Top Qs
Timeline
Obrolan
Perspektif
Homunculus
Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
Remove ads
Homunculus (dari bahasa Latin yang berarti "manusia kecil") adalah istilah yang digunakan secara umum di berbagai bidang ilmu untuk mendefinisikan sesuatu yang menggambarkan manusia berukuran kecil.[1] Istilah ini dipopulerkan oleh para ahli alkimia pada abad ke 16, dan oleh para penulis fiksi abad ke 19, yang keduanya mendefinisikan manusia buatan. Konsep ini berakar dari kepercayaan preformationism.
Di bidang ilmiah, istilah ini digunakan sebagai istilah untuk menyebut model tubuh manusia yang berskala kurang dari 1:1 atau lebih kecil dari manusia sebenarnya, untuk mengilustrasikan fisiologi dan psikologi, juga sebagai model pada ilmu seni lukis.
Remove ads
Definisi
Ringkasan
Perspektif
Homunculus adalah istilah dalam ilmu alkimia dan sejarah alkimia yang merujuk kepada konsep atau entitas buatan yang menyerupai manusia. Istilah ini sering digunakan dalam konteks eksperimen alkimia yang berusaha menciptakan makhluk buatan, sering kali dalam upaya untuk menciptakan kehidupan atau mengubah unsur-unsur dasar menjadi entitas yang hidup.[2]
Ide homunculus sering dikaitkan dengan gagasan transmutasi, yaitu upaya untuk mengubah logam menjadi emas atau menciptakan eliksir keabadian. Dalam sejarah alkimia, para alkimia mencari cara untuk menciptakan homunculus dengan menggunakan bahan-bahan seperti semen manusia, telur ayam, dan berbagai ramuan rahasia. Namun, upaya-upaya semacam itu tidak pernah berhasil dalam arti menciptakan entitas hidup yang sesungguhnya.
Konsep homunculus juga muncul dalam literatur, terutama dalam karya-karya fiksi. Salah satu contoh terkenal adalah dalam novel "Faust" karya Johann Wolfgang von Goethe, di mana karakter Faust mencoba menciptakan homunculus dalam sebuah eksperimen alkimia.[3]
Dalam konteks ilmu modern, konsep homunculus lebih sering dianggap sebagai mitos alkimia dan tidak memiliki dasar ilmiah. Ini sering digunakan sebagai contoh dalam sejarah ilmu pengetahuan untuk mengilustrasikan keyakinan dan gagasan yang salah dalam perkembangan ilmu pengetahuan.[4]
Remove ads
Representasi di dalam karangan fiksi
Di dalam karangan fiksi ilmiah, homunculus didefinisikan beragam. Beberapa menuliskan penciptaan homunculus melalui batu filsuf seperti yang disinggung dalam anime Fullmetal Alchemist, di mana disebutkan bahwa mahluk ini di ciptakan dari batu filsuf, sedangkan batu itu sendiri dibuat dari jiwa manusia.
Karya fiksi yang menyinggung homunculus diantaranya:
- The Fall of the King karya Johannes V. Jensen (1901)
- Alraune karya Hanns Heinz Ewers (1911).
- The Satanist karya Dennis Wheatley (1960).
- The Magician karya W. Somerset Maugham (1908)
- "Cut," karya Sylvia Plath (1962)
- "Homunkuli," karya Peter Lorenz (1978)
- Homunculus karya James P. Blaylock (1986)
- Foucault's Pendulum karya Umberto Eco (1988)
- The House of Doctor Dee karya Peter Ackroyd (1993)
- Hellboy karya Mike Mignola (1993)
- Dragon Rider karya Cornelia Funke (1997)
- Fullmetal Alchemist karya Hiromu Arakawa (2001)
- Homunculus karya Hideo Yamamoto (2003)
- Buso Renkin karya Nobuhiro Watsuki (2003)
- Baccano! karya Ryohgo Narita (2003)
- The Walker karya Jane R. Goodall (2004)
- Homunculus karya Takashi Shimizu (2021)[5]
Remove ads
Referensi
Wikiwand - on
Seamless Wikipedia browsing. On steroids.
Remove ads