Top Qs
Timeline
Obrolan
Perspektif

Halte Transjakarta Setiabudi (Koridor 6)

halte bus di Indonesia Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas

Halte Transjakarta Setiabudi (Koridor 6)map
Remove ads

Setiabudi adalah sebuah halte bus Transjakarta yang terletak di Jalan HR Rasuna Said, Kelurahan Setiabudi, Setiabudi, Jakarta Selatan. Halte yang berada di Koridor 6 yang membentang dari utara ke selatan ini sempat menempati bangunan temporer lantaran terdampak oleh pembangunan LRT Jabodebek. Bangunan baru halte ini terletak di bawah Stasiun LRT Setiabudi. Nama halte kini mengikuti nama stasiun LRT di atasnya, yang juga merupakan nama kelurahan tempat halte berada.

Fakta Singkat Letak, Kota ...

Selama belum beroperasi, Halte Setiabudi yang baru sempat dijadikan tempat peristirahatan bagi pramudi RoyalTrans. Kemudian, halte mulai dioperasikan kembali untuk diuji coba melayani pelanggan pada 24 Maret 2023. Beroperasinya halte di bawah Stasiun LRT membuat halte ini dapat menyokong integrasi langsung Koridor Transjakarta dengan Stasiun LRT Lintas Dukuh Atas—Harjamukti/Jati Mulya.[1] Nama Halte Setiabudi pun diubah dari nama lamanya Halte Setiabudi Utara pada akhir tahun 2023, menyesuaikan namanya dengan nama stasiun LRT di atas halte tersebut dan juga sebagai netralisasi nama halte untuk mencari keuntungan dari penjualan hak penamaan.[2]

Remove ads

Bangunan dan tata letak

Ringkasan
Perspektif

Pada saat awal beroperasi dengan nama Halte Setiabudi Utara AINI, halte ini memiliki bangunan berukuran kecil dengan 2 dermaga peron di setiap sisi halte. Hal yang menjadikan halte ini unik adalah lokasinya yang berada di bagian Jalan H. R. Rasuna Said dengan perbedaan ketinggian antar median jalan yang signifikan. Sehingga dermaga peron sisi barat di perpanjang dan ditambahkan tangga agar dapat menjangkau bus Transjakarta.

Selama pembangunan jalur LRT Jabodebek, Halte Setiabudi Utara AINI, yang namanya menjadi Halte Setiabudi Utara saja, dipindahkan agak ke utara untuk memberi ruang dalam pembangunan tiang pancang jalur LRT. Dengan bangunan sementara yang sederhana dengan dinding yang dibuat dari kontainer, halte dibuat lebih luas dengan penambahan dermaga peron menjadi 4 dermaga di tiap sisinya serta pemberian fasilitas toilet portable di dalam Halte. Halte sementara Setiabudi Utara pun dioperasikan hingga halte baru yang berada di bawah Stasiun LRT Setiabudi dioperasikan.

Halte Setiabudi yang baru pun dioperasikan menggantikan halte sementara. Halte yang baru berjarak 200 meter dari halte sementara, lebih jauh daripada halte lama yang pertama. Meskipun memiliki bangunan yang lebih luas dan panjang dengan penambahan peron kembali menjadi 6 dermaga peron di tiap sisinya, Halte Setiabudi masih memiliki ketimpangan elevasi di kedua sisi halte, yang kini diakomodasi dengan pemberian tangga dan rampa antarperon yang ada di tengah halte, alih-alih pada dermaga seperti pada halte lama.

Tersedia pula fasilitas musala dan toilet, termasuk toilet ramah disabilitas di dalam Halte Setiabudi. Di bagian depan halte, difungsikan wastafel yang dahulu sering dimanfaatkan pelanggan untuk mencuci tangan selama wabah Pandemi COVID-19.

Berikut merupakan peta tata letak layanan rute koridor/BRT di Halte Setiabudi pada Koridor 6 Transjakarta per 22 Februari 2025:

Barat tujuan Pulo Gadung dan
tujuan Flyover Kuningan
tujuan Galunggung dan
tujuan Balai Kota
(Bundaran HI Astra)
(Flyover Kuningan)
Peron pulau, pintu peron terbuka di sisi kanan arah perjalanan
Timur (Kuningan Madya) tujuan Ragunan tujuan Patra Kuningan dan
tujuan Puri Beta 2
Remove ads

Layanan bus kota non-BRT

Berikut merupakan daftar layanan bus kota Transjakarta non-BRT yang tersedia baik di dalam maupun di sekitar Halte Setiabudi yang ada di Koridor 6 Transjakarta per 30 Oktober 2024:

Informasi lebih lanjut Jenis, Trayek ...
Remove ads

Insiden

Pada tanggal 2 Agustus 2021, seorang pria yang menaiki bus dari Halte Setiabudi kehilangan dompetnya karena diambil oleh komplotan copet yang diduga berjumlah dua orang. Kedua pelaku terekam oleh kamera pengawas di dalam bus saat tengah melancarkan aksinya. Korban mengaku bahwa telah melapor ke pihak Transjakarta dan Polsek Cimanggis dan berharap agar tak terulang kejadian serupa.[3]

Pada tanggal 14 September 2024, sebuah mobil menabrak movable concrete barrier (MCB) jalur BRT Koridor 9 yang ada di sisi timur Halte Setiabudi. Tidak terdapat kerusakan yang berarti pada MCB, tetapi sisi depan mobil pada ban bagian kanan menjadi ringsek.[4] Sebulan kemudian pada 22 Oktober 2024, sebuah mobil lain kembali menabrak hulu MCB di sisi yang berlawanan dari kejadian yang sebelumnya, yakni di sisi barat halte arah jembatan Latuharhary. Tabrakan ini membuat separator BRT mengalami kerusakan serta membuat kemacetan yang cukup parah di Jalan H.R. Rasuna Said tersebut.[5]

Galeri

Remove ads

Referensi

Pranala luar

Loading related searches...

Wikiwand - on

Seamless Wikipedia browsing. On steroids.

Remove ads