekarang Iran)

Waktu

Peristiwa-peristiwa yang dicatat dalam pasal ini terjadi pada tahun ke-12 pemerintahan Ahasyweros (Ester 3:7), yaitu 5 tahun setelah Ester menjadi ratu (Ester 2:16). ~ 474 SM.

Struktur

• Ester 8:1–6 = Ester menghadap raja untuk kedua kalinya
• Ester 8:7–17 = Surat perintah raja yang kedua

Ayat 8

Tuliskanlah atas nama raja apa yang kamu pandang baik tentang orang Yahudi dan meteraikanlah surat itu dengan cincin meterai raja, karena surat yang dituliskan atas nama raja dan dimeteraikan dengan cincin meterai raja tidak dapat ditarik kembali.^[4]

Sekalipun Haman digantung sebagai akibat dari campur tangan Allah yang adil (Ester 7:10), keputusan raja untuk memusnahkan semua orang Yahudi masih berlaku. Bahkan raja sendiri tidak bisa mengubah keputusan itu (ayat Ester 8:8). Akan tetapi, sebagai tanggapan atas permohonan Ester, raja mengeluarkan keputusan kedua yang memberikan hak kepada orang Yahudi untuk membela diri dan melawan pada hari yang ditetapkan sebagai hari pemunahan mereka (ayat Ester 8:9-17). Biasanya Allah tidak menyelamatkan umat-Nya terlepas dari keikutsertaan mereka yang setia, namun Ia senantiasa bersama mereka untuk mengerjakan pembebasan mereka; yaitu pembebasan Israel adalah akibat tindakan bersama Allah dengan orang-orang percaya yang setia (lihat Filipi 2:12–13).^[5]

Ayat 17

Demikian juga di tiap-tiap daerah dan di tiap-tiap kota, di tempat manapun titah dan undang-undang raja telah sampai, ada sukacita dan kegirangan di antara orang Yahudi, dan perjamuan serta hari gembira; dan lagi banyak dari antara rakyat negeri itu masuk Yahudi, karena mereka ditimpa ketakutan kepada orang Yahudi.^[6]

Bukan saja Allah membuat orang Yahudi mampu mempertahankan diri mereka (lihat Ester 8:3 sebelumnya), tetapi Allah juga menyebabkan penduduk negeri itu takut akan orang Yahudi (lihat Ester 9:2; Nehemia 6:16). Dengan kata lain, umat Allah benar-benar menjadi lebih terkemuka karena komplotan Haman.^[5]