Top Qs
Timeline
Obrolan
Perspektif
Final Piala FA 2020
Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
Remove ads
Final Piala FA 2020, yang dikenal secara resmi sebagai Final Piala FA Heads Up,[2] merupakan pertandingan final Piala FA 2019-20 dan final ke-139 dalam sejarah Piala FA. Pertandingan ini dimainkan di Stadion Wembley, London, Inggris pada 1 Agustus 2020 karena tertunda karena pandemi COVID-19 di Inggris.[3] Pertandingan final ini mempertemukan antara Arsenal dan Chelsea.[4] Sebagai pemenang, Arsenal akan memasuki babak penyisihan grup Liga Eropa UEFA 2020–21.[5] Pertandingan ini secara resmi diberi nama bernama Final Piala FA Heads Up oleh Asosiasi Sepak Bola sebagai bagian dari kampanye seputar kesadaran kesehatan mental yang dipromosikan oleh presiden FA, Pangeran William, Duke of Cambridge.[2] Pertandingan diadakan tanpa dihadiri oleh penonton. Anggota tim pemenang menerima piala di lapangan, tidak seperti pada musim-musim sebelumnya, di mana anggota tim yang menang menaiki tangga ke Royal Box untuk menerima piala.[6]
Remove ads
Perjalanan menuju final
Ringkasan
Perspektif
Arsenal
Arsenal, sebagai klub Liga Utama Inggris, memulai turnamen di babak ketiga melawan tim Kejuaraan EFL Leeds United, di kandang sendiri, Stadion Emirates. Arsenal menang 1-0 karena dengan gol dari Reiss Nelson.[7] Di babak keempat, mereka mendapatkan lawan sesama Liga Utama, Bournemouth sebagai pertandingan tandang. Di Dean Court, Arsenal menang 2-1 dengan gol dari Bukayo Saka dan Eddie Nketiah.[8] Di babak selanjutnya, Arsenal mendapatkan lawan tim League One, Portsmouth sebagai pertandingan tandang. Di Fratton Park, Arsenal menang 2-0 dengan gol dari Sokratis dan Nketiah.[9] Di babak perempat final, mereka mendapatkan lawan sesama klub Liga Utama Sheffield United sebagai pertandingan tandang. Di Bramall Lane, Arsenal menang 2-1 dengan penalti dari Nicolas Pépé dan pemenang perpanjangan waktu dari Dani Ceballos.[10] Di babak semifinal yang dilaksanakan di Stadion Wembley yang netral, Arsenal melawan tim Liga Utama dan juara bertahan Piala FA saat ini, Manchester City . Arsenal mencapai final setelah menang 2-0 dengan dua gol dari Pierre-Emerick Aubameyang.[11]
Chelsea
Chelsea, sebagai klub Liga Utama Inggris, memulai turnamen di babak ketiga melawan tim Championship Nottingham Forest di kandang sendiri, Stamford Bridge, dan menang 2-0 dengan gol dari Callum Hudson-Odoi dan Ross Barkley.[12] Di babak keempat, mereka mendapatkan lawan tim Championship, Hull City sebagai pertandingan tandang. Di Stadion KCOM, Chelsea menang 2-1 dengan gol dari Michy Batshuayi dan Fikayo Tomori.[13] Di babak selanjutnya mereka mendaptkan lawan klub Liga Utama Liverpool sebagai pertandingan kandang dan menang 2-0 dengan gol dari Willian dan Barkley.[14] Di babak perempat final, mereka mendapatkan lawan klub Liga Utama Leicester City. Di Stadion King Power, Chelsea menang 1-0 dengan satu-satunya gol datang dari Barkley.[15] Di babak semifinal yang dilaksanakan di Stadion Wembley yang netral, Chelsea mendapatkan lawan klub Liga Utama Manchester United. Chelsea mencapai babak final setelah menang 3-1 dengan gol dari Olivier Giroud, Mason Mount dan gol bunuh diri dari Harry Maguire.[16]
Remove ads
Sebelum pertandingan
Kedua finalis memiliki rivalitas sekota. Final ini merupakan pertandingan final ketiga antara dua tim dalam sejarah turnamen, di mana dua edisi final Piala FA sebelumnya, 2002 dan 2017, semuanya dimenangkan oleh Arsenal. Final ini juga merupakan pengulangan pertandingan di final Liga Eropa UEFA tahun sebelumnya yang dimenangkan Chelsea.[17] Arsenal yang sudah memenangkan turnamen sebanyak 13 kali (rekor terbanyak), masuk ke babak final dengan harapan menambah catatan kemenangan mereka.[18] Karena pandemi COVID-19, pertandingan diadakan secara tertutup tanpa penonton meskipun ada rencana awal untuk pembukaan kembali terbatas.[19] Anthony Taylor ditunjuk untuk menjadi wasit, di mana final ini merupakan final kedua Piala FA di mana dia menjadi wasit (sebelumnya di 2017). Dia menjadi orang pertama yang menjadi wasit dalam dua pertandingan final Piala FA sejak Arthur Kingscott pada tahun 1901.[20]
Remove ads
Pertandingan
Ringkasan
Perspektif
Detail
![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() Arsenal
|
![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() Chelsea
|
|
![]() |
|
Pemain terbaik: Asisten wasit:
|
Peraturan pertandingan
|
Remove ads
Catatan
- Pertandingan dilaksanakan secara tertup karena terjadinya pandemi COVID-19 di Britania Raya.[21]
- Setiap tim hanya diberi tiga kesempatan untuk melakukan pergantian pemain, dengan kesempatan keempat di babak perpanjangan waktu. Pergantian pemain yang dilakukan pada waktu istirahat di babak reguler, pergantian saat perpanjangan waktu akan dimulai, dan pergantian saat waktu istirahat dalam perpanjangan waktu tidak dianggap sebagai penggunaan kesempatan yang diberikan.
Remove ads
Referensi
Pranala luar
Wikiwand - on
Seamless Wikipedia browsing. On steroids.
Remove ads