Top Qs
Timeline
Obrolan
Perspektif
Ibrahim Datuak Sangguno Dirajo
Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
Remove ads
Ibrahim Datuak Sangguno Dirajo (lahir di Sungayang, Tanah Data, Hindia Belanda, 1858 - meninggal di Sungayang, Tanah Datar, Sumatra Tengah, 1949 pada umur 91) adalah seorang penulis, ahli adat dan budaya Minangkabau pada masa Hindia Belanda. Ia banyak menulis buku tentang adat dan budaya Minangkabau.[1]
Remove ads
Karya
- Kitab Tjoerai Paparan Adat Lembaga Alam Minangkabau (Fort de Kock: Agam, 1919)
- Moestiko Adat Alam Minangkabau (Weltevreden: Balai Poestaka, 1920 (seri no. 277))
- Hikajat Tjindoer Mata (Fort de Kock: Merapi, 1923)
- Kitab Peratoeran Hoekoem Adat Minangkabau (Fort de Kock: Lie, 1924)
- Kitab Soal Djawab tantangan Adat Minangkabau (Beladjar Adat dengan Tidak Bergoeroe) (Fort de Kock: Lie, 1927)
- Papatah Minangkabau (Fort de Kock: Merapi, 1928)
- Koempoelan Adat Minangkabau (edisi 1, 27 Mei 1935)
Remove ads
Penghargaan
- Pembina Adat Minangkabau dari Pemda Sumatera Barat (17 Agustus 1970) [1]
Referensi
Wikiwand - on
Seamless Wikipedia browsing. On steroids.
Remove ads