Top Qs
Timeline
Obrolan
Perspektif

Google Map Maker

Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas

Remove ads

Google Map Maker merupakan layanan penyuntingan peta berbasis web yang diluncurkan oleh Google pada Juni 2008.[1] Layanan ini dirancang untuk memperluas cakupan data yang tersedia pada Google melalui pendekatan urun daya (crowdsourcing). Melalui Google Map Maker, pengguna dapat menambahkan, menyunting, dan memperbarui berbagai elemen geografis seperti jalan, bangunan, penanda lokasi, serta titik-titik penting lain untuk meningkatkan akurasi dan kelengkapan data peta.[2]

Layanan ini mendukung berbagai bahasa dan memungkinkan kontribusi berbasis pengetahuan lokal dari masyarakat di berbagai negara.[3] Pada November 2016, Google mengumumkan penghentian Google Map Maker dan menggambungkan fungsinya dengan Google Maps.[4] Secara resmi, Google Map Maker ditutup pada 31 Maret 2017. Fitur-fitur utama dari layanan ini kemudian diintegrasikan ke dalam Google Maps, sehingga pengguna tetap dapat memberikan pembaruan dan penyuntingan informasi peta secara langsung melalui platform tersebut.[5]

Remove ads

Ketersediaan

Hingga 6 Maret 2016, layanan Google Map Maker tersedia di beberapa negara. Negara-negara tersebut antara lain Bangladesh, Belarus, Bosnia dan Herzegovina, Brasil, Kamboja, Kanada, Kosta Rika, Kroasia, Republik Ceko, Republik Demokratik Kongo, Denmark (tidak termasuk Greenland dan Kepulauan Faroe), Mesir, El Salvador, Estonia, Prancis, Georgia, Jerman, Hungaria, India, Iran, Irak, Italia, Kazakhstan, Kuwait, Makedonia, Malaysia, Meksiko, Moldova, Maroko, Nepal, Belanda, Selandia Baru, Nigeria, Pakistan, Panama, Peru, Filipina, Polandia, Puerto Riko, Rumania, Rusia, Serbia, Slowakia, Arab Saudi, Sri Lanka, Swedia, Taiwan, Ukraina, Britania Raya, Amerika Serikat, Venezuela, dan Vietnam.[6]

Remove ads

Insiden

Pada April 2015, Google menghapus konten buatan pengguna di Google Map Maker yang menampilkan gambar “robot Android sedang buang air kecil di logo Apple” serta tulisan “Google review policy is crap”. Setelah kejadian tersebut ditemukan di Google Maps,[7][8] Google menonaktifkan sistem persetujuan otomatis dan moderasi pengguna untuk mencegah terulangnya kejadian serupa. Pada 8 Mei 2015, tim Map Maker mengumumkan bahwa fitur penyuntingan akan dinonaktifkan sementara secara global mulai 12 Mei 2015.[9] Layanan penyuntingan kemudian diaktifkan kembali pada Agustus 2015 di enam negara, yaitu Bangladesh, Brasil, Kanada, India, Filipina, dan Ukraina. Dalam tahap ini, Google menerapkan sistem moderasi tambahan dengan melibatkan moderator regional, selain moderasi otomatis dan manual oleh tim internal.[10] Pada 26 Agustus 2015, akses penyuntingan diperluas ke 45 negara lainnya.[11]

Remove ads

Kritik

Kebijakan Google Map Maker menetapkan bahwa setiap kontributor memberikan kepada Google lisensi yang bersifat permanen, tidak dapat dibatalkan, berlaku secara global, bebas royalti, dan non-eksklusif. Lisensi tersebut memberikan hak kepada Google untuk mereproduksi, mengadaptasi, memodifikasi, menerjemahkan, memublikasikan, menampilkan, mendistribusikan, serta membuat karya turunan dari kontribusi pengguna.[12][13]

Meskipun Google menyediakan formulir untuk mengajukan permintaan unduhan data dari Map Maker, akses melalui antarmuka pemrograman terhadap data tersebut tidak tersedia. Beberapa pengamat menyampaikan kekhawatiran bahwa kebijakan ini berpotensi menguntungkan pihak Google secara sepihak karena bergantung pada kontribusi komunitas terbuka tanpa mekanisme timbal balik yang jelas.[14] Selain itu, sejumlah proyek besar yang bekerja sama dengan Google melalui Map Maker, termasuk proyek bersama Bank Dunia, juga mendapat perhatian dan kritik terkait pola kemitraan yang dijalankan.[15][16][17]

Referensi

Loading related searches...

Wikiwand - on

Seamless Wikipedia browsing. On steroids.

Remove ads